Skip to content

Latest commit

 

History

History
30 lines (15 loc) · 5.76 KB

Makalah Geopolitik Peran Indonesia dalam Kerjasama Regional dan Internasional.md

File metadata and controls

30 lines (15 loc) · 5.76 KB

Geopolitik: Pengertian, Sejarah, dan Perkembangannya

Geopolitik adalah suatu studi yang mengkaji masalah-masalah geografi, sejarah dan ilmu sosial, dengan merujuk kepada percaturan politik internasional. Geopolitik mengkaji makna strategis dan politis suatu wilayah geografi, yang mencakup lokasi, luas serta sumber daya alam wilayah tersebut[^1^].

Geopolitik sebagai cabang dari geografi politik adalah studi tentang hubungan timbal balik antara geografi, politik dan kekuasaan dan juga interaksi yang timbul dari kombinasi dari mereka dengan satu sama lain[^2^]. Dimana menurut definisi ini, geopolitik merupakan suatu disiplin ilmu dan memiliki ilmu dasar alam.

Download File ⚹ https://www.google.com/url?q=https%3A%2F%2Fcinurl.com%2F2uxYis&sa=D&sntz=1&usg=AOvVaw2XbtC2-d2hwDtCZPlAjybf

Sejarah Geopolitik

Istilah geopolitik pertama kali dicetuskan oleh Rudolf Kjellen, seorang ahli ilmu politik asal Swedia pada akhir abad ke-19. Kjellen memandang negara sebagai suatu organisme hidup yang memiliki kepentingan untuk bertahan dan berkembang. Kjellen juga membagi geopolitik menjadi lima cabang, yaitu: geografi, demografi, ekonomi, sosial dan politik[^2^].

Salah satu tokoh geopolitik yang paling berpengaruh adalah Friedrich Ratzel, seorang ahli geografi asal Jerman. Ratzel mengembangkan teori ruang hidup (lebensraum) yang menyatakan bahwa negara membutuhkan ruang untuk tumbuh dan berkembang sesuai dengan jumlah penduduknya. Ratzel juga mengajukan konsep negara organik yang menyamakan negara dengan makhluk hidup yang memiliki siklus kelahiran, pertumbuhan dan kematian[^2^].

Teori Ratzel kemudian diadaptasi oleh Karl Haushofer, seorang jenderal asal Jerman yang menjadi penasihat Adolf Hitler. Haushofer mengembangkan teori pan-region yang menyatakan bahwa dunia terbagi menjadi beberapa wilayah besar yang saling bersaing untuk mendapatkan pengaruh dan sumber daya. Haushofer juga mempromosikan gagasan tentang ruang hidup Jerman di Eropa Timur dan Asia Tengah sebagai dasar untuk ekspansi Nazi[^2^].

Makalah Geopolitik Indonesia dan ASEAN, Makalah Geopolitik Maritim dan Laut China Selatan, Makalah Geopolitik Eropa dan Uni Eropa, Makalah Geopolitik Timur Tengah dan Konflik Palestina-Israel, Makalah Geopolitik Afrika dan Peran Tiongkok, Makalah Geopolitik Amerika Latin dan Hubungan dengan AS, Makalah Geopolitik Asia Tenggara dan Dinamika Kawasan, Makalah Geopolitik Arktik dan Sengketa Wilayah, Makalah Geopolitik Australia dan Kebijakan Indo-Pasifik, Makalah Geopolitik Rusia dan Perluasan Pengaruhnya, Makalah Geopolitik India dan Persaingan dengan Pakistan, Makalah Geopolitik Jepang dan Aliansi dengan AS, Makalah Geopolitik Korea dan Penyelesaian Nuklir, Makalah Geopolitik Iran dan Sanksi Internasional, Makalah Geopolitik Turki dan Ambisi Neo-Ottomanisme, Makalah Geopolitik Inggris dan Brexit, Makalah Geopolitik Jerman dan Kepemimpinan di Eropa, Makalah Geopolitik Prancis dan Peran di Afrika, Makalah Geopolitik Italia dan Krisis Migran, Makalah Geopolitik Spanyol dan Masalah Katalonia, Makalah Geopolitik Yunani dan Utang Publik, Makalah Geopolitik Polandia dan Hubungan dengan NATO, Makalah Geopolitik Ukraina dan Konflik dengan Rusia, Makalah Geopolitik Belarus dan Demonstrasi Anti-Lukashenko, Makalah Geopolitik Georgia dan Abkhazia-Ossetia Selatan, Makalah Geopolitik Armenia dan Azerbaijan, Makalah Geopolitik Kazakhstan dan Energi, Makalah Geopolitik Uzbekistan dan Reformasi Politik, Makalah Geopolitik Tajikistan dan Perbatasan dengan Afghanistan, Makalah Geopolitik Kirgizstan dan Pergolakan Sosial, Makalah Geopolitik Turkmenistan dan Isolasionisme, Makalah Geopolitik Mongolia dan Hubungan dengan Tiongkok-Rusia, Makalah Geopolitik Nepal dan Mediasi antara India-Tiongkok, Makalah Geopolitik Bhutan dan Kebahagiaan Nasional Bruto, Makalah Geopolitik Sri Lanka dan Rekonsiliasi Pasca Perang Saudara, Makalah Geopolitik Bangladesh dan Pembangunan Ekonomi, Makalah Geopolitik Myanmar dan Kudeta Militer 2021, Makalah Geopolitik Thailand dan Gerakan Pro-Demokrasi, Makalah Geopolitik Malaysia dan Politik Multietnis, Makalah Geopolitik Singapura dan Keamanan Regional, Makalah Geopolitik Vietnam dan Pertumbuhan Cepat, Makalah Geopolitik Kamboja dan Hun Sen, Makalah Geopolitik Laos dan Pembangunan Infrastruktur, Makalah Geopolitik Filipina dan Duterte, Makalah Geopolitik Brunei Darussalam dan Kesejahteraan Rakyatnya , Makalah Geopolitik Timor Leste dan Integrasi ASEAN , Makalah Geopolitik Papua Nugini dan Isu Lingkungan , Makalah Geopolitik Fiji dan Ketahanan Iklim , Makalah Geopolitik Selandia Baru dan Hubungan Trans-Tasman

Perkembangan Geopolitik

Setelah Perang Dunia II, geopolitik mengalami perkembangan dengan munculnya berbagai pendekatan baru yang lebih memperhatikan faktor-faktor non-geografis seperti ideologi, budaya, teknologi dan lingkungan. Beberapa pendekatan tersebut antara lain adalah:

  • Geopolitik klasik: merupakan pendekatan yang masih mengacu pada teori-teori lama seperti ruang hidup, negara organik dan pan-region. Pendekatan ini cenderung deterministik dan realistis dalam melihat hubungan internasional.
  • Geopolitik kritis: merupakan pendekatan yang menantang asumsi-asumsi geopolitik klasik dengan mengkritisi konstruksi sosial dan ideologis yang melatarbelakangi pemetaan dunia. Pendekatan ini cenderung konstruktivis dan normatif dalam melihat hubungan internasional.
  • Geopolitik lingkungan: merupakan pendekatan yang menyoroti dampak-dampak lingkungan terhadap dinamika politik global. Pendekatan ini cenderung holistik dan pragmatis dalam melihat hubungan internasional.
  • Geopolitik teknologi: merupakan pendekatan yang menekankan peran-peran teknologi dalam membentuk kondisi-k 8cf37b1e13