Skip to content
New issue

Have a question about this project? Sign up for a free GitHub account to open an issue and contact its maintainers and the community.

By clicking “Sign up for GitHub”, you agree to our terms of service and privacy statement. We鈥檒l occasionally send you account related emails.

Already on GitHub? Sign in to your account

feat: translate - testing-environments ID #144

Merged
merged 1 commit into from Jul 21, 2020

Conversation

hwindo
Copy link
Contributor

@hwindo hwindo commented Jan 6, 2020

Hi, please review this translation
testing-environment,

Thank You 馃憤馃徏

@netlify
Copy link

netlify bot commented Jan 6, 2020

Deploy preview for idreactjs ready!

Built with commit 458c7b0

https://deploy-preview-144--idreactjs.netlify.com

@netlify
Copy link

netlify bot commented Jan 6, 2020

Deploy preview for id-reactjs ready!

Built with commit 458c7b0

https://deploy-preview-144--id-reactjs.netlify.com

Copy link
Member

@resir014 resir014 left a comment

Choose a reason for hiding this comment

The reason will be displayed to describe this comment to others. Learn more.

This looks good! Just a few changes needed:


<!-- This document is intended for folks who are comfortable with JavaScript, and have probably written tests with it. It acts as a reference for the differences in testing environments for React components, and how those differences affect the tests that they write. This document also assumes a slant towards web-based react-dom components, but has notes for other renderers. -->

This document goes through the factors that can affect your environment and recommendations for some scenarios.
Dokumen ini membahas faktor-faktor yang dapat mempengaruhi *environment* anda dan membahas rekomendasi untuk beberapa skenario.
<!-- This document goes through the factors that can affect your environment and recommendations for some scenarios. -->
Copy link
Member

Choose a reason for hiding this comment

The reason will be displayed to describe this comment to others. Learn more.

Suggested change
<!-- This document goes through the factors that can affect your environment and recommendations for some scenarios. -->

You might have forgotten to remove this. 馃槄


Test runners like [Jest](https://jestjs.io/), [mocha](https://mochajs.org/), [ava](https://github.com/avajs/ava) let you write test suites as regular JavaScript, and run them as part of your development process. Additionally, test suites are run as part of continuous integration.
*Test runners* seperti [Jest](https://jestjs.io/), [mocha](https://mochajs.org/), [ava](https://github.com/avajs/ava) mengizinkan anda untuk menulis *test suites* dengan Javascript, dan menjalankannya sebagai bagian dari proses pengembangan anda. Selain itu, *test suites* juga dijalankan sebagai bagian dari *continuous integration*
Copy link
Member

Choose a reason for hiding this comment

The reason will be displayed to describe this comment to others. Learn more.

Suggested change
*Test runners* seperti [Jest](https://jestjs.io/), [mocha](https://mochajs.org/), [ava](https://github.com/avajs/ava) mengizinkan anda untuk menulis *test suites* dengan Javascript, dan menjalankannya sebagai bagian dari proses pengembangan anda. Selain itu, *test suites* juga dijalankan sebagai bagian dari *continuous integration*
*Test runners* seperti [Jest](https://jestjs.io/), [mocha](https://mochajs.org/), [ava](https://github.com/avajs/ava) memungkinkan Anda untuk menulis *test suites* dengan Javascript, dan menjalankannya sebagai bagian dari proses pengembangan anda. Selain itu, *test suites* juga dijalankan sebagai bagian dari *continuous integration*

"mengizinkan" sounds weird. Maybe try "memungkinkan"


When writing tests, we'd like to mock out the parts of our code that don't have equivalents inside our testing environment (e.g. checking `navigator.onLine` status inside Node.js). Tests could also spy on some functions, and observe how other parts of the test interact with them. It is then useful to be able to selectively mock these functions with test-friendly versions.
Ketika menulis pengujian, Kita dapat membuat tiruan bagian kode yang tidak mempunyai padanan didalam *environment* pengujian (contoh: menguji status `navigator.online` didalam Node.js). Pengujian juga dapat memperhatikan pada beberapa fungsi, dan mengamati bagaimana bagian lain dari pengujian berinteraksi dengan mereka. Hal ini berguna ketika dapat secara selektif meniru fungsi-fungsi dengan versi yang lebih bersahabat dengan pengujian.
Copy link
Member

Choose a reason for hiding this comment

The reason will be displayed to describe this comment to others. Learn more.

Suggested change
Ketika menulis pengujian, Kita dapat membuat tiruan bagian kode yang tidak mempunyai padanan didalam *environment* pengujian (contoh: menguji status `navigator.online` didalam Node.js). Pengujian juga dapat memperhatikan pada beberapa fungsi, dan mengamati bagaimana bagian lain dari pengujian berinteraksi dengan mereka. Hal ini berguna ketika dapat secara selektif meniru fungsi-fungsi dengan versi yang lebih bersahabat dengan pengujian.
Ketika menulis pengujian, kita ingin membuat tiruan bagian kode yang tidak mempunyai padanan didalam *environment* pengujian (contoh: menguji status `navigator.online` di dalam Node.js). Pengujian juga dapat memperhatikan pada beberapa fungsi, dan mengamati bagaimana bagian lain dari pengujian berinteraksi dengan mereka. Hal ini berguna ketika dapat secara selektif meniru fungsi-fungsi dengan versi yang lebih bersahabat dengan pengujian.
  • "we'd like to" has closer meaning to "kita ingin"
  • didalam -> di dalam


Some components have dependencies for modules that may not work well in test environments, or aren't essential to our tests. It can be useful to selectively mock these modules out with suitable replacements [<small>(example)</small>](/docs/testing-recipes.html#mocking-modules).
Beberapa komponen memiliki ketergantungan pada modul-modul yang mungkin tidak berjalan dengan baik pada *environment* pengujian, atau bukan hal yang utama pada pengujian yang dilakukan. Dapat berguna untuk secara selektif membuat tiruan dari modul-modul tersebut dengan pengganti yang cocok [<small>(example)</small>](/docs/testing-recipes.html#mocking-modules).
Copy link
Member

Choose a reason for hiding this comment

The reason will be displayed to describe this comment to others. Learn more.

Suggested change
Beberapa komponen memiliki ketergantungan pada modul-modul yang mungkin tidak berjalan dengan baik pada *environment* pengujian, atau bukan hal yang utama pada pengujian yang dilakukan. Dapat berguna untuk secara selektif membuat tiruan dari modul-modul tersebut dengan pengganti yang cocok [<small>(example)</small>](/docs/testing-recipes.html#mocking-modules).
Beberapa komponen memiliki ketergantungan pada modul-modul yang mungkin tidak berjalan dengan baik pada *environment* pengujian, atau bukan hal yang utama pada pengujian yang dilakukan. Dapat berguna untuk secara selektif membuat tiruan dari modul-modul tersebut dengan pengganti yang cocok [<small>(contoh)</small>](/docs/testing-recipes.html#mocking-modules).

Looks like you forgot to translate this bit 馃槄


On Node.js, runners like Jest [support mocking modules](https://jestjs.io/docs/en/manual-mocks). You could also use libraries like [`mock-require`](https://www.npmjs.com/package/mock-require).
Pada Node.js, *runner* seperti Jest [support mocking modules](https://jestjs.io/docs/en/manual-mocks). Anda dapat menggunakan *library* seperti [`mock-require`](https://www.npmjs.com/package/mock-require).
Copy link
Member

Choose a reason for hiding this comment

The reason will be displayed to describe this comment to others. Learn more.

Suggested change
Pada Node.js, *runner* seperti Jest [support mocking modules](https://jestjs.io/docs/en/manual-mocks). Anda dapat menggunakan *library* seperti [`mock-require`](https://www.npmjs.com/package/mock-require).
Pada Node.js, *runner* seperti Jest [mendukung membuat tiruan modul](https://jestjs.io/docs/en/manual-mocks). Anda dapat menggunakan *library* seperti [`mock-require`](https://www.npmjs.com/package/mock-require).

This one too.


Components might be using time-based functions like `setTimeout`, `setInterval`, or `Date.now`. In testing environments, it can be helpful to mock these functions out with replacements that let you manually "advance" time. This is great for making sure your tests run fast! Tests that are dependent on timers would still resolve in order, but quicker [<small>(example)</small>](/docs/testing-recipes.html#timers). Most frameworks, including [Jest](https://jestjs.io/docs/en/timer-mocks), [sinon](https://sinonjs.org/releases/v7.3.2/fake-timers/) and [lolex](https://github.com/sinonjs/lolex), let you mock timers in your tests.
Komponen dapat menggunakan fungsi-fungsi berbasis waktu seperti `setTimeout`, `setInterval`, atau `Date.now`. Pada *environment* pengujian, akan bermanfaat untuk membuat tiruan dari fungsi-fungsi ini dengan pengganti yang memperbolehkan anda untuk secara manual "memajukan" waktu. Ini sangat baik untuk memastikan pengujian berjalan dengan cepat! Pengujian yang bergantung dengan waktu akan dapat selesai secara berurutan, namun lebih cepat [<small>(example)</small>](/docs/testing-recipes.html#timers). Kebanyakan *framework*, termasuk [Jest](https://jestjs.io/docs/en/timer-mocks), [sinon](https://sinonjs.org/releases/v7.3.2/fake-timers/) dan [lolex](https://github.com/sinonjs/lolex), dapat membuat tiruan waktu pada pengujian Anda.
Copy link
Member

Choose a reason for hiding this comment

The reason will be displayed to describe this comment to others. Learn more.

Suggested change
Komponen dapat menggunakan fungsi-fungsi berbasis waktu seperti `setTimeout`, `setInterval`, atau `Date.now`. Pada *environment* pengujian, akan bermanfaat untuk membuat tiruan dari fungsi-fungsi ini dengan pengganti yang memperbolehkan anda untuk secara manual "memajukan" waktu. Ini sangat baik untuk memastikan pengujian berjalan dengan cepat! Pengujian yang bergantung dengan waktu akan dapat selesai secara berurutan, namun lebih cepat [<small>(example)</small>](/docs/testing-recipes.html#timers). Kebanyakan *framework*, termasuk [Jest](https://jestjs.io/docs/en/timer-mocks), [sinon](https://sinonjs.org/releases/v7.3.2/fake-timers/) dan [lolex](https://github.com/sinonjs/lolex), dapat membuat tiruan waktu pada pengujian Anda.
Komponen dapat menggunakan fungsi-fungsi berbasis waktu seperti `setTimeout`, `setInterval`, atau `Date.now`. Pada *environment* pengujian, akan bermanfaat untuk membuat tiruan dari fungsi-fungsi ini dengan pengganti yang memperbolehkan anda untuk secara manual "memajukan" waktu. Ini sangat baik untuk memastikan pengujian berjalan dengan cepat! Pengujian yang bergantung dengan waktu akan dapat selesai secara berurutan, namun lebih cepat [<small>(contoh)</small>](/docs/testing-recipes.html#timers). Kebanyakan *framework*, termasuk [Jest](https://jestjs.io/docs/en/timer-mocks), [sinon](https://sinonjs.org/releases/v7.3.2/fake-timers/) dan [lolex](https://github.com/sinonjs/lolex), dapat membuat tiruan waktu pada pengujian Anda.


End-to-end tests are useful for testing longer workflows, especially when they're critical to your business (such as payments or signups). For these tests, you'd probably want to test both how a real browser renders the whole app, fetches data from the real API endpoints, uses sessions and cookies, navigates between different links. You might also likely want to make assertions not just on the DOM state, but on the backing data as well (e.g. to verify whether the updates have been persisted to the database).
Pengujian *end-to-end* berguna untuk menguji alur yang lebih panjang, khususnya untuk hal-hal yang bersifat kritis pada bisnis anda (seperti pembayaran dan pendaftaran). Untuk pengujian-pengujian ini, Anda mungkin ingin menguji keduanya, bagaimana *browser* sebenarnya *merender* app secara keseluruhan, mengambil data dari API *endpoint* sungguhan, menggunakan *session* dan *cookie*, melakukan navigasi untuk berbagai tautan. Anda juga mungkin tidak hanya menguji kondisi DOM, namun juga menguji untuk hal-hal dukungan data (contoh: Verifikasi apakah pembaruan telah tersimpan di *database*)
Copy link
Member

Choose a reason for hiding this comment

The reason will be displayed to describe this comment to others. Learn more.

Suggested change
Pengujian *end-to-end* berguna untuk menguji alur yang lebih panjang, khususnya untuk hal-hal yang bersifat kritis pada bisnis anda (seperti pembayaran dan pendaftaran). Untuk pengujian-pengujian ini, Anda mungkin ingin menguji keduanya, bagaimana *browser* sebenarnya *merender* app secara keseluruhan, mengambil data dari API *endpoint* sungguhan, menggunakan *session* dan *cookie*, melakukan navigasi untuk berbagai tautan. Anda juga mungkin tidak hanya menguji kondisi DOM, namun juga menguji untuk hal-hal dukungan data (contoh: Verifikasi apakah pembaruan telah tersimpan di *database*)
Pengujian *end-to-end* berguna untuk menguji alur yang lebih panjang, khususnya untuk hal-hal yang bersifat kritis pada bisnis anda (seperti pembayaran dan pendaftaran). Untuk pengujian-pengujian ini, Anda mungkin ingin menguji keduanya, bagaimana *browser* sebenarnya me-*render* app secara keseluruhan, mengambil data dari API *endpoint* sungguhan, menggunakan *session* dan *cookie*, melakukan navigasi untuk berbagai tautan. Anda juga mungkin tidak hanya menguji kondisi DOM, namun juga menguji untuk hal-hal dukungan data (contoh: Verifikasi apakah pembaruan telah tersimpan di *database*)

*merender* -> me-*render*

@resir014 resir014 merged commit fba3854 into reactjs:master Jul 21, 2020
Sign up for free to join this conversation on GitHub. Already have an account? Sign in to comment
Labels
None yet
Projects
None yet
Development

Successfully merging this pull request may close these issues.

None yet

2 participants