Skip to content

This machine learning is made to fulfill the final project of Rakamin Academy Bootcamp of Data Science Batch 32

License

Notifications You must be signed in to change notification settings

nurimammasri/Marketing-Campaign-Model-Prediction-by-Datalicious

Repository files navigation

✨ Marketing Campaign - by Datalicious ✨

βœ… Members of Datalicious βœ…

  1. Nur Imam Masri
  2. Astuti Rahmawati
  3. Prasidya Bagaskara
  4. Moh. Harwin Prayoga
  5. Riskiyatul Hasanah
  6. M Rayhan Azzindani
  7. Siti Hajjah Mardiah
  8. Christine
  9. M. Ifzal Asril

βš™ Work Environment βš™

  • Tools

Made withJupyter

Open In Collab

  • Programming Language

forthebadge made-with-python

made-with-python

  • Libraries

Requirements Text

  • Dataset

Marketing campaign

πŸ’» Script πŸ’»

Open in Colab

πŸ“ Table of Content πŸ“

β›³ Business Understanding β›³

πŸ“Œ Problem Statement

Lotto Mart adalah sebuah supermarket yang bergerak dibidang retail, menjual berbagai jenis produk seperti Fish, Meat, Fruits, Sweet Products, Wines, dan Gold Products. Selama 6 bulan terakhir, Marketing Team melakukan campaign berupa pemberian discount vouchers kepada semua customer melalui Broadcast Message. Namun, setelah campaign dilakukan, justru Lotto Mart menghadapi beberapa permasalahan sebagai berikut :

  • Response rate dari marketing campaign yang dilakukan rendah yaitu sekitar 14.91%
  • Inefficient Cost dalam melakukan marketing campaign
  • Profit tidak sebanding dengan cost yang dikeluarkan

Berdasarkan hal tersebut, Marketing Team meminta tim data untuk menganalisis permasalahan yang terjadi. Selanjutnya perusahaan ingin membuat marketing campaign yang tepat sasaran sesuai dengan karakteristik customer. Strategi ini diharapkan mampu meningkatkan response rate, meminimalisasi cost, dan kemudian meningkatkan profit

πŸ“Œ Roles

Sebagai tim data di Supermarket Lotto Mart, untuk menganalisis keberhasilan marketing campaign selanjutnya. Berikut adalah beberapa roles beserta PIC yang berkontribusi dalam menyelesaikan permasalahan di Lotto Mart:

  • Lead Data Science

    Sebagai koordinator project

    PIC: Nur Imam Masri

  • Machine Learning Engineer

    Membuat model dan evaluasi Machine Learning

    PIC: Prasidya Bagaskara dan Moh. Harwin Prayoga

  • Data Engineer

    Melakukan Data Preparation, Cleaning, dan
    Exploratory Data Analysis (EDA)

    PIC: M Rayhan Azzindani dan M. Ifzal Asril

  • Business Analyst

    Membuat insight business

    PIC: Riskiyatul Hasanah dan Christine

  • Data Analyst

    Membuat dashboard

    PIC: Siti Hajjah Mardiah dan Astuti Rahmawati

πŸ“Œ Goals

Perusahaan ingin meningkatkan response rate dan meminimalisasi marketing campaign cost sehingga dapat memaksimalkan profit.

πŸ“Œ Objectives

Membuat classification model untuk memprediksi kelompok customer yang akan merespon campaign agar dapat meminimalisasi biaya pemasaran dan memaksimalkan keuntungan pada campaign marketing berikutnya.

πŸ“Œ Business Metrics

  • Response Rate/RR

    Persentase total customer response terhadap total delivered campaign

    Indicator RR : 30% is good ( Efti 2018).

    • Net Profit Margin /NPM

      Mengukur net profit dibanding penjualannya. Semakin besar NPM, maka kinerja marketing campaign semakin efektif dan efisien (Handayani, Winarningsih 2020).

      Indicator NPM : 5% is low, 10-19% is average, 20% is good (Jayathilaka 2020).

    • Return of Investment /ROI

      CLV (customer lifetime value)) dibagi CAC((customer acquisition cost). Sebagai indikator kinerja perusahaan dan pembuatan keputusan para investor.

      Indicator ROI : 3:1 to 5:1 is good (Manzer 2017).

πŸ“ References :

πŸ•Ή Data Description πŸ•Ή

Marketing Campaign (link datasets)

Boost the profit of a marketing campaign

A response model can provide a significant boost to the efficiency of a marketing campaign by increasing responses or reducing expenses.

The objective is to predict who will respond to an offer for a product or service

Dataset Description:

The training dataset contains 2240 samples. Contains 28 features and 1 target boolean variable "Response" :

Accepted/Responses Campaign

  • AcceptedCmp1 - 1 if customer accepted the offer in the 1st campaign, 0 otherwise
  • AcceptedCmp2 - 1 if customer accepted the offer in the 2nd campaign, 0 otherwise
  • AcceptedCmp3 - 1 if customer accepted the offer in the 3rd campaign, 0 otherwise
  • AcceptedCmp4 - 1 if customer accepted the offer in the 4th campaign, 0 otherwise
  • AcceptedCmp5 - 1 if customer accepted the offer in the 5th campaign, 0 otherwise
  • Response (target) - 1 if customer accepted the offer in the last campaign, 0 otherwise
  • Complain - 1 if customer complained in the previous 2 years

Customer Information

  • ID - Customer's id
  • Year_Birth - Customer's year of birth
  • Education - customer’s level of education
  • Marital - customer’s marital status
  • Kidhome - number of small children in customer’s household
  • Teenhome - number of teenagers in customer’s household
  • Income - customer’s yearly household income
  • DtCustomer - date of customer’s enrolment with the company
  • Recency - number of days since the last purchase

Sales Product Type

  • MntFishProducts - amount spent on fish products in the last 2 years
  • MntMeatProducts - amount spent on meat products in the last 2 years
  • MntFruits - amount spent on fruits products in the last 2 years
  • MntSweetProducts - amount spent on sweet products in the last 2 years
  • MntWines - amount spent on wine products in the last 2 years
  • MntGoldProds - amount spent on gold products in the last 2 years

Number of Purchases per Type

  • NumDealsPurchases - number of purchases made with discount
  • NumCatalogPurchases - number of purchases made using catalogue
  • NumStorePurchases - number of purchases made directly in stores
  • NumWebPurchases - number of purchases made through company’s web site
  • NumWebVisitsMonth - number of visits to company’s web site in the last month

Cost and Revenue

  • Z_CostContact = 3 (Cost to contact a customer)
  • Z_Revenue = 11 (Revenue after client accepting campaign)

πŸ’‘ Data Understanding πŸ’‘

πŸ“Œ Explore Datasets

Basic Datasets Information

  • Dataset memiliki 29 columns dan 2240 rows data
  • Terdapat 3 jenis tipe data yaitu : int64, object, float64
  • Kolom Income memiliki 2216 nilai non-null, dan 24 nilai null / missing values

Hal yang harus dilakukan saat Data Pre-Processing adalah:

  • Karena data yang dimiliki tidak terlalu banyak, sehingga untuk Missing Values pada Income akan dilakukan Imputation pada tahap Data Preprocessingnya :
    • Imputation (Median), karena Highly Positively Skewed
    • Multivariate Approach (MICE Imputation, KNN Imputer, dll)

Checking Duplicate Rows

Data yang kita miliki tidak memiliki duplikat

Checking Missing Values

  • Kolom Income memiliki 24 nilai null / missing values, persentase sebesar 1.07% dari jumlah data

Hal yang harus dilakukan saat Data Pre-Processing adalah:

  • Karena data yang dimiliki tidak terlalu banyak, sehingga untuk Missing Values pada Income akan dilakukan Imputation pada tahap Data Preprocessingnya :
    • Imputation (Median), karena Highly Positively Skewed
    • Multivariate Approach (MICE Imputation, KNN Imputer, dll)

πŸ“Œ Data Types Information

List of Column Types:

  • Date

    Dt_Customer

  • Categorical (10 Columns) :

    • ID - Nominal
    • Education - Ordinal (Levels : Basic - Graduation - 2n Cycle - Master - PhD)
    • Marital_Status - Nominal
    • AcceptedCmp1, AcceptedCmp2, AcceptedCmp3, AcceptedCmp4, AcceptedCmp5, Complain, Response - Nominal (Binary 0 & 1)
  • Continuous (18 Columns):

    Year_Birth, Income, Kidhome, Teenhome, Recency, MntWines, MntFruits, MntMeatProducts, MntFishProducts, MntSweetProducts, MntGoldProds, NumDealsPurchases, NumWebPurchases, NumCatalogPurchases, NumStorePurchases, NumWebVisitsMonth, Z_CostContact, Z_Revenue

Change the Some column data type

  • Kita mengubah tipe data categorical ke category, agar dalam melakukan explorasi dan insight tidak di anggap sebagai data numerical
  • Untuk memudahkan dalam proses extraction Dt_Customer maupun part of, maka kolom date object diubah menjadi datetime64

πŸ“Œ Statistical Summary

Numerical + Date Features

  • Dt_customer

    • Sebelumnya masih berbentuk string/object, untuk tipe datanya kurang sesuai sehingga di ubah menjadi Datetime
    • Dt_Customer tetap dipertahankan untuk Business Insight, namun kemungkinan dihapus karena tanggal customer mulai bergabung tidak mempengaruhi model prediksi
  • Year_Birth:

    • Tahun kelahiran tertua (min) yaitu 1893, hal ini yang kemungkinan adanya salah input datasehingga data harus diproses lebih lanjut pada Outlier
    • Kemungkinan akan dilakukan Feature extraction untuk mengambil data Umur/Age pada range tahun saat ini 2014 (sesuai pada data)
  • Household Income:

    • Mean nya adalah 52247.25 dan Median nya adalah 51381.5 dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa rata-rata lebih besar dari pada median maka menggambarkan sedikit Right-skewed Distribution
    • Selanjutnya mempunyai Range 1730.0 (minimal) ke 666666.0 (maximal) yang sangat jauh, menandakan adanya outliers sehingga perlu dilakukan Log Transformation/Normalisasi atau Segmentasi pada data income sebelum melanjutkan ke tahap pemodelan
  • Recency, Kidhome, Teenhome

    • Rata Rata (mean) dan median memiliki kesamaan yang artinya kemungkinan memiliki distribusi normal-skewed distribution / bimodial (akan dicek pada univariate analysis)
    • Untuk Kidhome dan Teenhome berpotensi untuk membuat feature baru 'Dependents' untuk lebih menggambarkan berapa jumlah anggota keluarga yg dependent
  • Mount of Type Products :

    Pada beberapa kolom terdapat summary nilai yang memiliki nilai Mean dan Median memiliki rentang nilai terlalu jauh seperti pada kolom:

    1. MntWines, mean = 303.9, median = 173.5
    2. MntFruits, mean = 26.3, median = 8
    3. MntMeatProducts, mean = 166.9, median = 67
    4. MntFishProducts, mean = 37.5, median = 12
    5. MntSweetProducts, mean = 27.06, median = 8
    6. MntGoldProds, mean = 44.02, median = 24

    Jika dilihat dari beberapa nilai mean dan median yang memiliki jarak agak aneh, kemungkinan memiliki jumlah outlier yang tinggi dan distribusi yang skewed, maka untuk Data Preprocessing perlu dilakukan Log Transformation, digunakan untuk mengubah data skewed mendekati / sesuai dengan normalitas.

  • Moderately Positively Skewed (Sedikit skew ke kanan) pada kolom :

    NumDealsPurchases, NumWebPurchases, NumCatalogPurchases, NumStorePurchases, NumWebVisitsMonth

    Jika dilihat pada data ini nilai mean dan median yang memiliki jarak yang tidak lumayan jauh, namun kemungkinan memiliki distribusi yang skewed ke kanan, maka perlu di visualisasi lebih lanjut, kemudian untuk Data Preprocessing perlu dilakukan Log Transformation, digunakan untuk mengubah data skewed mendekati / sesuai dengan normalitas.

  • Z_CostContact, Z_Revenue

    Dapat diketahui bahwa nilai cost (3) dan revenue (11) ini hanya memiliki satu nilai, sehingga akan di Drop pada step modelling nantinya karena tidak memberikan informasi yang signifikan terhadap model prediksi

Categorical Features

  • Terlalu banyak kategori pada kolom ID, Year_Birth
  • Pada data ID semuanya hanya muncul sekali, sehingga dapat dikatakan tidak ada duplicate ID pada data
  • Customer banyak yang lahir (Year Birth) pada tahun 1976 (age = 38 years) sebanyak 89 orang
  • Kategori Education, "2n Cycle" dan "Master" memliki arti yang sama.
  • Kategori Education: customer mayoritas memiliki kategori pendidikan Graduation sebanyak 1127 orang, namun nilainya sangat besar di banding yang lain
  • Dalam kategori Marital Status,: customer mayoritas sudah menikan (Married) 864 orang
  • Dalam kategori Marital Status, "Single" dan "Alone" memiliki arti yang sama.
  • Dalam kategori Marital Status, "Together" dan "Married" memiliki arti yang sama.
  • Dalam kategori Marital Status, ada beberapa data yang tidak jelas apa yang dimaksud yaitu "Absurd" dan "YOLO", maka disarankan digabung dan diganti "Others".
  • Pada kategori AcceptedCmp(1-5), customer mayoritas tidak merespon / accept dari campaign yang dilakukan
  • Pada kategori Complain, customer mayoritas tidak pernh complain dari campaign yang dilakukan
  • Target yang kita miliki ada pada kolom Respon, yang mana memiliki ketimpangan yang sangat tinggu (Imbalanced Data),
    • Tidak merespon = 1906
    • Merespon = 334

Hal yang harus dilakukan saat Data Pre-Processing adalah:

  • Akan dilakukan replace data / menyatukan yang memiliki arti yang sama agar mengurangi jumlah dimensi maupun redudansi pada data
  • Pada kolom Response, Sebaran kategori yang timpang pada target. Pada target, menyebabkan proses Machine Learning gagal. Oleh karena itu, perlu dilakukan Sampling Data (Undersampling/Oversampling/Combinded/SMOTE/dll)
  • Akan dilakukan Feature Encoding pada kolom Education dan Marital_Status untuk proses modelling, karena masih belum memiliki representasi nilai numerical

πŸ“Œ Exploratory Data Analysis (EDA)

Uni-variate Analysis

Individual Boxplot and Violinplot

Observations:

Terdapat outlier pada kolom Year_Birth, Income, MntWines, MntFruits, MntMeatProducts, MntFishProducts, MntSweetProducts, MntGoldProds, NumDealsPurchases, NumWebPurchases, NumCatalogPurchases, dan NumWebVisitMonth.

  • Pada kolom Year_Birth, outlier terjauh adalah di bawah 1900
  • Pada kolom Income, outlier terjauh adalah di atas $600,000.
  • Pada kolom MntWines, outlier berada pada angka 1200 keatas.
  • Pada kolom MntFruits, outlier berada di sekitar angka 80 sampai 200.
  • Pada kolom MntMeatProducts, outlier terjauh ada di sekitar angka 1,750.
  • Pada kolom MntFishProducts, outlier berada di sekitar angka 125 sampai diatas 250.
  • Pada kolom MntSweetProducts, outlier terjauh berada di sekitar angka 250.
  • Pada kolom MntGoldProds, outlier terjauh berada di sekitar angka 350.
  • Pada kolom NumDealsPurchases, outlier terjauh berada di angka 15.
  • Pada kolom NumWebPurchases, outlier berada di sekitar angka 25.
  • Pada kolom NumCatalogPurchases, outlier terjauh berada di atas angka 25.
  • Pada kolom NumWebVisitsMonth, outlier terjauh berada di angka 20.

Hal yang harus dilakukan saat Data Pre-Processing adalah:

  • Mengaplikasikan Log Transformation untuk Feature Scaling dan Handling Outlier yang mana transformasi ini de-emphasizes / minimize outliers dan dapat membantu untuk potentially obtain a bell-shaped / normal distribution. Hal ini juga dikarenakan jumlah data yang terbatas hanya sebanyak 2240 baris data saja, menjadi pilihan terbaik karena tanpa menghapus baris data.
  • Alternatif lainnya, Membersihkan data dengan cara menghapus outliers berdasarkan IQR atau Z-score namun akan mengurangi data yang dimiliki

Individual Histogram / Distplot

Berdasarkan chart Boxplot, Distribusi, dan Violin diatas, dapat diketahui bahwa ada beberapa variabel yang memiliki outlier didalamnya dan beberapa memiliki Skewed Distribution. Berikut adalah beberapa variabel tersebut:

  1. Normal distribution

    • Recency Normal Distribution (Symmetric)
    • Year_Birth Moderately Normal Distribution (Symmetric)
    • NumWebVisitsMonth Moderately Normal Distribution (Symmetric)
  2. Uniform distribution

    • Z_CostContact Uniform Distribution - Memiliki satu nilai saja
    • Z_Revenue Uniform Distribution - Memiliki satu nilai saja
  3. Positive skewed distribution

    • Income Income
    • Amount of Wines Products MntWines
    • Amount of Fruits Products MntFruits
    • Amount of Meats Products MntMeatProducts
    • Amount of Fish Products MntMeatProducts
    • Amount of Sweet Products MntSweetProducts
    • Amount of Golds Products MntGoldProds
    • Number Deals Purchases NumDealsPurchases
    • Number Web Purchases NumWebPurchases
    • Number Catalog Purchases NumCatalogPurchases
    • Number Store Purchases NumStorePurchases
  4. Bimodal distribution

    • Number of small children in customer's household Kidhome
    • Number of teenagers in customer's household Teenhome

Rekomendasi pada data pre-processing:

Data yang mengalami Positive Skewed Distribution dilakukan Log Transformation sehingga data bisa menjadi normal distribution

Individual Countplot

Observations:

  • Terlalu banyak kategori pada kolom ID, Year_Birth
  • Kolom Education dan Marital_Status memiliki beberapa kategori yang valuenya sama dan ambigu.
    • Kategori Education, "2n Cycle" dan "Master" memliki arti yang sama.
    • Kategori Education: customer mayoritas memiliki kategori pendidikan Graduation sebanyak 1127 orang, namun nilainya sangat besar di banding yang lain
    • Dalam kategori Marital Status, customer mayoritas sudah menikah (Married) 864 orang
    • Dalam kategori Marital Status, "Single" dan "Alone" memiliki arti yang sama.
    • Dalam kategori Marital Status, "Together" dan "Married" memiliki arti yang sama.
    • Dalam kategori Marital Status, ada beberapa data yang tidak jelas apa yang dimaksud yaitu "Absurd" dan "YOLO", maka disarankan digabung dan diganti "Others".
  • Kolom Kidhome dan Teenhome mayoritas customer tidak memiliki anak dan remaja (value 0)
  • Kolom AcceptedCmp1, AcceptedCmp2, AcceptedCmp3 ,AcceptedCmp4, AcceptedCmp5, Complain, dan Response value didominasi dengan value 0 (Tidak Response / Complain)
  • Target yang kita miliki ada pada kolom Respon, yang mana memiliki ketimpangan yang sangat tinggu (Imbalanced Data),
    • Tidak merespon = 1906
    • Merespon = 334

Hal yang harus dilakukan saat Data Pre-Processing adalah:

  • Kolom ID di drop untuk proses modelling
  • Dari kolom Year_Birth dibuat kolom baru yaitu kolom Age yang menunjukkan umur seorang customer.
  • Akan dilakukan replace data / menyatukan yang memiliki arti yang sama agar mengurangi jumlah dimensi maupun redudansi pada data
    • Kategori Education, "2n Cycle" dan "Master" memliki arti yang sama.
    • Dalam kategori Marital Status, Customer mayoritas sudah menikan (Married) 864 orang
    • Dalam kategori Marital Status, "Single" dan "Alone" memiliki arti yang sama.
    • Dalam kategori Marital Status, "Together" dan "Married" memiliki arti yang sama.
    • Dalam kategori Marital Status, ada beberapa data yang tidak jelas apa yang dimaksud yaitu "Absurd" dan "YOLO", maka disarankan digabung dan diganti "Others".
  • Melakukan Label Encoding pada kolom Education.
  • Melakukan One Hot Encoding (OHE) pada kolom Marital_Status.
  • Pada kolom Response, Sebaran kategori yang timpang pada feature mengindikasikan ketidakgunaan feature. Pada target, menyebabkan proses Machine Learning gagal. Oleh karena itu, perlu dilakukan Sampling Data (Undersampling/Oversampling/Combinded/SMOTE/dll)

Multivariate Analysis

Heatmap Correlation

  • Korelasi ke Target (Response)

    • Top 10 Yang berkolerasi tinggi ke target sebagai berikut, Kemungkinan besar top ini bisa menjadi feature yang paling relevan dan harus dipertahankan:

      • AcceptedCmp5 - 0.32 - Positif
      • AcceptedCmp1 - 0.29 - Positif
      • AcceptedCmp3 - 0.25 - Positif
      • MntWines - 0.24 - Positif
      • MntMeatProducts - 0.23 - Positif
      • NumCatalogPurchases - 0.22 - Positif
      • Recency - 0.19 - Negatif
      • AcceptedCmp4 - 0.17 - Positif
      • AcceptedCmp2 - 0.16 - Positif
      • Teenhome - 0.15 - Negatif
    • Korelasi Kolom Response dengan kolom lainnya cenderung rendah. Dari seluruh korelasi antara feature-target berada di range 0.00 sampai 0.33. Oleh karena itu, kami memutuskan untuk membuat nilai threshold di angka 0.15. Feature-feature di atas yang kemungkinan kami pertahankan adalah feature yang memiliki nilai korelasi >0.15.

    • Korelasi kolom Response dengan kolom AcceptedCmp5 adalah yang paling tinggi dibandingkan kolom campaign sebelumnya.

    • Produk yang ditawarkan di campaign terakhir (kolom Response) agak mirip dengan campaign ke 5 (AcceptedCmp5)

    • Customer cenderung lebih tertarik dengan Wines dan Meat yang ditunjukan dengan korelasi kolom Response dengan kolom MntWines dan MntMeatProducts

    • Customer juga lebih menyukai pembelian dengan cara Katalog (kolom NumCatalogPurchases) dibandingkan yang lain.

  • Complain, Z_CostContact dan Z_Revenue berpotensi untuk dihapus, karena tidak memiliki korelasi dibanding kolom lainnya

  • Korelasi Antar Feature

    • MntMeatProduct berkorelasi positif cukup besar dengan NumCatalogPurchases, bisa dikatakan sebagian besar pembelian meat product dilakukan melalui catalog (korelasinya 0.72) sehingga kemungkinan ada redudansi pada data, sehingga yang di drop adalah NumCatalogPurchases karena lebih rendah korelasi ke target (response)

    Selain itu, Pada korelasi antar-feature, terdapat pola yang menarik sebagai berikut :

    • Year Birth
      • Year_Birth berkolerasi positif dengan Kidhome, bisa dikatakan semakin muda maka semakin banyak pula anak kecilnya sedangkan untuk kolom Teenhome berkolerasi negatif atau semakin tua customer maka jumlah anak remaja semakin banyak
    • Kidhome & Teenhome
      • Customer yang (Kidhome) memiliki anak kecil Income nya cenderung rendah
      • Customer yang (Kidhome) memiliki anak kecil cenderung lebih sering mengunjungi web dan melakukan pembelian ketika sedang diskon
      • Customer yang (Teenhome) memiliki anak remaja cenderung lebih banyak melakukan pembelian ketika sedang diskon
    • Income
      • Customer yang memiliki Income yang tinggi cenderung banyak melakukan pembelian
      • Kolom Income berkorelasi positif cukup besar dengan MnWines, MntFruits, MntMeatProduct, MntFishProduct, MntSweetProduct dan MntGoldProduct
      • Kolom Income berkorelasi positif cukup besar dengan NumWebPurchases, NumCatalogPurchases, dan NumStorePurchases sedangkan dengan kolom NumWebVisitsPurchases berkorelasi negative cukup besar, bisa dikatakan bahwa semakin besar income customer maka mayoritas tempat yang dipilih untuk melakukan pembelian adalah Web, Catalog dan Store, sedangankan customer yang memiliki income rendah cenderung lebih banyak melakukan pembelian melauli web atau lebih sering mengunjungi web
    • Product
      • Kolom MntWines berkorelasi positif cukup besar dengan MntMeatProduct, kemungkinan customer membeli wine juga membeli meat
      • Kolom MntFruits berkorelasi positif cukup besar dengan MntMeatProduct, MntFishProduct dan MntSweetProduct, kemungkinan ketika customer membeli product tersebut bersamaan
      • MntMeatProduct berkorelasi positif cukup besar dengan NumCatalogPurchases, bisa dikatakan sebagian besar pembelian meat product dilakukan melalui catalog
      • MntWines paling banyak dibeli melalui katalog dari pada metode pembelian lainya
    • Purchases
      • Kolom NumDealsPurchases berkorelasi positif dengan NumWebVisitMonth, ketika sedang diskon customer yang mengunjungi web meningkat
      • Kolom NumWebVisitMonth berkorelasi negatif cukup besar dengan NumCatalogPurchases dan NumStorePurchases, ketika customer lebih sering mengunjungi web maka pembelian melalui catalog dan store menurun
    • Additional
      • Customer yang membeli Wines (MntWines) cenderung akan membeli Meat (MntMeatProducts) dan lebih suka membeli langsung di Store, Catalog dan Website.
      • Beberapa kombinasi Fruits yang sangat disukai customer antara lain Fruits dan Meat, Fruits dan Fish, atau Fruits dan Sweet. Customer juga lebih nyaman membeli langsung di Store atau melalui Catalog dibandingkan dengan menggunakan Website.
      • Kombinasi 5 Kolom product cukup tinggi nilai korelasinya. Oleh karena itu, customer cenderung suka membeli lebih dari 1 product dalam sekali berbelanja.
      • Produk Wines dan Gold lebih banyak dibeli menggunakan ebsite. Sedangkan Fruits, Meat, Fish dan Sweet dibeli melalui Store maupun Catalog.
      • Produk yang ditawarkan menggunakan Deals (potongan harga) belum terlalu menarik minta customer karena korelasi dengan kolom produk apapun sangat rendah.
      • Customer yang menggunakan Deals lebih banyak customer yang menggunakan Website untuk membeli barang/produk.

    Berdasarkan analisa awal antar fitur yang kami lakukan terhadap fitur yang memiliki korelasi lebih tinggi dengan target, didapatkan hasil sebagai berikut:

    • Recency : Nilai korelasi Recency dengan feature lainnya memiliki range 0.00 sampai 0.05

    • MntWines : Feature yang berkorelasi dengan MntWines:

      Income = 0.58, NumCatalogPurchases = 0.64, NumStorePurchases = 0.64

    • MntMeatProducts : Feature yang berkorelasi dengan MntMeatProducts:

      NumCatalogPurchases = 0.72, Income = 0.58, MntWines = 0.56

    • NumCatalogPurchases : Feature yang berkorelasi dengan NumCatalogPurchases:

      MntMeatProducts = 0.72, MntWines = 0.64,Income = 0.59

    • AcceptedCmp3 : Feature yang berkorelasi dengan AcceptedCmp3:

      MntGoldProducts = 0.12

    • AcceptedCmp5 : Feature yang berkorelasi dengan AcceptedCmp5:

      MntWines = 0.47, MntMeatProducts = 0.37, Income = 0.34

    • AcceptedCmp1 : Feature yang berkorelasi dengan AcceptedCmp1:

      AcceptedCmp5 = 0.40, MntWines = 0.35, MntMeatProducts = 0.31, NumCatalogPurchases = 0.31

    Dari hasil tersebut, kemungkinan digunakan sebagai fitur prioritas penentuan feature untuk klasifikasi response customer

Box Plot based on Response

Berdasarkan analisis Boxplot diatas dengan menambahkan feature Response sebagai variabel pembanding, maka dapat ditemukan beberapa insights sebagai berikut:

Terdapat beberapa variabel yang memiliki perbedaan yang cukup signifikan dilihat dari jarak antar median antara customer yang respon dan tidak respon sepert : Income, Recency, MntWines, MntFruits, MntMeatProducts, MntFishProducts, MntSweetProducts, MntGoldProducts, NumberWebPurchases, NumberCatalogPurchases dan NumberStorePurchases. Berikut adalah penjelasannya:

  • Pada variabel Income, Customer yang merespon campaign cenderung memiliki income yang lebih tinggi dengan rata-rata income yang dimiliki customer sekitar 65000, dibanding customer yang tidak merespon campaign memiliki income rata-rata hanya sekitar 50000.
  • Pada variabel Recency, Customer yang merespon campaign cenderung lebih aktif untuk berbelanja dengan rata-rata hari terakhir pembelian produk sekitar 30 hari, dibanding customer yang tidak merespon campaign memiliki rata-rata hari terakhir pembelian produk sekitar lebih dari 50 hari
  • Pada variabel MntWines, Customer yang merespon campaign cenderung lebih banyak membeli produk Wines dengan rata-rata pembelian produk Wines sekitar \$450 selama 2 tahun, dibanding customer yang tidak merespon campaign dengan rata-rata pembelian produk Wines kurang dari \$200 selama 2 tahun
  • Pada variabel MntFruits, Customer yang merespon campaign cenderung lebih banyak membeli produk Fruits dengan rata-rata pembelian produk Fruits lebih dari \$20 selama 2 tahun, dibanding customer yang tidak merespon campaign dengan rata-rata pembelian produk Fruits kurang dari \$5 selama 2 tahun
  • Pada variabel MntMeatProducts, Customer yang merespon campaign cenderung lebih banyak membeli produk Meat dengan rata-rata pembelian produk Meat lebih dari \$190 selama 2 tahun, dibanding customer yang tidak merespon campaign dengan rata-rata pembelian produk Meat kurang dari \$50 selama 2 tahun
  • Pada variabel MntFishProducts, Customer yang merespon campaign cenderung lebih banyak membeli produk Fish dengan rata-rata pembelian produk Fish sekitar \$25 selama 2 tahun, dibanding customer yang tidak merespon campaign dengan rata-rata pembelian produk Fish kurang dari \$5 selama 2 tahun
  • Pada variabel MntSweetProducts, Customer yang merespon campaign cenderung lebih banyak membeli produk Sweet dengan rata-rata pembelian produk Sweet sekitar \$20 selama 2 tahun, dibanding customer yang tidak merespon campaign dengan rata-rata pembelian produk Sweet kurang dari \$5 selama 2 tahun
  • Pada variabel MntGoldProducts, Customer yang merespon campaign cenderung lebih banyak membeli produk Gold dengan rata-rata pembelian produk Gold sekitar \$40 selama 2 tahun, dibanding customer yang tidak merespon campaign dengan rata-rata pembelian produk Gold kurang dari \$20 selama 2 tahun
  • Pada variabel NumberWebPurchases, Customer yang merespon campaign cenderung lebih banyak membeli produk melalui Web dengan rata-rata 5 kali pembelian produk, dibanding customer yang tidak merespon campaign membeli produk melalui Web dengan rata-rata 3 kali pembelian produk
  • Pada variabel NumberCatalogPurchases, Customer yang merespon campaign cenderung lebih banyak membeli produk melalui Catalog dengan rata-rata 4 kali pembelian produk, dibanding customer yang tidak merespon campaign membeli produk melalui Catalog dengan rata-rata 1 kali pembelian produk
  • Pada variabel NumberStorePurchases, Customer yang merespon campaign cenderung lebih banyak membeli produk melalui Toko dengan rata-rata 6 kali pembelian produk, dibanding customer yang tidak merespon campaign membeli produk melalui Toko dengan rata-rata 5 kali pembelian produk

Simplified based on Mount Product

Pada Response yang menerima (values 1), memiliki nilai Mount (Jumlah Pembelian) di tiap product lebih tinggi daripada yang tidak merespon (values 0)

Simplified based on Type Purchases

  • Untuk pembelian melalui Web, Catalog, Web, Pada Response yang menerima (values 1), memiliki nilai Purchases (Jumlah Pembelian) lumayan sedikit lebih tinggi daripada yang tidak merespon (values 0)
  • Sedangkan pada pembelian melalui Deals / Discount dan Store memiliki nilai yang tidak terlalu berbeda

Count Plot based on Response

Simplified based on Status Customer

  • Education
    • Graduation,PhD dan Master memiliki jumlah respon yang tinggi, masing-masing ada pada ratio perbandingan respon > 13.4% (maks 20%)
  • Marital_Status
    • Single, Married, Together, dan Divorced memiliki jumlah respon yang tinggi, namun ratio perbandingan respon vs no responnya < 22.4% (maks 50%)
  • Kidhome & Teenhome
    • Semakin tinggi jumlah anak/remaja yang dimiliki customer, maka semakin kecil kemungkinan customer menerima Response (marketing campaign terakhir), sehingga lebih baik perusahaan menargetkan campaign kepada customer yang tidak memiliki anak/remaja. Begitupun pada ratio perbandingan respon vs no responnya menurun.

Simplified based on Campaign/Complain

  • AcceptedCmp columns

    • Dari segi Response tertinggi cenderung pada yang tidak accept campaign.
    • Dari yang Accept Campaign, hanya pada 1, 3, 4, 5 yang memiliki nilai yang kebih besar. Bisa juga dilihat pada ratio perbandingan respon vs no responnya 33-56%, berarti tidak berbeda signifikan dan perbandingannya lumayan sama.
    • Pada Acccept Campaign 2 Jumlahnya sangat sedikit, namun ratio perbandingan respon vs no responnya yang paling tinggu 66%.
  • Complain

    • Dari segi Response tertinggi cenderung pada yang tidak ada complain pada campaign

πŸ“Œ Feature Engineering / Extraction

New Calculation, Extraction, and Binning features for business insight :

  • Age Customer
  • Age Group
  • Has Child
  • Dependents
  • Month Customer
  • Spending
  • Total Accepted/Responses
  • Education and Marital Simplify
  • Income Segment
  • Convertion Rate
  • Total of days/years joined

πŸ“Œ Business Insight

Response Ratio

  • Jumlah yang Response signifikan lebih kecil dibandingkan yang Tidak Merespon No Respon, dengan ratio 14.9%
  • Ini berarti adanya data imbalance pada campaign terakhir (ke-6) perusahaan
  • Sehingga bisa dilakukan upaya peningkatan proses marketing campaign agar lebih banyak customer yang merespon campaign

Acceptance Rate for each Campaign (1-5)

Dari Campaign Rate yang telah kita lakukan, terdapat perubahan drastis yang terjadi dari Campaign 1 ke campaign 2 (menurun drastis) dan 3 (naik signifikan). Adapun dari Campaign 3-5 Semuanya memiliki rate yang kurang lebih sama disekitar ~7%. Sehingga dari perusahaan dan tim perlu melakukan identifikasi lanjutan untuk mengetahui apakah ada pola dari pembelian customer

Total Accept Campaign (1-5)

Paling banyak pada Lima Campaign kita adalah 0 (tidak pernah merespon), namun ada yang sedikit berpotensi pada, hanya sekali (1) atau dua kali (2) merespon masing-masing 325 dan 83 Customers

Income vs. Campaign

Customer dengan income diatas > \$120.000 tidak ada yang menerima/respon campaign perusahaan. Jadi sebaiknya perusahaan fokus melakukan campaign kepada customer dengan income dibawah < \$120000.

Birth Year / Age vs. Response

Kategori customer yang menerima Response (marketing campaign terakhir) terbanyak berasal dari tahun lahir 1970-1975 (39-44 years old), dan 1980-1990 (24-34 years old).

Jika perusahaan harus memprioritaskan beberapa customer saja, maka perusahaan dapat memilih customer yang lahir pada tahun tersebut untuk menawarkan sebuah campaign.

Namun tetap memperhatikan juga No Response (Tidak Menerima) karena pada area tahun lahir 1970-1975 juga sangat tinggi.

Age Group vs. Response

Berdasarkan chart diatas dapat dilihat bahwa kelompok umur yang paling banyak merespon campaign adalah Adult dan Senior Adult dan yang paling rendah adalah Young Adult.

Artinya semakin Tua seseorang maka jumlah response juga meningkat

Education vs. Response

Dari visualisasi piechart Education, dapat dilihat bahwa customer yang merespon terbanyak berasal dari customer yang memiliki edukasi Graduation dan PhD, sehingga marketing team dapat memfokuskan campaign ke customer yang beredukasi Graduation.

Marital Status vs Response

Jumlah customer paling banyak menerima respon berdasarkan status penikahan yaitu Married dan orang yang masih single, sehingga pada campaign selanjutnya perusahaan sebaiknya memfokuskan kepada customer yang telah menikah (Married)

Sedangkan untuk "Absurd" dan "Yolo" pada data "Others" sangat sedikit

Kids and Teens (Dependents) vs. Response

Semakin tinggi jumlah anak/remaja yang dimiliki customer, maka semakin kecil kemungkinan customer menerima Response (marketing campaign terakhir), sehingga lebih baik perusahaan menargetkan campaign kepada customer yang tidak memiliki anak/remaja.

Dari visualisasi kidhome dan teenhome, dapat dilihat bahwa customer yang merespon terbanyak berasal dari customer yang tidak mempunyai anak dan tidak mempunyai remaja (0.265403), sehingga marketing team dapat memfokuskan campaign ke customer yang tidak mempunyai anak dan tidak mempunyai remaja.

Recency vs. Response

Berdasarkan recency (kapan terakhir kali customer melakukan pembayaran), semakin rendah recency maka semakin besar kemungkinan customer tersebut menerima marketing campaign perusahaan yang terakhir (Response). Sehingga marketing campaign selanjutnya dapat difokuskan kepada customer dengan recency yang rendah.

  • Recency rendah : waktu purchase terakhir pelanggan dengan produk.belum terlalu lama

Income vs Response

Jumlah customer paling banyak menerima respon berdasarkan pendapatan yaitu orang-orang yang memilik pendapatan sebesar 80000, sehingga pada campaign selanjutnya perusahaan sebaiknya lebih memfokuskan kepada orang dengan pendapatan 80000

Purchase type vs. Response

Semakin sedikit pembelian yang dilakukan (baik yang menggunakan diskon ataupun yang melalui web, catalog, store), maka semakin besar kemungkinan customer untuk menerima Response (marketing campaign terakhir). Sehingga perusahaan dapat menargetkan campaign kepada customer dengan jumlah pembelian yang masih sedikit.

Purchase type vs. Complain

  • Customer dengan Purchase lebih rendah -> Memiliki Jumlah Complain Tinggi, tapi Response Tinggi

    Perusahaan sebaiknya meningkatkan kualitas pelayanan, agar respone sejalan dengan tingkat kepuasan pelanggan untuk mengurangi complain customer

  • Customer dengan Purchase lebih tinggi -> Memiliki Jumlah Complain Rendah, tapi Response Rendah

    Bisa dilakukan penelaah kembali hal-hal yang membuat customer dengan purchase lebih tinggi, cenderung rendah pada tingkat response

Income x Spending for Response

Income dan Spending memiliki korelasi positif pada response, dimana semakin tinggi nilai income dan spending semakin besar tingkat respon sehingga fitur income dan spending perlu dipertahankan

Income Segment vs. Response

Higher the income, more likely to give response for campaign

Customer yang merespon campaign cenderung memiliki income yang lebih tinggi, terbukti dari customer yang memiliki income β€œHigh” level merespon campaign lebih banyak.

Income Segment vs Product

Customer dengan income High dan Medium lebih suka dengan produk Gold dan Fish. Oleh karena itu, jika ingin membuat campaign disarankan untuk memberikan campaign produk Gold dan Fish untuk cutomer dengan income tersebut.

Income Segment vs Purchase Type

Kemudian pada pembuatan campaign, disarankan berbentuk Catalog atau Diskon dan lebih banyak diarahkan ke customer dengan income High / Medium. untuk opsi kedua, bisa langsung dibuat banner/booth pada Store.

Product vs. Response

Customer yang merespon campaign cenderung lebih banyak membeli Wines dan Meat products. Sehingga untuk campaign selanjutnya produk Wines dan Meat menjadi rekomendasi produk utama untuk customer yang merespon.

Total Campaign vs Num Values

Berikut adalah insights yang diperoleh berdasarkan Total Campaign vs Variable:

  • Income: Customer yang menerima total 4 campaign cenderung memiliki income yang lebih tinggi.

  • Kidhome: Customer yang tidak menerima campaign sama sekali memiliki kidhome lebih banyak.

  • Teenhome: Customer yang tidak menerima campaign sama sekali memiliki Teenhome lebih banyak.

  • Recency: Customer yang menerima total 3 campaign cenderung memiliki recency (total hari terakhir berbelanja) yang lebih lama.

  • MntWines: Customer yang menerima total 4 campaign cenderung membeli produk Wines lebih banyak.

  • MntFruits: Customer yang menerima total 3 campaign cenderung membeli produk Fruits lebih banyak.

  • MntMeatProducts: Customer yang menerima total 3 campaign cenderung membeli produk Meat lebih banyak.

  • MntFishProducts: Customer yang menerima total 3 campaign cenderung membeli produk Fish lebih banyak.

  • MntSweetProducts: Customer yang menerima total 3 campaign cenderung membeli produk Sweet lebih banyak.

  • MntGoldProducts: Customer yang menerima total 3 campaign cenderung membeli produk Gold lebih banyak.

  • NumDealsPurchases: Customer yang tidak menerima campaign sama sekali lebih sering membeli produk menggunakan diskon.

  • NumWebPurchases: Customer yang menerima total 2 dan 3 campaign cenderung lebih sering membeli produk melalui web.

  • NumCatalogPurchases: Customer yang menerima total 4 campaign cenderung lebih sering membeli produk melalui katalog.

  • NumStorePurchases: Customer yang menerima total 4 campaign cenderung lebih sering membeli produk melalui toko.

  • NumWebVisitsMonths: Customer yang tidak menerima campaign sama sekali lebih sering melakukan web visit pada bulan terakhir.

🏝 Data Cleansing/Preprocessing 🏝

πŸ“Œ Handling Missing Value

Missing values status: True
                     Total Null Values  Percentage Data Type
Income                              24    1.071429     int64
ID                                   0    0.000000     int64
Z_CostContact                        0    0.000000     int64
Complain                             0    0.000000    object
AcceptedCmp2                         0    0.000000    object
AcceptedCmp1                         0    0.000000   float64
AcceptedCmp5                         0    0.000000     int64
AcceptedCmp4                         0    0.000000     int64
AcceptedCmp3                         0    0.000000    object
NumWebVisitsMonth                    0    0.000000     int64
NumStorePurchases                    0    0.000000     int64
NumCatalogPurchases                  0    0.000000     int64
NumWebPurchases                      0    0.000000     int64
NumDealsPurchases                    0    0.000000     int64
Z_Revenue                            0    0.000000     int64
MntGoldProds                         0    0.000000     int64
MntFishProducts                      0    0.000000     int64
MntMeatProducts                      0    0.000000     int64
MntFruits                            0    0.000000     int64
MntWines                             0    0.000000     int64
Recency                              0    0.000000     int64
Dt_Customer                          0    0.000000     int64
Teenhome                             0    0.000000     int64
Kidhome                              0    0.000000     int64
Marital_Status                       0    0.000000     int64
Education                            0    0.000000     int64
Year_Birth                           0    0.000000     int64
MntSweetProducts                     0    0.000000     int64
Response                             0    0.000000     int64

Berdasarkan hasil analisa awal, dapat diketahui bahwa terdapat data kosong pada kolom income sebanyak 24 baris dengan persentase sebesar 1,07% dari keseluruhan data.

Pada proses handling missing values untuk kolom Income ada beberapa metode yang dapat di lakukan :

  • Drop Rows Missing Values
  • Imputation Median
    • Fillna or SimpleImputer
  • Multivariate Approach
    • Perlu dipastikan untuk data yang dimiliki semaunya dalam bentuk tipe numerical (categorical encoding)
      • Label Encoding : Education
        • LabelEncoder or Mapping
      • One Hot Encoding : Marital Status
        • get_dummies or OneHotEncoder
    • Kita juga drop kolom yang tidak penting seperti data tanggal Dt_Customer
    • Metode :
      • KNNImputer or K-Nearest Neighbor
      • MICE or Multiple Imputation by Chained Equation
        • Imputation using MICE with IterativeImputer
        • Imputation using MICE with LightGBM

Choice Determination:

  • Pada proses handling missing values ini kita menggunakan Imputation using MICE with LightGBM

Imputation using MICE with LightGBM

import miceforest as mf

# Create kernel. 
kds = mf.ImputationKernel(
  df_ma,
  save_all_iterations=True,
  random_state=100
)

# Run the MICE algorithm
kds.mice(iterations=5, n_estimators=50)

# Return the completed dataset.
df_imputed = kds.complete_data()
df["Income"] = df_imputed["Income"].copy()
df.head()

Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengecekan, Untuk kolom Income terdapat missing values 24 rows (1,07%). Dikarenakan data kita terbatas, sehingga untuk prosesnya kita tidak akan melakukan penghapusan baris (Drop Rows), melainkan dilakukan proses Imputation.

Pada proses handling missing values ini kita menggunakan Imputation using MICE with LightGBM. Imputasi MICE dapat lebih efisien menggunakan miceforest karena diharapkan kinerjanya jauh lebih baik karena mengimplementasikan algortima lightgbm di backend untuk melakukan imputasi. LightGBM dikenal dengan akurasi prediksi yang tinggi. Menggabungkannya dengan algortima mice menjadikannya algortima yang kuat untuk imputasi.

πŸ“Œ Handling Duplicate Rows

df[df.duplicated(keep=False)].sort_values(by=list(df.columns.values))

df.duplicated().sum()

df.duplicated(subset=["ID"]).sum()

-----------------------------------------
0

Kesimpulan

  • Berdasarkan hasil pengecekan, tidak ditemui baris data yang memiliki duplikat. Sehingga kami tidak perlu melakukan handling duplicated data
  • Pada pengecekan duplikat subset untuk ID tidak ditemukan ada nya ID customer yang sama

πŸ“Œ Handling Invalid Values

===== ID =====
[5524, 2174, 4141, 6182, 5324, 7446, 965, 6177, 4855, 5899, .....]

===== Year_Birth =====
[1957, 1954, 1965, 1984, 1981, 1967, 1971, 1985, 1974, 1950, .....]

===== Education =====
['Graduation', 'PhD', 'Master', 'Basic', '2n Cycle']

===== Marital_Status =====
['Single', 'Together', 'Married', 'Divorced', 'Widow', 'Alone', 'Absurd', 'YOLO']

===== Income =====
[58138.0, 46344.0, 71613.0, 26646.0, 58293.0, 62513.0, 55635.0, 33454.0, 30351.0, 5648.0, .....]

===== Kidhome =====
[0, 1, 2]

===== Teenhome =====
[0, 1, 2]

===== Dt_Customer =====
['2012-09-04', '2014-03-08', '2013-08-21', '2014-02-10', '2014-01-19', '2013-09-09', '2012-11-13', '2013-05-08', '2013-06-06', '2014-03-13', .....]

===== Recency =====
[58, 38, 26, 94, 16, 34, 32, 19, 68, 11, .....]

===== MntWines =====
[635, 11, 426, 173, 520, 235, 76, 14, 28, 5, .....]

===== MntFruits =====
[88, 1, 49, 4, 43, 42, 65, 10, 0, 5, .....]

===== MntMeatProducts =====
[546, 6, 127, 20, 118, 98, 164, 56, 24, 11, .....]

===== MntFishProducts =====
[172, 2, 111, 10, 46, 0, 50, 3, 1, 11, .....]

===== MntSweetProducts =====
[88, 1, 21, 3, 27, 42, 49, 2, 112, 5, .....]

===== MntGoldProds =====
[88, 6, 42, 5, 15, 14, 27, 23, 2, 13, .....]

===== NumDealsPurchases =====
[3, 2, 1, 5, 4, 15, 7, 0, 6, 9, .....]

===== NumWebPurchases =====
[8, 1, 2, 5, 6, 7, 4, 3, 11, 0, .....]

===== NumCatalogPurchases =====
[10, 1, 2, 0, 3, 4, 6, 28, 9, 5, .....]

===== NumStorePurchases =====
[4, 2, 10, 6, 7, 0, 3, 8, 5, 12, .....]

===== NumWebVisitsMonth =====
[7, 5, 4, 6, 8, 9, 20, 2, 3, 1, .....]

===== AcceptedCmp3 =====
[0, 1]

===== AcceptedCmp4 =====
[0, 1]

===== AcceptedCmp5 =====
[0, 1]

===== AcceptedCmp1 =====
[0, 1]

===== AcceptedCmp2 =====
[0, 1]

===== Complain =====
[0, 1]

===== Z_CostContact =====
[3]

===== Z_Revenue =====
[11]

===== Response =====
[1, 0]

1. Melakukan konversi data Date

Untuk mempermudah dalam proses feature extraction/engineering maka untuk data yang mengandung datetime akan dilakukan konversi ke format datetime pandas

df["Dt_Customer"] = pd.to_datetime(df["Dt_Customer"])

2. Melakukan penyederhanaan Marital_Status

Akan dilakukan replace data / menyatukan yang memiliki arti yang sama agar mengurangi jumlah dimensi maupun redudansi pada data

  • Mengganti kategori Widow, Alone, Absurd, YOLO menjadi Single
  • Mengganti kategori Together menjadi Married
  • Mempertahankan kategori Divorced
# Mengganti kategori 'Widow', 'Alone', 'Absurd', 'YOLO' menjadi 'Single'
df['Marital_Status'] = df['Marital_Status'].replace(['Widow', 'Alone', 'Absurd', 'YOLO'],'Single')
# Mengganti kategori 'Together' menjadi 'Married'
df['Marital_Status'] = df['Marital_Status'].replace(['Together'],'Married')

df['Marital_Status'].unique()

'Single', 'Married', 'Divorced'

3. Melakukan penyederhanaan Education_Simple

Untuk kategori 2n Cycle dan Master juga kurang lebih sama. Maka dari itu, baris yang memiliki kategori 2n Cycle akan dihapus dan digantikan dengan kategori Master.

df['Education'] = df['Education'].replace(['2n Cycle'],'Master')

Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengecekan, Untuk kolom Dt_Customer sebelumnya masih berbentuk string/object, untuk tipe datanya kurang sesuai sehingga di ubah menjadi Datetime untuk diolah pada tahap Feature Engineering. Kemudian pada Marital_Status dan Education replace data / menyatukan yang memiliki arti yang sama agar mengurangi jumlah dimensi maupun redudansi pada data.

πŸ“Œ Handling Outliers

image

image image image

Karena pada kolom Year_Birth memiliki nilai min yang sangat jauh di tahun 1893-1900

dan Income memiliki nilai max yang sangat tinggi sebesar $666.666

Maka akan dilakukan Penghapusan rows pada nilai ini agar tidak ada ketimpangan nilai. Ada beberapa metode yang dapat kita lakukan :

  • Handling Oulier
    • IQR (Interquartile Range)
    • Z-Score
  • Manually Trimmed

Choice Determination:

  • Untuk kasus saat ini, akan digunakan metode Manually Trimmed, agar menghindari penghapusan data yang terlalu banyak jika menggunakan Handling Outlier
  • Adapaun pada kolom lainnya selain Year_Birth dan Income yang terdapat outlier tidak kita handle karena akan melalui proses Normal Distribution Transformation nantinya yang akan mereduksi outliernya.

Manually Trimmed

  • Kolom Year_Birth, menghapus nilai yang sangat jauh di tahun 1893-1900
  • Kolom Income menghapus nilai yang sangat tinggi sebesar $666.666

image

Kesimpulan Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan Z-score dan juga IQR, dapat diketahui bahwa jumlah baris yang dihapus dari Year_Birth dan Income berdasarkan IQR untuk kolom tidak jauh berbeda dibandingkan dengan Z-score, yaitu :

  • IQR :

    • Jumlah data sebelum handling outliers : 2240
    • Jumlah data setelah handling outliers (Year_Birth) : 2237
    • Jumlah data setelah handling outliers (Income) : 2229
  • Z_Score :

    • Jumlah data sebelum handling outliers : 2240
    • Jumlah data setelah handling outliers (Year_Birth) : 2237
    • Jumlah data setelah handling outliers (Income) : 2229

Namun, karena kita ingin meminimalisasi penghapusan data maka untuk proses ini kita memiliki Manually Trimmed agar tidak terlalu banyak data yang dihapus, jadi hanya berfokus pada data yang memiliki jauh yang sangat tinggi

  • Jumlah data sebelum handling outliers : 2240
  • Jumlah data setelah handling outliers (Year_Birth) : 2237
  • Jumlah data setelah handling outliers (Income) : 2236

πŸ“Œ Feature Engineering / Extraction

Kita akan melakukan Calculation, Extraction, dan Binning features :

  • Age Customer
  • Age Group
  • Has Child
  • Dependents
  • Month Customer (Lifetime)
  • Spending
  • Primer and Tersier product
  • Total of Purchases
  • Total_Cmp (Accepted Campaign 1-5)
  • Ever_Accept (Accepted Campaign 1-5)
  • Total Revenue
  • Income Segment
  • Conversion Rate Web
  • Month Joined
  • Recency Segment

Membuat Kolom Umur / Age

Berdasarkan data diketahui basis tahunnya : SAS Institute, 2014

Membuat Kolom Age Group

source age group

image

Akan disederhanakan lagi :

  • Young Adult < 30
  • Adult 30-45 Tahun
  • Senior Adult > 45 tahun

Membuat Kolom Has_child

Menggabungkan Kidhome dan Teenhome menjadi feature Has_child, yang mana hasil penjumlahannya yang memiliki anak minimal 1

Membuat Kolom Dependents

Jumlah tanggungan dari customer, dari penjumlahan Kidhome dan Teenhome

Membuat Kolom Lifetime

Sudah berapa bulan customer sejak pembelian pertama di supermarket

Membuat Kolom Spending

Jumlah pembelian tiap customer pada keseluruhan product

Membuat Kolom Primer and Tersier product

Jumlah pembelian tiap customer pada kelompok primer dan tersier product

Membuat Kolom Total of Purchases

Jumlah pembelian tiap customer pada keseluruhan metode pembelian.

Membuat Kolom Total_Cmp

Berapa kali tiap customer merespon ke 5 campign yang dilaksanakan (AcceptedCmp 1 - 5)

Membuat Kolom Ever_Accept

Apakah Customer pernah minimal sekali menerima campign atau tidak pernah sama sekali

Membuat Kolom Total Revenue

Jumlah Campaign yang diresponse/accept (Campaign 1-5) dikali dengan revenue = 11

Membuat Kolom Income Segmentation

  • None -> Missing values
  • High -> >= q3(68468)
  • Medium -> q1(35335) - q3(68468)
  • Low -> < q1(35335)

Membuat Kolom Conversion Rate Web

Perbandingan Total Purchases dengan Jumlah Pengunjung Website

Membuat Kolom Month Joined

Membuat kolom extraction month dari tanggal Customer pertama kali berbelanja

Note : Untuk nilai tahun tidak digunakan karena berpotensi bias karena dari nilai nya akan increasing tiap waktu, sedangkan month akan repeat pada tiap periode

Membuat Kolom Recency_sgmt

image

Perkiraan pembagian dengan rentang 19 Hari:

  • 4 score -> setengah bulan
  • 3 score -> 1 bulan
  • 2 score -> 1 setengah bulan
  • 1 score -> 2 bulan
  • 0 score -> 3 bulan

Mengecek nilai Extraction

Categorical (String)

  • Education - Basic, Graduation, Master, PhD
  • Marital_Status - Single, Married, Divorced
  • Age_group - Young Adult, Adult, Senior Adult
  • Income_sgmt - High, Medium, Low

Categorical (Int)

  • ID
  • Kidhome - 0, 1, 2
  • Teenhome - 0, 1, 2
  • AcceptedCmp1 - 0, 1
  • AcceptedCmp2 - 0, 1
  • AcceptedCmp3 - 0, 1
  • AcceptedCmp4 - 0, 1
  • AcceptedCmp5 - 0, 1
  • Ever_Accept - 0, 1
  • Complain - 0, 1
  • Response - 0, 1
  • Has_child - 0, 1
  • Recency_sgmt - 0, 1, 2, 3, 4

Numericals

  • Year_Birth = 1940 - 1996
  • Income = 1730.0 - 162397.0
  • Kidhome = 0 - 2
  • Teenhome = 0 - 2
  • Recency = 0 - 99
  • Age = 18 - 74
  • Dependents = 0 - 3
  • Lifetime = 1 - 36
  • Spending = 5 - 2525
  • Primer_purchase = 1 - 1727
  • Tersier_purchase = 3 - 1689
  • Total_Purchases = 0 - 44
  • NumWebVisitsMonth = 0 - 20
  • Conversion_rate_web = 0.0 - 43.0
  • Total_Cmp = 0 - 4
  • Total_revenue = 0 - 44
  • Month_joined = 1 - 12

Numericals (one)

  • Z_CostContact = 3
  • Z_Revenue = 11

Numericals (Product)

  • MntWines = 0 - 1493
  • MntFruits = 0 - 199
  • MntMeatProducts = 0 - 1725
  • MntFishProducts = 0 - 259
  • MntSweetProducts = 0 - 263
  • MntGoldProds = 0 - 362

Numericals (Purchases)

  • NumDealsPurchases = 0 - 15
  • NumWebPurchases = 0 - 27
  • NumCatalogPurchases = 0 - 28
  • NumStorePurchases = 0 - 13

Timestamp

  • Dt_Customer = 2012-07-30 - 2014-06-29

πŸ“Œ Feature Transformation (Numeric)

image

Dari hasil temuan, kita dapat menentukan beberapa transformasi yang akan kita lakukan :

  • Scaling and Converting to a Normal Distribution :

    • log Transformation
    • Box-Cox Transformation
    • Yeo-Johnson Transformation

    Adapun daftar column yang akan kita transform pada proses ini : - Conversion_rate_web - MntFishProducts - MntFruits - MntGoldProds - MntMeatProducts - MntSweetProducts - MntWines - NumCatalogPurchases - NumDealsPurchases - NumStorePurchases - NumWebPurchases - Primer_purchase - Spending - Tersier_purchase - Total_revenue

  • Just Scaling :

    • Normalization
    • Standardization

    Adapun daftar column yang akan kita transform pada proses ini : - Age - Income - Lifetime - Month_joined - NumWebVisitsMonth - Recency - Total_Purchases - Year_Birth

  • Sedangkan untuk beberapa kolom yang tidak perlu melakukan Transformasi karena rentang nilai yang masih wajar sebagai berikut :

    • Kidhome
    • Teenhome
    • Dependents
    • Total_Cmp

Choice Determination:

  • Pada proses Scaling and Converting to a Normal Distribution ini kita menggunakan Yeo-Johnson Transformation, karena dari hasilnya kita bisa melihat hasil bentuk curve yang lebih Normal Distribusi
  • Pada proses Just Scaling ini kita menggunakan Normalization karena lebih robust untuk algoritma yang akan kita gunakan

Yeo-Johnson Transformation

Unlike the Box-Cox transform, it does not require the values for each input variable to be strictly positive.

It supports zero values and negative values. This means we can apply it to our dataset without scaling it first.

pt = PowerTransformer(method='yeo-johnson')
df[log_cols] = pt.fit_transform(df[log_cols])

image

Normalization

from sklearn.preprocessing import MinMaxScaler
# create a scaler object
scaler = MinMaxScaler()
# fit and transform the data
df[norm_cols] = pd.DataFrame(scaler.fit_transform(df[norm_cols]), columns=df[norm_cols].columns)

Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengecekan pada beberapa fitur yang telah diproses menggunakan transformation sebelumnya, dapat diketahui bahwa keseluruhan nilai skewnessnya sudah memiliki rentang yang lebih seragam (tidak jauh dan tidak terlalu bervariasi). Sehingga dapat disimpulkan bahwa teknik fitur transformation yang telah kami lakukan sudah valid dan kami.

πŸ“Œ Feature Encoding (Categoric)

===== Education =====
['Graduation', 'PhD', 'Master', 'Basic']

===== Marital_Status =====
['Single', 'Married', 'Divorced']

===== Age_group =====
['Senior Adult', 'Young Adult', 'Adult']

===== Income_sgmt =====
['Medium', 'High', 'Low']

Dari hasil temuan, kita dapat menentukan beberapa encoding yang akan kita lakukan :

  • Label Encoding :

    • LabelEncoder
    • Manually Mapped

    Adapun daftar column yang akan kita proses :

    • Education - Basic (0), Graduation (1), Master (2), PhD (3)
    • Age_group - Young Adult (0), Adult (1), Senior Adult (2)
    • Income_sgmt - Low (0), Medium (1), High (2)
  • One Hot Encoding :

    • get_dummies
    • OneHotEncoder

    Adapun daftar column yang akan kita proses :

    • Marital_Status - Single, Married, Divorced

Choice Determination:

  • Pada proses Label Encoding ini kita menggunakan Manually Mapped, karena kita bisa menentukan secara fleksible urutan/order dari categorical feature
  • Pada proses One Hot Encoding ini kita menggunakan OneHotEncoder, karena hasil encodingnya lebih rapi dan lebih mudah untuk dilakukan adjust

Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengecekan pada beberapa fitur yang telah diproses menggunakan encoding sebelumnya, dapat diketahui bahwa keseluruhan nilai telah beripe numeric sesuai dengan nilai yang kita assign. Sehingga dapat disimpulkan bahwa teknik fitur encoding yang telah kami lakukan sudah valid dan kami.

πŸ“Œ Feature Selection

Ada beberapa fitur yang telah diproses menggunakan feature selection :

  • Drop Unnecessary Feature
  • Univariate Selection
    • Anova F-value
    • Variance Threshold
    • Mutual Information
    • SelectKBest
  • Feature Importance
  • Pearson Correlation
  • Drop Redundace

1. Drop Unnecessary Feature

  • Drop kolom ID karena memiliki banyak kategori dan tidak berguna untuk pemodelan
  • Drop kolom Year_Birth sudah dilakukan Feature extraction untuk mengambil data Umur/Age pada range tahun saat ini 2014 (sesuai pada data)
  • Drop kolom Dt_Customer karena tidak terlalu mempengaruhi model prediksi
  • Drop kolom Z_CostContact (3) dan Z_Revenue (11) karena hanya memiliki satu nilai, tidak memberikan informasi yang signifikan terhadap model prediksi

2. Univariate Selection

  • ANOVA F-value

image

  • Variance Threshold

image

  • Mutual information

image

  • Scikit-learn’s SelectKBest

image

3. Feature Importance

image

4. Correlation Matrix with Heatmap

  • Correlation states how the features are related to each other or the target variable.

  • Correlation can be positive (increase in one value of feature increases the value of the target variable) or negative (increase in one value of feature decreases the value of the target variable)

  • Heatmap makes it easy to identify which features are most related to the target variable, we will plot heatmap of correlated features using the seaborn library.

  • Cek Feature Redundan pada korelasi Antar Feature, Drop salah satunya, yang rendah korelsinya dengan Response (target)

image

image

5. Check Data Redundancy

Dari feature yang telah kita pilih dari gabungan Top 20 akan di lakukan pengecekan kembali melalui redudansi antar feature. Pada proses ini kita memilih antar feature yang memiliki korelasi diatas threshold > 0.70, yang kemudian akan di bandingkan korelasinya dengan Target untuk drop salah satu feature

image

Maka telah didapatkan feature yang akan digunakan pada proses modelling sebagai berikut :

['AcceptedCmp1',
 'AcceptedCmp2',
 'AcceptedCmp3',
 'AcceptedCmp4',
 'Dependents',
 'Education',
 'Lifetime',
 'Married',
 'MntGoldProds',
 'NumCatalogPurchases',
 'NumDealsPurchases',
 'NumWebVisitsMonth',
 'Recency',
 'Recency_sgmt',
 'Total_Cmp']

πŸ“Œ Data Splitting

I will split the data into training set and testing set with proportion of 75:25.

# define X and y
X = df.drop(['Response'], axis=1)[feature_importance] #features
y = df['Response'] #target
from sklearn.model_selection import train_test_split

# splitting tha data
X_train, X_test, y_train, y_test = train_test_split(X, y, test_size=0.25, stratify= y, random_state=42)
print(X_train.shape, X_test.shape)

πŸ“Œ Handling Imbalanced Data

Status risiko highly imbalanced, dengan 15% Response dan 85% No Response. Itu sebabnya diperlukan resampling.

Note: Saat menerapkan machine learning algorithms dengan data yang tidak seimbang, model yang diperoleh akan lebih condong ke kelas mayoritas. Artinya model akan memprediksi kelas mayoritas bukan kelas minoritas.

Jika kita ingin melakukan klasifikasi, maka seharusnya melakukan stratified train_test_split terlebih dahulu untuk menjaga ketidakseimbangannya (imbalance). Sehingga dataset test dan train memiliki distribusi yang sama, kemudian jangan pernah menyentuh test set lagi. Kemudian lakukan pengambilan sampel ulang hanya pada data train.

Summary : You must apply SMOTE after splitting into training and test, not before. Doing SMOTE before is bogus and defeats the purpose of having a separate test set.

image

from imblearn.under_sampling import RandomUnderSampler
from imblearn.over_sampling import RandomOverSampler, SMOTE

....

# Oversampling SMOTE
sm = SMOTE(sampling_strategy=0.5, random_state = 2)
X_balanced_res, y_balanced_res = sm.fit_resample(X_train,y_train)
  • Before OverSampling, the shape of X_train: (1677, 15)

  • Before OverSampling, the shape of y_train: (1677,)

  • Before OverSampling, counts of label '1': 251

  • Before OverSampling, counts of label '0': 1426

  • After OverSampling, the shape of X_train: (2139, 15)

  • After OverSampling, the shape of y_train: (2139,)

  • After OverSampling, counts of label '1': 713

  • After OverSampling, counts of label '0': 1426

About

This machine learning is made to fulfill the final project of Rakamin Academy Bootcamp of Data Science Batch 32

Topics

Resources

License

Stars

Watchers

Forks

Releases

No releases published

Packages

No packages published