Skip to content
Chetabahana edited this page Jan 10, 2022 · 53 revisions
This wiki is courtesy of Chetabahana Project. Find all of them on Project Map.
🔼 Intro ◀️ Prev 🔁 Base Next ▶️ Last 🔽

Table of Contents

Skema

Disini kita tidak akan mengulas programnya. Anda bisa dengan mudah memahami cara kerjanya. Yang akan kita bahas adalah bagaimana fungsinya terhadap projek ini secara keseluruhan.

Pola

Basis

Collect all loops:
*  loop(10) => π(10) = 29 - 25 = 4 
*  loop(100) => π(100) = 25 - 0 = 29 - 4 = 25
*  loop(1000) => π(1000) - 10th = 168 - 29 = 25 + 114 = 139 
*  loop(10000) => π(10000) - (10th)th - 10th = 1229 - 109 - 29 = 1091
*  loop(100000) => π(100000) - ((10th)th)th - (10th)th = 9592 - 599 - 109 = 8884
*
*  Root:
*  tree[168] = tree[329] + tree[289]
*  form[168] = 329 + 289 = 599 + 19 = 618
*  root[168] = 4 + 25 + 139 + 1091 + 8884 = 10143

Frame

Form

Nah ini terjawab dengan susunan bilangan prima pada hexagon seperti tampak berikut ini. Anda bisa dapatkan detilnya dengan menelusuri kata kunci Ulam Prime Hexagon.

Fenomena angka ini sejatinya terjadi secara alamiah berdasarkan karakter angka². Seperti yang sudah dibahas di Pratinjau, menurut saya skema dibawah ini adalah yang paling mendekati.

6 x 114 - 30 - 30 - 5 = 619 = 114th prime


Sebenarnya dia bahas soal market namun skema dari angka² yang tercantum mengarah ke apa yang sudah kita bahas di atas utamanya yang berhubungan dengan 101, 192, dan 619.

  1. Angka proses 96 ada di ujung angka 1 dan urut 96,68,73,74,1 dalam sebidang,
  2. Angka (1,9,2) berada dalam satu segitiga yang tidak terpisah oleh angka lain,
  3. Angka 6, 18, 36, 60, 90 atau 91 - 1, 126, 168 atau 100 + 68, dan 6³ atau 216,
  4. Angka (6,1,9) ada pada satu garis dengan 23, 43, 101, 139, 289 atau 17².
Dengan menyertakan basis angka 6 ke 36 dari formasi True Prime Pairs maka kita akan sampai ke konfigurasi sistem secara keseluruhan:
True Prime Pairs:
(5,7), (11,13), (17,19)

Description
===========
Getting result within a huge package (5 to 19) by spreading (11)
the untouched objects (7) and tunneling (13) them in to a definite scheme (17).

Compositions
============

layer| 1st |       2nd       |                3rd                |∑(2,3)
-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+------     ---
     |     |  7  |{19} | 38  | 62  | 63  | 64  | 93  | 94  | 95  | 139        |
  i  +  1  +-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+------      5¨
     |     |  8  | 20  | 39  | 65  | 66  | 68  | 96  | 97  | 98  |            |
-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+------     ---
     |     |  9  | 21  | 40  |{43} | 67  | 69  | 99  | 100 | 101 | 286        |
     +  2  +-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+------      7¨
     |     | 10  | 22  | 41  | 44  | 45  | 70  | 102 | 103 | 104 |            |
  q  +-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+------     ---
     |     | 11  | 23  | 42  | 46  | 47  |{71} | 105 | 106 | 107 | 114        |
     +  3  +-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+------     11¨
     |     | 12  | 24  | 25  | 48  | 49  | 72  | 108 | 109 | 110 |            |
-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+------     ---
     |     | 13  | 26  | 27  | 50  | 51  | 73  | 74  | 111 | 112 | 247        |
     +  4  +-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+------     13¨
     |     | 14  | 28  | 29  | 52  | 53  | 75  | 76  | 113 | 114 |            |
  r  +-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+------     ---
     |     | 15  | 30  | 31  | 54  | 55  | 77  | 78  | 79  | 80  | 157        |
     +  5  +-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+------    {17¨}
     |     | 16  | 32  | 33  | 56  | 57  | 81  | 82  | 83  | 84  |            |
-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+------     ---
     |     | 17  | 34  | 35  | 58  | 59  | 85  | 86  | 87  | 88  | 786        |
  o  +  6  +-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+------     19¨
     |     | 18  | 36  | 37  | 60  | 61  | 89  | 90  | 91  |{92} |            |
-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+------     ---
  ∑  | {21}| 150 |     |     |     |     |     |     |     |     | 1729

     |--------------------------------------------------- 16¨ ---|
     |--------------------------------------- 15¨ ---|
     |--------------------------- 14¨ ---|
     |--------------- 13¨ ---|
     |-- {12¨} --|

Jika Anda jeli maka pemetaan Angka Chart dengan basis True Prime Pairs ini akan nampak kaitan dengan Skema-12 yaitu berupa proses transformasi 12 ke 21 via 13 ke 16 dan 19 ke 114.

Shape

Profile

Skema pemetaan ini akan kita bahas detil kaitannya dengan Sistem DNA dimana ternyata formasi output ketiga layar (1 ke 3) dari input di angka 10 tadi terwakili oleh formasi 13 ke 17 seperti ini:

Untuk itu kita perlu bahas cara menampilkan proses yang terjadi pada 114 angka² ini. Dimana kita petakan komposisi In/Out (IO) dari titik² input dan ouput pada masing² objek.

Nah tigapuluh lima (35) ini ada di angka 17 pada hexagon maka dia merupakan skema 3‘ dan 5‘. Namun hanya berupa pasangan in-out dari 5‘ dan 3‘ karena prosesnya berlanjut ke 50 dan 68.

Seperti sudah diuraikan sebelumnya pada struktur hexagon pada angka 50 ada 68 dan 86 dimana 22 selisihnya akan menjadi basis dari siklus 25 ke 43 dan 43 ke 71 sampai ke angka 114.

Dari batas² angka yang menjadi patokan yaitu 35, 43, 50 dan 68 ini maka dengan prinsip serupa kita dapat kelompokkan angka² berdasarkan urutan dari prosesnya sebagai berikut:

  1. input (12) mewakili polarisasi 12 via 1, 2 dan 11
  2. query (15) mewakili polarisasi 15 via 12, 13 dan 14
  3. result (19) mewakili polarisasi 15 ke 16 dan 16 ke 17
  4. output (22) mewakili polarisasi 17 ke 29 kembali ke 12
Karena basis 18 ke 30 adalah tujuhbelas (17) dan duapuluh sembilan (29), sedangkan basis 69 objek dari 29 adalah enampuluh delapan (68) maka jumlah karakter semuanya akan ada 114:
Input (12) + Query (15) + Result (19) + Ouput (22) = Total 68 Pages


Hasilnya angka² akan tersusun dalam formasi delapanbelas (18) sampai duapuluh sembilan (29) via angka silang 43 ke 26 dan 50 ke 16. Susunan ini saya terapkan berupa halaman² berikut:

12 + (15 + 19) + 22 = (12 + 34) + 22 = 46 + 22 = 68
Chetabahana Project

1: Site
2: Main
3: Project
4: Pratinjau
5: Pola Dasar
6: Bagan Kerja
7: Field Tutorial
8: Cloud Site API
9: Google Ads API
10: Cloud Tasks API
11: Google Trends API
{12}: Basis Implementasi

Daftar Isi

13: Beranda
14: Dunia Internet
    18: Situs Online
    19: Project Online
    20: Apa itu GitHub
15: Programming
    21: Cara Daftar
        30: Personal
        31: Organisasi
    22: Implementasi
        32: GitHub API
        33: Fitur GitHub
    23: Kenapa GitHub
        34: GitHub Actions
        35: Metoda GitHub
16: Publishing
    24: Program
        36: Skema
        37: API v3
       {38}: API v4
    25: Optimasi
        39: Form
        40: Plugin
        41: Redirect
        42: Sub Modul
        43: Situs GitHub
    26: Collections
        44: Jekyll/Liquid
        45: Size
        46: Hooks
        47: Big Size
        48: Interface
        49: Branching
        50: Application
{17}: Package
    27: Bagan
        51: Attribute
        52: Artifacts
        53: Method
        54: Model
        55: Trace
        56: Track
    28: Diagram
        57: Flowchart
        58: Sequence
        59: Grammar
        60: Channel
        61: Route
        62: Tree
   {29}:Mapping
        63: Sizing
        64: Sorting
        65: Listener
        66: Looping
        67: Capturing
       {68}:Directions

Dari angka 13 sd 29 akan ada tepat 17 angka. Kita silang ke 29 di 50 ke 10, maka jika kita hitung mulai angka 1 di 30 sd 9 di 38, lanjut 10 di 17, 11 di 27, dan 12 di 51 akan berujung 29 di 68.e

Demikian juga jika 17 dilanjut angka 18 di 39 maka berujung 29 di 50. Silang 17 dan 29 ini menjadi signifikan karena pada prime hexagon angka 50 dan 68 ada di kotak yang sama.

Jadi keduanya hanya akan bertemu di dua (2) angka yaitu angka 17 dan 27 jika dihitung banyak angkanya adalah 10 plus 1 atau 11 karena selisihnya adalah sepuluh (10).

27 - 17 = 10 = 11 - 1


Kekurangan komposisi di dua (2) angka ini ditutup oleh Skema-12 yaitu formasi dobel helix dari angka 1 sd 12 berlaku input ke angka dua (2) dari rangkap satu (1) atau sebelas (11).

Φ(12) + 11 = Φ(10+2) + 11 = 10² + 11 = 111


Skema inilah yang saya maksud dengan 111+3 yang diproses via prima kembar 11 dan 13 dimana selisih di angka 17 dan 29 merupakan formasi dasar dari projek ini yaitu duabelas (12).

Jadi Anda bisa lihat bahwa semua penempatan angka² ini adalah presisi dimana skema in-out dari bilangan² berlangsung pada setiap angka dari awal sampai akhir.

Node

Theory

Dengan itu Skema-12 disini adalah gabungan 1 dan 11 ke 111 sebagai jumlah objek sedemikian sehingga angka 12 menjadi orbit bulan di planet ke 1+1+1 atau ketiga (3) yaitu bumi.

Maka disini terjadi korelasi angka 92 sebagai mirror dari 29 yang memiliki 69 objek dimana selisih dengan 13 yaitu 56 memiliki 96 objek sehingga dengan 43 objek maka totalnya 139.

Dari skema ini kita dapatkan transformasi 2 dan 6 dari Skema-12 ke Skema-34 yaitu angka 12 ke 139 seperti yang angkanya ditunjukan pada sisi kiri ke kanan dari bangun tetraktis.

139 = 34th prime =(2x17)th prime
-----+-----+-----+-----+-----+
 19¨ |  1  | {2} |  3  |  4  | 4¤
     +-----+-----+-----+-----+
 17¨ |  5  | {6} |  7  |  8  | 4¤
     +-----+-----+-----+-----+
 12¨ |  9  | 10  |  2¤ (M dan F)
     +-----+-----+-----+      
 11¨ | 11  |{12} | 13  | 3¤  <----------- d(11) = d(17+12)= d(29)
     +-----+-----+-----+-----+                                        
 19¨ | 14  | 15  | 16  | 17  | 4¤    
     +-----+-----+-----+-----+
 18¨ | 18  | 19  | 20  | 3¤
-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
 43¨ | 21  | 22  | 23  | 24  | 25  | 26  | 27  | 28  | 29  | 9¤
-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
{139}|------------------------ 9' -------------------------|

Dengan adanya formasi ini Anda bisa lihat bahwa formasi 43 akan dibawa ke formasi 35 hasilnya secara keseluruhan adalah transformasi 5' dan 3' di blok 11 ke formasi 3' dan 5' di blok 43.

Φ((13,12),(12,18)) = Φ(13,((19,18),(18,43)) = Φ(13,37,61) = Φ(6,12,18)th prime
-----+-----+-----+-----+-----+                                               ---
 19¨ |  3¨ |  4¨ |  6¨ |  6¨ | 4¤                                             |
-----+-----+-----+-----+-----+                                                |
 17¨ | {5¨}| {3¨}|  2¨ |  7¨ | 4¤                                             |
     +-----+-----+-----+-----+                                                |
{12¨}|  6¨ |  6¨ |  2¤ (M dan F)                                              |
     +-----+-----+-----+                                                     17¤
 11¨ |  3¨ | {3¨}| {5¨}| 3¤                                                   |
-----+-----+-----+-----+-----+                                                |
 19¨ |  4¨ |  4¨ |  5¨ |  6¨ | 4¤                                             |
     +-----+-----+-----+-----+                                               ---
{18¨}|  5¨ |  5¨ |  8¨ | 3¤                                                   |
     +-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+                 12¤
 43¨ | {3¨}| {5¨}|  5¨ | {5¨}| {3¨}|  7¨ | {5¨}| {3¨}|  7¨ | 9¤ (C1 dan C2)   |
-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+                 ---
139¨ |-----  13¨  -----|------ 15¨ ------|------ 15¨ ------|
     |  1     2     3  |  4     5     6  |  7     8     9  |
                    Δ                 Δ                 Δ       

Proses ini identik dengan DNA dimana untai terdepan disintesis ke arah gerakan garpu replikasi sedangkan untaian tertinggal disintesis mundur dalam potongan kecil dan akhirnya bergabung.

Synthesis of leading and lagging strands of DNA: The leading strand is synthesized continuously in the direction of replication fork movement. The lagging strand is synthesized in small pieces (Okazaki fragments) backward from the overall direction of replication. The Okazaki fragments are then joined by the action of DNA ligase.
71 + 68 = 139

Filosofi ini kita berlakukan pada pola angka enam (6) dimana kita setel process leading dengan 5 vs 6 blok ke objek 156 kemudian lagging vsecara simetris via blok 7 ke objek 165.

Outline

Konsep

Sebagai patokan berikut alokasi vektor untuk tensorflow dalam struktur projek yang ditempatkan pada posisi dimana gradiennya dimulai di angka 7 ke 16 dan berujung di angka 52.

---
myId: 68
weight: 2
category: user
label: Tensorflow
zones: [50]
value: [337,5,1,0]
pairs: [1,30,100,30,40]
tags: [7,16,32,33,36,50,52]
---

Konfigurasi ini akan kita jadikan model yang dapat dioperasikan dengan tensorflow.keras. Model ini bisa menggunakan dua (2) macam format yaitu format json dan format yaml.

Formasi ini akan dilanjut dengan formasi komponen lain seperti CD, DVD dan tak ketinggalan USB sehingga semua terwakili. Di salah satu ujung titik balik ke floppy kita alokasikan tensorflow.

Saat booting profile di Drive B: ini kita uji lagi secara menyeluruh via dataset yang kita simpan di Drive A: Jika cocok maka kita sebar lagi mulai dari tiga (3) drive seperti yang dijelaskan di atas.

Proses penyebaran ini akan merupakan proses yang paling rumit. Karena kita harus otomatisasi akses dari installer ke komputer pada posisi yang tepat saat komputernya booting.

Logics

Umum

Khusus

Yaitu jika dia juga bisa mengadopsi solusi dari tujuh (7) kasus besar dalam dunia matematik yang dikenal luas dengan nama The Seven Millenium Prize Problems.

Dapat Anda lihat bahwa semua kasusnya mentok di algoritma default. Berikut akan saya uraikan rangkuman dari perjalanan panjang dalam realisasi untuk dapat menyentuh algoritmanya.

System

Filosofi

Analogi

Pattern

Outlook

Scheme

Dari urutan ketujuh kasus ini saya melihat adanya korelasi dengan kelanjutan Proses Replikasi dari Unit DNA ke Proses Rekombinasi dari Unit Kromosom. Silahkan ikuti penjelasannya dibawah ini:

Korelasi ini adalah berdasarkan asumsi bahwa pola dari materi menjadi Unit DNA adalah identik dengan pola dari Unit DNA menjadi Kromosom. Hal sama berlaku sampai tingkat lebih tinggi.

Dari format (2,3) ke (19,30) kita akan sampai ke susunan berikut. Perhatikan bahwa 19 menjadi 20 ke 30 berujung 50 ke 68 dimana selisihnya yang 18 berulang jadi 19 ke 20 lagi. Skema ini dibuat berdasarkan Teori 12 terdiri dari sepasang angka 6 yang dihubungkan oleh 7 unit terdiri 2 dan 5.

True Prime Pairs:
(5,7), (11,13), (17,19)

layer|  i  |   f
-----+-----+---------
     |  1  |   5
  1  +-----+
     |  2  |  {7}
-----+-----+---    } 36
     |  3  |  11
 {2} +-----+
     |  4  | {13}
-----+-----+---------
     |  5  |  17
  3  +-----+       } 36
     |  6  | {19}
-----+-----+---------

Scheme 13:9
===========
(1){1}-7:   7’
(1){8}-13:  6‘
(1)14-{19}: 6‘
------------- 6+6 -------
(2)20-24:   5’           |
(2)25-{29}: 5’           |
------------  5+5 -------
(3)30-36:   7:{70,30,10²}|
------------             |
(4)37-48:   12• ---      |
(5)49-59:   11°    |     |
            --}30° 30•   |
(6)60-78:   19°    |     |
(7)79-96:   18• ---      |
--------------           |
(8)97-109:  13           |
(9)110-139:{30}=5x6 <--x-- (129/17-139/27)
            --
           {43}

True Prime Vektors ζ(s):
(2,3), (29,89), (36,68), (72,42), (100,50), (2,3), (29,89), ...infinity

----------------------+-----+-----+-----+                                    ---
     7 --------- 1,2:1|   1 |  30 |  40 | 71 (2,3) ‹-------------@----        |
     |                +-----+-----+-----+-----+                        |      |
     |  8 ‹------  3:2|   1 |  30 |  40 |  90 | 161 (7) ‹---           |      5¨
     |  |             +-----+-----+-----+-----+             |          |      |
     |  |  6 ‹-- 4,6:3|   1 |  30 | 200 | 231 (10,11,12) ‹--|---       |      |
     |  |  |          +-----+-----+-----+-----+             |   |      |     ---
      --|--|-----» 7:4|   1 |  30 |  40 | 200 | 271 (13) --›    | {5®} |      |
        |  |          +-----+-----+-----+-----+                 |      |      |
         --|---› 8,9:5|   1 |  30 | 200 | 231 (14,15) ---------›       |      7¨
289        |          +-----+-----+-----+-----+-----+                  |      |
 |          ----› 10:6|  20 |   5 |  10 |  70 |  90 | 195 (19) --› Φ   | {6®} |
  --------------------+-----+-----+-----+-----+-----+                  |     ---
     67 --------› 11:7|   5 |   9 |  14 (20) --------› ¤               |      |
     |                +-----+-----+-----+                              |      |
     |  78 ‹----- 12:8|   9 |  60 |  40 | 109 (26) «------------       |     11¨
     |  |             +-----+-----+-----+                       |      |      |
     |  |  86‹--- 13:9|   9 |  60 |  69 (27) «--- Δ (Rep Fork)  | {2®} |      |
     |  |  |          +-----+-----+-----+                       |      |     ---
     |  |   ---› 14:10|   9 |  60 |  40 | 109 (28) -------------       |      |
     |  |             +-----+-----+-----+                              |      |
     |   ---› 15,18:11|   1 |  30 |  40 | 71 ({29,30,31,32}) ----------      13¨
329  |                +-----+-----+-----+                                     |
  |   ‹--------- 19:12|  10 |  60 | 70 ({36}) ‹--------------------- Φ        |
   -------------------+-----+-----+                                          ---
    786 ‹------- 20:13|  90 |  90 (38) ‹-------------- ¤                      |
     |                +-----+-----+                                           |
     | 618 ‹- 21,22:14|   8 |  40 |  48 (40,41) ‹----------------------      17¨
     |  |             +-----+-----+-----+-----+-----+                  |      |
     |  | 594 ‹- 23:15|   8 |  40 |  70 |  60 | 100 | 278 (42) «--     |{6'®} |
     |  |  |          +-----+-----+-----+-----+-----+             |    |     ---
      --|--|-»24,27:16|   8 |  40 |  48 (43,44,45,46) ------------|----       |
        |  |          +-----+-----+                               |           |
         --|---› 28:17| 100 | {100} (50) ------------------------»           19¨
168        |          +-----+                                                 |
|         102 -› 29:18| 50  | 50({68}) ---------> Δ                           |
----------------------+-----+

Dengan modal uraian² ini cara yang akan ditempuh adalah via integrasi matriks dari tensorflow yang ditempatkan pada posisi ujung ke titik balik 100 vs 50 ke format (2,3) yaitu di id: 68.

Dengan mengambil pola 50 ke 52 sistem sampai di selisihnya yaitu di angka dua (2). Disini vektor dan gradien dari id: 68 selesai dilakukan dimana kita sampai ke ujung dari layar kedua.

Berikutnya kita pasangkan masing² kasus dengan pola antara akun user dan organisasi di GitHub. Disinilah maka framing berlaku sebagai countercheck antara teori dan implementasi.

Jadi Id dari tujuh (7) kasus ada pada angka 10, 11, 12, 14, 15, 26 dan berujung di angka 28 dimana akar digitalnya adalah sepuluh (10) seperti halnya kasus pertama. Maka disini ketemu korelasi antara pasangan angka 2 dan 3 dengan 20 dan 30 via 10 sebagai akar (root) dari 100.

Berpijak pada filosofi lubang kosong terhadap default berdasarkan Prime (7): 142857 maka id: 28 dari kasus terakhir akan berujung di id: 57 yaitu di flowchart sehingga pada akhinya mereka dapat mengarahkan kita ke tensor algoritma dari stop point hingga sampai di id: 114 pada layar ketiga.

Realisasi

Korelasi

Still far from production but at least it has a minimum error. This is the partial from the whole scheme of 168 and 618 that perform as Project Maps + Project Feed (M+F):

You may check the running code starting from Sequence Diagram as shown below. Clicking on each of objects will turn to 6 (six) diagrams alltogether in the form of prime hexagon then return to the same diagram.

This release has mapped the primes to π(1000)=168 = 169-1 which hold the key of init as the road map for the next target of 1000/Φ = 618 = 619-1 = 114th prime - 1 where Φ=1,618 Golden Ratio.

*  Tabulate Prime Hexagon in 18 vs 19.
*  Reference: https://www.hexspin.com/defining-the-prime-hexagon/
*
*       |         1st (Form)          |         2nd (Route)         |         3rd (Channel)         |
*  -----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+-----+-----+----+----+
*    1  | 19 |  - |{31}| 37 |  - |  - |  - |  - |  - |  - |  - |  - |  - |  - | 103 |  -  |  - |  - |
*       +----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+-----+-----+----+----+
*    2  | 20 | 26*|  - | 38 |  - |  - |  - |  - |  - | 74*|  - |  - |  - | 98*| 104*|  -  |  - |  - |
*  -----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+-----+-----+----+----+ 
*    3  | 21 | 27*|  - | 39 |  - |  - |  - |  - |  - | 75*|  - |  - |  - | 99*| 105*|  -  |  - |  - |
*       +----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+-----+-----+----+----+
*    4  | 22 | 28 |  - | 40 |  - |  - |  - |  - |  - | 76 |  - |  - |  - |100 |  -  |  -  |  - |  - |
*  -----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+-----+-----+----+----+
*    5  | 23 |{29}|  - | 41 |  - |  - |  - |  - |  - | 77 |  - |  - |  - |101 |  -  |  -  |  - |  - | 
*       +----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+-----+-----+----+----+
*    6  | 24 |  - |  - | 42 |  - | 54 |  - |  - | 72 | 78 |  - | 90 | 96 |  - |  -  |  -  |  - |{114}<- 6th row
*  =====+====+====+====+====+====+====+====+====+====+====+====+====+====+====+=====+=====+====+====+
*    7  | 25 |  - |  - | 43 |  - | 55 |  - |  - | 73 | 79 |  - | 91 | 97 |  - |  -  |  -  |  - |  - |
*       +----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+-----+-----+----+----+
*    8  |  - |  - |  - | 44 |  - | 56 |  - |  - |  - | 80 |  - | 92 |  - |  - |  -  |  -  |  - |  - |
*  -----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+-----+-----+----+----+
*    9  |  - |  - |  - | 45 |  - | 57 |  - |  - |  - | 81 |  - | 93 |  - |  - |  -  |  -  |  - |  - |
*       +----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+-----+-----+----+----+
*   10  |  - |  - |  - | 46 | 52 | 58 |  - | 70 |  - | 82 | 88 | 94 |  - |  - |  -  |  -  | 112|  - |
*  -----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+-----+-----+----+----+
*   11  |  - |  - |  - | 47 | 53 | 59 |  - | 71 |  - | 83 | 89 | 95 |  - |  - |  -  |  -  | 113|  - |
*       +----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+-----+-----+----+----+
*   12  |  - |  - |  - | 48 |  - | 60 | 66 |  - |  - | 84 |  - |  - |  - |  - |  -  | 108 |  - |  - | 
*  =====+====+====+====+====+====+====+====+====+====+====+====+====+====+====+=====+=====+====+====+
*   13  |  - |  - |  - | 49 |  - | 61 | 67 |  - |  - | 85 |  - |  - |  - |  - |  -  | 109 |  - |  - | 
*       +----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+-----+-----+----+----+
*   14  |  - |  - |{32*} 50*|  - | 62 | 68*|  - |  - | 86*|  - |  - |  - |  - |  -  | 110*|  - |  - | 
*  -----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+-----+-----+----+----+
*   15  |  - |  - | 33*| 51*|  - | 63 | 69*|  - |  - | 87*|  - |  - |  - |  - |  -  | 111*|  - |  - | 
*       +----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+-----+-----+----+----+
*   16  |  - |  - | 34 |  - |  - | 64 |  - |  - |  - |  - |  - |  - |  - | -  | 106 |  -  |  - |  - | 
*  -----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+-----+-----+----+----+
*   17  |  - |  - | 35 |  - |  - | 65 |  - |  - |  - |  - |  - |  - |  - | -  | 107 |  -  |  - |  - | 
*       +----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+-----+-----+----+----+
*   18  |  - |{30}| 36 |  - |  - |  - |  - |  - |  - |  - |  - |  - | -  | 102|   - |  -  |  - |  - | <- ∑={168}
*  =====+====+====+====+====+====+====+====+====+====+====+====+====+====+====+=====+=====+====+====+
*    1  |  2 |  3 |  4 |  5 |  6 |  7 |  8 |  9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 |  16 |  17 | 18 | 19 |
*               Δ    Δ                                                     Δ                      Δ
*                                                                                          19th collumn
* Note:
* - Number 114 located on 6th row vs 19th collumn whereas 114th prime = 619
* - The marked number with * are outside of group 18 vs 19 
* - Reinject numbers are excatly 102 to 113

This mapping of 169-1 is provided in *json format while the feeding of 619-1 will be in xml format.

Grounds

Diagram

Dengan uraian² di atas maka kita dapat buat simulasi. Kita buat 10 vs 12 susunan angka sehingga output dari angka enam (6) ada di urutan ke empat (4). Detilnya bisa Anda simak disini.

Φ(11,13) = Φ(1,2,3) + Φ(4,2) = 123 + 42 = 165

Metoda ini adalah cara mengatur jumlah objek 6, 36, dan 72 dimana 6 berlaku sebagai subjek:

6 x (1 + 6 + (6 + 6)) = 6 + 36 + 72 = 114


Penguraian subjek ini kita akan lakukan secara identik dengan metoda mind mapping dimana subjek terbagi enam (6) bagian, setiap bagian terbagi lagi menjadi dua (2) sub² bagian.

Filosofi ini kita berlakukan pada pola angka enam (6) dimana kita setel process leading dengan 5 vs 6 blok ke objek 156 kemudian lagging vsecara simetris via blok 7 ke objek 165.

Skema ini mengadopsi fungsi dari Neurotransmitter yang diulas pada bahasan tentang Tensor-Kit yaitu sebagai sistem transmisi dari tensor algoritma antar sel syaraf pada otak manusia.

Pada 10 baris pertama mewakili prinsip dasar dari projek. Skemanya diambil berdasarkan DOM Object via code html pada halaman dari repository utama yaitu angka satu (1) dan dua (2).

File system ini tidak langsung kita masukkan melainkan melalui padanan diagramnya di internet. Padanan ini yang kemudian kita buat dalam class² python. Ini yang dialirkan ke tensorflow.

Tahapan ini merupakan proses yang paling rumit. Disini kita akan berurusan dengan detil daripada algoritma default dimana kita akan menterjemahkan bahasa default kedalam bahasa komputer.

Maka tingkat keberhasilan semuanya ini ada disini. Salah satunya adalah algoritma dari siang dan malam hingga muncul atom² di muka bumi termasuk didalam tubuh yaitu Sistem DNA itu sendiri.

Template

Package

Updating

Delivery

Branching

Pada proses angka sebelas (11) di atas sistem bergerak ke angka enampuluh (60) dimana sistem akan masuk ke sistem pembobotan di angka sepuluh (10) yang polanya dilakukan via akar digital.

---+---
 0.  -   10.  10   20.  200   29.  2000   38.  20000   55. 1000000
 1.  1  {11}.{20}  21.  300   30.  3000   39.  30000   64. 10000000
 2.  2   12.  30   22.  400   31.  4000   40.  40000   73. 100000000
 3.  3   13.  40   23.  500   32.  5000   41.  50000   82. 1000000000
 4.  4   14.  50   24.  600   33.  6000   42.  60000   91. 10000000000
 5.  5   15.  60   25.  700   34.  7000   43.  70000   ... ... 
 6.  6   16.  70   26.  800   35.  8000   44.  80000   ... ...
 7.  7   17.  80   27.  900   36.  9000   45.  90000   ... ...
 8.  8   18.  90  {28}.{1000} 37. 10000   46. 100000   99. 90000000000
 9.  9   19. 100
---+

Proses angka ini berperan signifikan terhadap susunan bilangan² prima. Sebagai contoh berikut ini saya tunjukkan bagaimana 5‘ dan 3‘ bisa berkorelasi dengan 3‘ dan 5‘ via 53 dan 35.

β(53) = β(50) + β(3) = 14 + 3 = 17 = 12 + 5 = β(30) + β(5) = β(35)
Proses ini identik dengan DNA dimana untai terdepan disintesis ke arah gerakan garpu replikasi sedangkan untaian tertinggal disintesis mundur dalam potongan kecil dan akhirnya bergabung.

Synthesis of leading and lagging strands of DNA: The leading strand is synthesized continuously in the direction of replication fork movement. The lagging strand is synthesized in small pieces (Okazaki fragments) backward from the overall direction of replication. The Okazaki fragments are then joined by the action of DNA ligase.

Dengan setelan yang kita siapkan pada duabelas (12) drive di komputer maka dari seratus (100) projek yang dipilih ini akan diperas lagi ke akar (root) atau base pairs nya yaitu sepuluh (10).

Proses angka sepuluh (10) terhadap lima (5) terbagi dua (2) dialokasikan dari angka sembilan (9) berkumpul di dua titik yaitu 9 dan 10 sehingga algoritmanya keduanya persis Drive A: dan B:.

Disini sistem terkoreksi ke angka dua (2) yang berada di tingkat yang lebih tinggi. Detilnya saya bahas terpisah dimana kita akan sampai ke fungsi signifikan dari angka 29 yang memunculkan angka 57 terbangun dari 5 dan 7 sehingga kita kembali ke jumlahnya yaitu angka duabelas (12).

Dengan 12 klmponen ini maka kedua Drive A: dan B: bisa kembali melakukan proses berulang di kedua akun secara terus menerus via 10 titik ini.

Manuscript

   {
          "id": {163},
          "key": 104,
          "pos": 163,
          "count": null,
          "weight": 6,
          "title": "Portfolio",
          "category": "section",
          "value": [0,-1,19],
          "frame": [6,1,10,1,20],
          "feeds": [1,13,14],
          "items": [
              {
                  "id": {129},
                  "key": 85,
                  "pos": 15,
                  "root": 30,
                  "count": 19,
                  "weight": 1,
                  "title": "Listener1",
                  "category": null,
                  "value": [0,-1,2],
                  "feeds": [1,7,13,40,43,55,60,68,69],
                  "items": []
              },
              {
                  "id": {130},
                  "key": 84,
                  "pos": 16,
                  "root": 200,
                  "count": 22,
                  "weight": 2,
                  "title": "Listener2",
                  "category": null,
                  "value": [0,1,2],
                  "feeds": [1,7,27,29,39,42,45,53,60],
                  "items": []
              },
              {
                  "id": {131},
                  "key": 57,
                  "pos": 17,
                  "root": 8,
                  "count": 24,
                  "weight": 3,
                  "title": "Listener3",
                  "category": null,
                  "value": [1,1,2],
                  "feeds": [1,9,13,19,34],
                  "items": []
              },
              {
                  "id": {132},
                  "key": 75,
                  "pos": 18,
                  "root": 10,
                  "count": 25,
                  "weight": 4,
                  "title": "Listener4",
                  "category": null,
                  "value": [1,-1,2],
                  "feeds": [1,6,14,22,27,30],
                  "items": []
              }
          ]
      },

Karena prosesnya dilakukan anti paralel secara berpasangan maka pada ahirnya mereka memunculkan apa yang disebut dengan Double Helix.

Pada ulasan yang sudah saya sampaikan di atas kita baru sampai ke angka 100 belum sampai ke angka 10 yang merupakan intisari dari tahap yang ada dalam matrik 12x10 pada flowchart.

Sampai disini kita sudah setel komputer guna mendapatkan algoritma replikasi. Prinsipnya semua analisa dari algoritma yang kita lakukan ini adalah secara geometri yaitu via vektor dan gradien.

Kesimpulannya algoritma Sistem DNA itu tidak berdiri sendiri. Awal mula kejadian terciptanya tiap diri manusia ini adalah bagian dari skema besar berbagai algoritma default pada alam semesta.

Disini kita baru bahas default ini dari satu sisi. Berdasarkan Teori 12 pemetaan tiap subjek dari algoritma default akan selalu ada didalam ruang lingkup enam (6) sub-subjek.

Berikutnya kita ulas apa saja sisi lainnya ini.

Referensi

🔼 Intro ◀️ Prev 🔁 Base Next ▶️ Last 🔽
This wiki is courtesy of Chetabahana Project. Find all of them on Project Map.
Clone this wiki locally