Skip to content

Commit

Permalink
memperbaiki link
Browse files Browse the repository at this point in the history
  • Loading branch information
fxadilima committed Sep 9, 2023
1 parent caab0bf commit 182bea2
Show file tree
Hide file tree
Showing 6 changed files with 209 additions and 12 deletions.
18 changes: 17 additions & 1 deletion README.md
Original file line number Diff line number Diff line change
Expand Up @@ -12,7 +12,10 @@ di dunia nyata yang pernah hidup dan berkarya di eranya masing-masing. Biasanya
memang disengaja mengenai nama-nama tempat, atau tokoh-tokoh sejarah ini. Seperti misalnya, Chen Youliang dalam dunia nyata
memang pernah bergabung dengan sebuah pemberontakan melawan Dinasti Yuan yang dikenal dengan nama Pemberontakan Hong Ji, atau
'Ikat Kepala Merah', karena para anggotanya biasa mengenakan ikat kepala merah. Tetapi Chen Youliang tentu saja bukan
murid dari Yuanzhen Dashi dari Shaolin, dan juga tidak pernah menjadi anggota Kai Pang.
murid dari Yuanzhen Dashi dari Shaolin, dan juga tidak pernah menjadi anggota Kai Pang. Dan yang paling parah adalah,
Chen Youliang dalam sejarah sudah menjadi Raja Han pada tahun 1357, dan setelah Xu Shouhui tewas ditangannya pada
tahun 1358, ia menjadi seorang kaisar. Pada saat itu Zhang Wuji sendiri baru keluar dari tempat persembunyiannya
selama 6 tahun, dan belum memasuki arena persaingan.

Saya berusaha menyusun ulang rangkaian peristiwa yang terkait dengan tokoh-tokoh sejarah, supaya lebih sesuai dengan
fakta, terutama sekali tahun-tahun terjadinya peristiwa yang berkaitan. Upaya ini bukan semuanya bisa kita lakukan.
Expand All @@ -39,3 +42,16 @@ Karena target utama kita adalah menggunakan Astro, maka semua referensi dengan t
ditulis tanpa ekstensi \*.md, ini agak berlainan dengan GitHub, karena itu link yang dihasilkan tidak akan jalan
kalau kita membacanya di GitHub.

[Baca Online di Deno Deploy](https://kind-shrimp-99.deno.dev).

Link ke halaman lain akan tidak jalan dalam deployment kalau ditulis dengan `./bab1` dari halaman di folder yang sama,
ini karena 'bab1' dalam deployment target adalah sebuah direktori yang berisi index.html, maka browser akan mencari
subdirektori di dalam folder terkait (dan tidak akan menemukannya).

Untuk membereskan urusan ini, gunakan absolute path `/yttlj/bab1`, atau `/bab` sesuai target yang dimaksud.

Nama 'Ming' akhirnya dipakai oleh Zhu Yuanzhang sebagai nama dinasti yang didirikannya, dan kita tidak bisa mengubah
hal ini. Aliran Manikeisme dalam bahasa mandarin memang adalah 'Ming Jiao', yang artinya adalah 'Ajaran Terang'.

Dalam sejarah nyata, Zhu Yuanzhang memang memperoleh dukungan dari Ming Jiao.

4 changes: 2 additions & 2 deletions src/pages/bab1.md
Original file line number Diff line number Diff line change
Expand Up @@ -5,7 +5,7 @@ author: FX. Adi Lima
description: Novel Menjelajah Dunia, Bab 1, Antara ada dan tiada.
---

# Bab 1
# Menjelajah Dunia — Bab 1

<div class="w3-bar w3-white">
<a href="./yttlj/ending" class="w3-btn w3-black w3-hover-red w3-round-large w3-bar-item w3-left">&#8592; Previous</a>
Expand All @@ -15,7 +15,7 @@ description: Novel Menjelajah Dunia, Bab 1, Antara ada dan tiada.

## Antara Ada Dan Tiada, Kesepakatan Baru

Saat ini sebuah impian seolah-olah sedang menuju ke titik nol bagi Zhang Wuji, pengkhianatan oleh
Saat ini sebuah impian seolah-olah sedang menuju ke titik nol bagi Zhang Wuji. Pengkhianatan oleh
Zhu Yuanzhang, Chang Yuchun dan Xu Da sama sekali di luar dugaannya. Impiannya tentang negara yang aman
dan damai sepertinya makin menjauh. Kalau orang seperti Zhu Yuanzhang dibiarkan memimpin, maka ia bisa
melupakan tentang 'aman dan damai'.
Expand Down
21 changes: 16 additions & 5 deletions src/pages/yttlj/bab1.md
Original file line number Diff line number Diff line change
Expand Up @@ -36,7 +36,7 @@ Pada saat itu dua orang pendekar besar lainnya — Ouyang Feng dan Hong Qigong
juga meninggal di puncak Hua Shan, dan dimakamkan oleh Yang Guo.

Di puncak itu ada sebuah kuil kecil yang di sebelahnya ada sebuah patung kuda, nama kuil itu adalah Kuil Nona Giok.
Di dalam kuil itu ada sebuha batu besar yang bagian tengahnya berlubang, di dalam lubang itu selalu ada air jernih.
Di dalam kuil itu ada sebuah batu besar yang bagian tengahnya berlubang, di dalam lubang itu selalu ada air jernih.
Yang Guo sebelumnya pernah naik ke puncak itu, dan Hong Qigong pernah menceritakan kepadanya banyak hal menarik
tentang Hua Shan.

Expand All @@ -49,7 +49,7 @@ kejaran Biksu Jueyuan dan Zhang Junbao. Mereka membocorkan persembunyian kedua o
terlibat perkelahian dengan Yin Kexi dan Xiaoxiang Zi.

[Cerita tentang Guo Xiang dan Zhang Junbao](./intro#tahun-1262-guo-xiang-dan-zhang-junbao) adalah masa transisi
dari akhir era Dinasti Song Selatan dan Dinasti Yuan. Pada saat itu Kubilai Khan sedang terbelit oleh masalah
dari akhir era Dinasti Song Selatan hingga awal Dinasti Yuan. Pada saat itu Kubilai Khan sedang terbelit oleh masalah
internal yang timbul akibat adik kandungnya menguasai Karakorum di Mongolia, dan terus-menerus menentangnya.
Hal ini membuat situasi di Xiang Yang yang dikawal ketat oleh para pendekar dunia persilatan pimpinan Guo Jing
menjadi relatif aman.
Expand All @@ -76,7 +76,7 @@ termasuk ibunya senddiri.
Menjelang ulang tahunnya yang keenam belas, Guo Xiang mendengar cerita rakyat yang beredar di Xiang Yang dan sekitarnya
mengenai Pendekar Rajawali[^pendekar-rajawali]. Sejak itu ia terobsesi ingin bertemu langsung dengan pahlawan hebat ini.
Setelah akhirnya ia bertemu langsung dengan Pendekar Rajawali yang terkenal itu, ia langsung terlibat petualangan yang
berbahaya dan mendebarkan bersama-sama dengannya. Kerika itu Yang Guo memakai sebuah topeng untuk menutupi wajahnya
berbahaya dan mendebarkan bersama-sama dengannya. Ketika itu Yang Guo memakai sebuah topeng untuk menutupi wajahnya
yang tampan, karena ia tidak ingin menarik perhatian orang, yang bisa menimbulkan berbagai masalah baru baginya.

Yang Guo sedang dalam penantian. Istrinya, Xiao Longnu, dibawa pergi ke Laut Selatan oleh seorang pendekar wanita
Expand All @@ -99,11 +99,22 @@ diperlukan untuk menyelamatkan jiwanya. Xiao Longnu sendiri juga keracunan, dan
Begitu Guo Xiang mendengar cerita itu, ia segera meninggalkan Xiang Yang untuk mencari Yang Guo, dengan tujuan untuk
mencegah Yang Guo bunuh diri kalau pada hari yang dijanjikan ia tidak bertemu dengan istrinya.

Tapi ketika Guo Xiang tiba di situ ternyata Yang Guo sudah melompat ke jurang yang dalam. saat itu ia sendiri juga
ikut melompat mengikutinya. Jinlun Fawang yang berusaha mencegahnya terlambat. Saat itu Jinlun Fawang ingin mengangkat
Guo Xiang menjadi muridnya, tetapi Guo Xiang tidak mau.

Tetapi mereka ternyata tidak mati, bahkan menemukan istri Yang Guo, Xiao Longnu, di tempat itu.

Sekarang ini Yang Guo dan Xiao Longnu menghilang, dan ia tidak tahu ke mana mereka pergi. Ia datang ke Shaolin hanya
berharap untuk mendengar sesuatu tentang Yang Guo demi mengobati kerinduannya.

**Lanjutkan dari Bab 1 Yitian Tuling Ji**

<div class="w3-panel">
<div class="w3-bar w3-white">
<a href="./intro" class="w3-btn w3-round-large w3-white w3-hover-black w3-bar-item w3-left">&#8592; Previous</a>
<a href="../bab1" class="w3-btn w3-round-large w3-white w3-hover-black w3-bar-item w3-right">Next &#8594;</a>
<a href="/" class="w3-btn w3-round-large w3-white w3-hover-black w3-bar-item w3-right">Home</a>
<a href="/yttlj/intro" class="w3-btn w3-round-large w3-white w3-hover-black w3-bar-item w3-left">&#8592; Previous</a>
<a href="/bab1" class="w3-btn w3-round-large w3-white w3-hover-black w3-bar-item w3-right">Next &#8594;</a>
</div>
</div>

173 changes: 172 additions & 1 deletion src/pages/yttlj/bab8.md
Original file line number Diff line number Diff line change
Expand Up @@ -7,6 +7,14 @@ description: Kelahiran Zhao Min, banjir Huang He, dan pulang ke Zhongyuan.

# Bab 8

<div class="w3-panel w3-card-4">
<div class="w3-bar w3-white">
<a href="/bab1" class="w3-btn w3-white w3-hover-black w3-bar-item w3-left">Menjelajah Dunia</a>
<a href="/yttlj/bab1" class="w3-btn w3-white w3-hover-black w3-bar-item w3-left">Bab 1</a>
<a href="/yttlj/ending" class="w3-btn w3-white w3-hover-black w3-bar-item w3-right">Bab Terakhir</a>
</div>
</div>

Sekitar tahun 1343, keluarga Chaghan Temur di Shenqiu, Henan, merayakan kelahiran seorang bayi perempuan dari seorang
selirnya. Bayi itu diberi nama Minmin Temur.

Expand Down Expand Up @@ -67,6 +75,169 @@ bisa?"
Krisis yang terjadi di Khanbaliq tentu saja tidak berpengaruh pada keluarga Zhang Cuishan dan Yin Soso yang hidup
bersama dengan Xie Xun dan putra tunggal mereka, Zhang Wuji, di Bing Huo Dao.

**Ambil bagian ini dari Bab 8 di PDF**
Ketika sedang berkumpul bersama keluarga Zhang Cuishan, Xie Xun sering menceritakan pengalamannya di Jianghu
dan memberikan banyak nasihat kepada anak angkatnya. Zhang Cuishan dan Yin Soso sambil mengenang beberapa peristiwa
lama sesekali mengoreksi cerita Xie Xun untuk melindungi putra mereka dari pengaruh buruk akibat cerita itu.

Saat itu Zhang Wuji belum genap berusia sepuluh tahun, tetapi ia sudah banyak memahami masalah benar dan salah dari ajaran
ketiga orang dewasa itu. Xie Xun menceritakan bahwa suatu hari ia melihat Song Yuanqiao lewat dan berniat membunuhnya,
tapi kemudian membatalkannya.

Zhang Cuishan diam-diam merasa lega dan tidak berkomentar.

"Aku masih ingat malam itu seolah-olah baru kemarin terjadi. Aku duduk di kamar, di penginapan sambil memikirkan
tentang Qi Shangquan[^qi-shangquan] beberapa kali. Wu Di, kau belum pernah melihat Qi Shangquan, apa kau mau melihatnya?"

Sebelum Zhang Cuishan sempat menjawab, Yin Soso buru-buru menyela, "Aku yakin itu pasti pukulan dahsyat, tenaganya
tidak bisa dilawan. Dage, tadi kau belum menceritakan kenapa kau tidak jadi membunuh Song Daxia?"

[^qi-shangquan]: Qi Shang Quan (七伤拳) adalah ilmu andalan Kongtong Pai. Xie Xun mencuri kitab yang berisi ilmu itu dan melatihnya sendiri. Ilmu ini sangat berbahaya karena orang harus melukai diri sendiri sebelum melakukan serangan maut. Arti literal tiga karakter itu adalah 'Pukulan Tujuh Luka'.

Xie Xun terkekeh, lalu berkata, "Kau takut kalau kuperagakan, aku akan mencelakai suamimu, kan? Jangan kuatir,
kalau aku tidak bisa mengirim dan menghentikan tenaga pukulan itu sesukaku, lalu Qi Shangquan macam apa itu?" Sambil
bicara ia berdiri, lalu mendekati sebuah pohon besar. Dengan diiringi auman singa yang seperti halilintar, ia memukul
batang pohon besar itu tepat di tengahnya.

Dengan kekuatannya Xie Xun pasti setidaknya sanggup membuat sebuah lubang besar di batang pohon itu, kalau bukan
mematahkannya. Tak disangka ketika ia menarik tangannya kembali, pohon itu sama sekali tidak berubah, masih tetap
berdiri kokoh tanpa kerusakan apa-apa. Bahkan ranting terkecil pun tidak ada yang jatuh. Yin Soso merasa kasihan
melihat Xie Xun, ia berpikir, "Setelah hidup di pulau ini sembilan tahun kelihatannya kekuatan Dage sudah merosot
jauh sekali, tapi itu memang tidak mengherankan. Kelihatannya dia sudah tidak pernah latihan kungfu." Tapi karena
kuatir Xie Xun akan sedih, ia masih menyoraki demonstrasi itu.

"Wu Mei," kata Xie Xun. "Tepuk tanganmu itu kedengarannya tidak tulus. Kau pikir kemampuanku sekarang sudah tidak
seperti dulu lagi, kan?"

Yin Soso berkata, "Di pulau ini hanya ada kita berempat. Apa gunanya kungfu?"

Xie Xun bertanya, "Wu Di, kau bisa melihat kelebihan dari pukulanku itu?"

"Kau melakukan pukulan ini menggunakan tenaga besar. Tapi tak selembar daun pun bergetar terkena imbasnya. Aku
tidak tahu kenapa bisa begitu. Bahkan Wuji sanggup memukul pohon ini san menggoyahkan daun-daunnya."

Wuji bersorak, "Ya! Aku bisa!" Ia cepat-cepat berlari ke arah pohon itu dan memukulnya. Dedaunan pun bergerak,
membuat bayangannya jadi bergetar di bawah sinar bulan..

[^yifu]: Yi Fu (义父) adalah sebutan untuk 'Ayah angkat'.

Ketika melihat kekuatan pukulan anak mereka, Zhang Cuishan dan Yin Soso sangat gembira. Keduanya memandang Xie Xun
sambil menanti jawaban.

Xie Xun berkata, "Tiga hari lagi semua daun di pohon ini akan berubah jadi kuning dan kering. Setengah bulan lagi
pohonnya akan mengring dan mati. Pukulanku merusak semua urat-uratnya."

Zhang Cuishan dan Yin Soso ragu-ragu, tapi mereka tahu kata-kata Xie Xun biasanya benar, dan kalau sudah berjanji
ia selalu menepatinya. Kata-katanya selalu bisa dipegang. Kali ini ia juga pasti benar.

Saat itu Xie Xun mengambil Golok Pembunuh Naga dan menghunusnya, lalu dengan sekali tebas ia membelah batang pohon itu
menjadi dua. Diiringi suara keras pohon itu roboh. Xie Xun menyimpan goloknya kembali, lalu berkata, "Sekarang kalian
bisa melihat kekuatan Qi Shangquan-ku?"

Zhang Cuishan sekeluarga bergegas mendekati pohon yang tumbang itu dan mengamati bagian dalamnya. Mereka segera
melihat urat-urat pohon yang berfungsi sebagai pembuluh untuk mengalirkan air sebagian besar telah rusak. Ada yang
bengkok, ada yang patah, ada yang hanya setengah rusak, bahkan ada yang pecah. Ini pertanda bahwa pukulan Xie Xun
itu mengandung tenaga yang berlainan secara serempak. Zhang Cuishan dan Yin Soso sangat terkesan.

Zhang Cuishan berkata, "Dage, ini pertunjukan yang luar biasa."

Xie Xun tak bisa menahan kebanggaannya, ia menjawab, "Pukulan ini mengandung tujuh[^tujuh] tenaga dalam yang
berlainan. Ada yang keras dan ada yang lunak, ada yang mengandung kelembutan di dalam kekerasan, dan ada yang
mengandung kekerasan di dalam kelembutan, ada yang menyapu miring, ada yang menghantam secara vertikal, ada yang
membuat layu. Lawan bisa saja menangkis yang pertama, tapi tidak yang kedua. Kalau yang kedua berhasil ditangkis,
lalu yang ketiga bagaimana? Nama Qi Shangquan itu datangnya dari sini, karena orang bisa merusak lawan dengan
tujuh cara berlainan. Wu Di, kau masih ingat waktu kau mengadu telapak tangan denganku di atas kapal? Kalau
aku memakai Qi Shangquan, kau akan langsung kalah."

Zhang Cuishan berkata, "Kau benar."

[^tujuh]: Qi (七) dalam nama Qi Shangquan artinya 'tujuh'.

Wuji ingin bertanya kenapa ayahnya mengadu telapak tangan dengan Xie Xun, tetapi Yin Soso buru-buru menggelengkan
kepala memberinya isyarat supaya jangan bertanya lagi. Tapi Wuji tidak bisa menahan diri, "Yifu, kau bisa mengajariku
Qi Shangquan ini?"

Xie Xun menggelengkan kepalanya dan berkata, "Tidak!"

Wuji sangat kecewa, dan ingin memohon lagi. Tapi Yin Soso berkata sambil tersenyum, "Wuji, jangan bodoh. Kungfu
macam ini terlalu sulit untukmu. Kecuali kalau kau punya tenaga dalam yang luar biasa, bagaimana kau bisa
mempelajarinya?"

Wuji berkata, "Kalau begitu aku harus punya tenaga dalam yang luar biasa dulu, baru kemudian aku belajar."

Xie Xun menggelengkan kepalanya, ia berkata, "Sebetulnya tidak perlu repot-repot mempelajari Qi Shangquan ini!
Semua orang punya dua macam Qi[^qi], yin dan yang, ditambah dengan bagian utama Emas-Kayu-Air-Api-Tanah. Jantungmu
adalah bagian dari api, paru-paru adalah emas, ginjal adalah air, limpa adalah tanah, dan hati adalah bagian kayu. Tujuh
luka kepada satu orang, atau luka tujuh orang. Sayangnya, setiap kali kita melatih ilmu ini, kita akan melukai diri
kita sendiri. Tujuh luka yang dimaksud di sini artinya adalah mula-mula tujuh luka ke tubuh kita sendiri, baru kemudian
tujuh luka ke lawan. Kalau aku tidak melukai urat-uratku pada saat melatih ilmu ini, maka aku tidak akan mengalami
masalah kegilaan."

[^qi]: Qi (气) bisa diartikan secara sederhana sebagai 'tenaga dalam'. Dalam peristilahan ilmu bela diri Tiongkok, Qi adalah tenaga vital yang terdapat dalam diri semua makhluk hidup.

Sekarang Zhang Cuishan dan Yin Soso baru mengerti kenapa Xie Xun — meskipun orang yang cerdas dan kuat — kadang-kadang
bertingkah seperti orang gila.

Xie Xun melanjutkan, "Seandainya saja waktu itu tenaga dalamku sudah sampai di tingkat milik Kong Jian Dashi atau
Zhang Zhenren dari Wudang, aku tidak akan sampai melukai diriku seperti ini. Sayangnya aku terlalu ingin membalas dendam
saat masih muda. Aku mencuri kitab dari Kong Tong Pai. Setelah mendapatkan kitab itu, aku langsung mulai berlatih
secara terburu-buru. Pada saat aku menyadari akibatnya, sudah terlambat. Seharusnya aku sejak awal menyadari bahwa
ada sesuatu yang tidak beres. Kenapa Kong Tong Pai punya kitab yang secanggih ini, tapi mereka tidak juga bisa
menguasai dunia persilatan? Tambahan lagi, aku sadar bahwa suara pukulan itu sangat dahsyat dan renyah, itu sangat
berguna. Wu Mei, kau tahu kenapa aku bilang berguna?"

Yin Soso berpikir sejenak, lalu berkata, "Karena suaranya hampir sama dengan kungfu gurumu?"

Xie Xun berkata, "Kau benar. Julukan guruku adalah 'Si Tangan Petir'[^julukan-chengkun]. Pukulan telapak tangannya
mengandung angin dan sengatan petir, kekuatannya sulit dibayangkan. Begitu aku ketemu dia, dan memakai Qi Shangquan
ini, pasti dia akan mengira ini adalah kungfu yang diajarkannya. Waktu dia menyadari kekeliruannya, akan sudah
terlambat. Wu Di, jangan salahkan aku kalau aku jahat. Meskipun guruku kelihatannya biasa, tapi dia sebenarnya orang
paling jahat yang bisa kau temukan di dunia ini. Kalau tidak menipunya, bagaimana aku bisa membalasnya?" Ia menghela
nafas. "Aku sudah pernah memceritakan sebagian cerita itu, kan? Tapi aku masih belum menceritakan tentang Biksu Kong Jian.
Malam itu aku mengingat-ingat semuanya tentang Qi Shangquan sampai tiga kali, lalu aku melompati tembok untuk
mengejar Song Yuanqiao."

[^julukan-chengkun]: Julukan Cheng Kun (成昆) adalah Hun Yuan Pi Li Shou (混元霹靂手). Di sini kita sederhanakan menjadi 'Si Tangan Petir'. Karakter Hun Yuan (混元) itu adalah sebuah istilah yang menggambarkan mengenai keadaan jagat raya sebelum Tuhan menciptakan segala sesuatu, yang dianggap sebagai 'Primordial Chaos'. Istilah ini sangat sulit disesuaikan dengan 'Tangan Petir' yang mengikutinya tanpa membuatnya menjadi kelihatan jelek dan terlalu panjang untuk disebutkan. Istilah semacam 'Si Tangan Petir dari Jaman Awal' sungguh tidak enak untuk disebut maupun dibaca.

"Sebelum aku mendarat di tanah, seseorang tiba-tiba menepuk bahuku dari belakang," lanjut Xie Xun. "Aku sangat kaget,
karena aku tidak menyangka ada orang sanggup melakukan hal ini tanpa setahuku. Wuji, coba pikir. Kalau dia menyerangku
sekuat tenaga, dia pasti akan bisa melukai aku dengan serius. Aku mau menangkap tangannya, tapi ternyata aku tidak
menemukan apa-apa. Lalu aku berpaling dan memukulnya, tapi aku hanya memukul angin. Jadi aku kembali berbalik. Saat
itu bahuku lagi-lagi sitepuk dari belakang. Secara bersamaan seseorang berkata, 'Lautan duka itu tak berujung, berpalinglah
ke tepi pantai.'"

Wuji merasa cerita itu lucu, jadi ia tertawa, lalu berkata, "Yifu, orang itu ingin main petak umpet ya?"

Zhang Cuishan dan Yin Soso tahu bahwa orang itu pasti Kong Jian Dashi.

Xie Xun continued, “At that moment, I was scared stiff. It was obvious that he could kill
me any time he wants to. He spoke ‘the sea of misery is endless, turn around towards
the shore’ in a time to blink an eye. Yet he spoke it in a very coherent manner, so I
heard every single world clearly, in addition to his merciful, compassionate tone. But at
that time, I only felt anger. So I turned around quickly, only to see a white-robed monk
standing about thirteen meters from me. As I turned, he was at most two or three feet
away from me. Who’d have thought that after that tap, he immediately flew backward
thirteen meters. I’ve never dreamed of speed and agility like that.

“At that moment I thought of only one thing, ‘He must be a ghost, someone I killed
who’s haunting me now!’ For surely no living person could have this level of lightness
kung fu. Once I figured that he was a ghost, I became braver, yelled, “Look, I don’t care
if you’re a phantom or a ghost. Your old man I am afraid of neither the Heaven nor the
Underworld. So do you think a ghost can scare me?’ That white-robed monk put his
palms together, said, ‘Mr. Xie, my name is Kong Jian.’ When I heard the words ‘Kong
Jian’, I recalled the saying ‘Shaolin’s Divine Reverends, Jian-Wen-Zhi-Sheng’. As the first
among the four divine reverends, no wonder his kung fu is so formidable.”

Zhang CuiShan remembered that this Reverend Kong Jian later died in his big brother’s
hands, and could help but feel uneasy.

Xie Xun continued, “So I asked, ‘Are you Shaolin’s Divine Reverend Kong Jian?’ That
white-robed monk answered, ‘I don’t deserve the title Divine Reverend. However, I am
Shaolin’s Kong Jian.’ I said, ‘We have never met before. Why do you toy with me so?’
Kong Jian said, ‘I do not dare toy with Mr. Xie. Mr, Xie, may I ask where are you going?’
I said, ‘Where I go is none of your business.’ Kong Jian said, ‘If I guessed correctly, you
are trying to kill Wu Dang’s Hero Song YuanQiao tonight, right?’


**Ambil bagian ini dari Bab 6 di PDF**


Loading

0 comments on commit 182bea2

Please sign in to comment.