OOP (Object-Oriented Programming) adalah sebuah paradigma pemrograman yang menggunakan "objek" dan "kelas" sebagai dasar untuk membuat program. Berikut adalah beberapa konsep dasar dalam OOP :
-
Objek: Entitas yang memiliki atribut (data) dan metode (fungsi atau prosedur) yang dapat dilakukan terhadap data tersebut. Misalnya, objek "Mobil" bisa memiliki atribut seperti warna, model, dan metode seperti bergerak atau berhenti.
-
Kelas: Template atau blueprint yang digunakan untuk membuat objek. Kelas mendefinisikan atribut dan metode yang dimiliki oleh objek. Misalnya, kelas "Mobil" akan menentukan atribut dan metode yang dimiliki oleh semua objek "Mobil".
-
Enkapsulasi: Prinsip yang menyatakan bahwa data dan metode yang mengoperasikan data tersebut harus disatukan dalam satu unit (kelas), dan akses ke data tersebut dikontrol melalui metode. Ini membantu melindungi data dari perubahan yang tidak diinginkan.
-
Abstraksi: Proses menyembunyikan detail implementasi dari pengguna dan hanya menampilkan fungsionalitas penting. Ini membantu dalam mengurangi kompleksitas dan meningkatkan pemahaman.
-
Pewarisan: Mekanisme yang memungkinkan satu kelas (subkelas atau anak) mewarisi atribut dan metode dari kelas lain (superkelas atau induk). Ini memungkinkan penggunaan kembali kode dan pengorganisasian yang lebih baik.
-
Polimorfisme: Konsep yang memungkinkan objek dari kelas yang berbeda untuk diakses melalui antarmuka yang sama. Polimorfisme memungkinkan metode yang sama untuk bekerja dengan cara yang berbeda tergantung pada objek yang dipanggil.
OOP banyak digunakan dalam pengembangan perangkat lunak modern karena memungkinkan kode yang lebih modular, mudah dipelihara, dan dapat digunakan kembali. Beberapa bahasa pemrograman yang mendukung OOP adalah Java, C++, Python, dan banyak lagi.
Sumber Gambar: geeksforgeeks.org
-Concept-in-Java.webp){kind=link}