Skip to content

Penyetelan Aplikasi

Chetabahana edited this page May 2, 2019 · 112 revisions

Setelah Anda berhasil membuat dan menjalankan image menjadi aplikasi di Google Cloud maka tahap berikutnya adalah mengatur fiturnya supaya dapat ditampakkan sebagai layanan.

Table of Contents

Penyetelan

Target Kerja

Pada sesi ini selanjutnya kita akan bahas secara detil tentang apa saja yang perlu kita setel setelah Aplikasi Saleor berhasil kita pasang.

Langkah Kerja

Kita akan padukan aplikasi ini dengan aplikasi lain yang bisa menunjang kinerjanya di Google Cloud sebagai etalase eCommerce utamanya dari segi tampilan (Frontend).

Kemudian kita lakukan otomatisasi dari semua langkahnya itu dengan menggunakan fasilitas dari Google Cloud Builders dan Google Cloud Functions yang dijalankan di Google Compute Engine.

Otomatisasi Kerja

Dalam menyetel aplikasi sesuai dengan kebutuhan maka Anda akan membuat langkah yang berulang². Untuk itu jangan segan² untuk mempelajari cara otomatis dalam mengulangi langkah rutinitas karena itu akan sangat membantu Anda menghemat waktu.

Cloud Builder

Contoh cloudbuild.yaml

steps:
- name: "gcr.io/cloud-builders/gcloud"
  args: ["app", "deploy", '--version=v1-1']
timeout: "1600s"

Dapat kita lihat bahwa langkah di atas adalah simulasi dari perintah deploy:

gcloud app deploy --version=v1-1
Dengan demikian langkah apapun di Google Cloud SDK dapat kita gabungkan di Google Cloud Builders. Sebelum melangkah kesitu maka kita perlu catat semua langkah yang kita perlukan,

Buat Repository

Lihat creating a new repository

git add .
git commit -m "Initial commit"
git push origin master

Download Code

Untuk download Aplikasi pakai appcfg.py download_app

$ cd 'C:\Program Files\Google\Cloud SDK\google-cloud-sdk\platform\google_appengine'
$ appcfg.py --application=[APPLICATION_ID] --version=[VERSION_ID] \
   --module=[SERVICE_ID] download_app <TARGET_PATH>

Cara Kolaborasi

Menjaga Master

Jika Anda berkolaborasi dengan suatu tim dalam mengembangkan aplikasi secara bersama maka sebaiknya Anda fork sumbernya sebagai master. Kemudian buat lagi cabang dari master tsb untuk di clone sebagai tempat Anda bekerja sehingga tidak akan interferensi Master.

Contoh clone:

Chetabahana@Desktop MINGW32 /d/GitHub/MarketLeader
$ NAMA_BRANCH=Chetabahana
$ URL_PROJECT=https://github.com/MarketLeader/Tutorial-Buka-Toko.git
$ git clone -b $NAMA_BRANCH --single-branch $URL_PROJECT

Hal ini penting agar master dari fork Anda tetap sinkron dengan sumbernya sehingga begitu ada perubahan maka mudah untuk di update (merge).

Jika ada perubahan yang ingin Anda usulkan maka dorong perubahannya langsung ke upstream atau sumber originalnya nya (bukan ke master Anda).

Jadi bila perubahan disetujui atau tidak maka master Anda tetap selalu bersih.

Anda akan mudah update master Anda ke upstream ataupun buat cabang lain lagi tanpa konflik apapun karena masih sinkron dengan sumbernya.

Untuk lebih jelasnya silahkan simak artikel ini.

Normal Update Master

Jika Anda ingin update fork dengan upstream ikuti contoh 'https://gist.github.com/CristinaSolana/1885435

Chetabahana@Desktop MINGW32 /d/GitHub/MarketLeader
git clone git@github.com:MarketLeader/Tutorial-Buka-Toko.git && cd Tutorial-Buka-Toko
git remote add upstream git://github.com/mirumee/saleor.git
git fetch upstream
git checkout master

Force Update Master

Jika Anda mengalami konflik git dengan master dari sumbernya maka Anda dapat reset sbb:

Chetabahana@Desktop MINGW32 /d/GitHub/MarketLeader
$ git clone git@github.com:MarketLeader/Tutorial-Buka-Toko.git && cd Tutorial-Buka-Toko
$ git remote add upstream git://github.com/mirumee/saleor.git
$ git checkout master
$ git reset --hard upstream/master  
$ git push origin master --force 
Cek master Anda akan tertulis:
This branch is even with mirumee:master

Project Tutorial

You are on the wiki of our repo

Chetabahana Project

Clone this wiki locally