Skip to content

Program

Chetabahana edited this page Oct 10, 2021 · 100 revisions
This wiki is courtesy of Chetabahana Project. Find all of them on Project Map.
🔼 Intro ◀️ Prev 🔁 Repo Next ▶️ Last 🔽

Program adalah serangkaian instruksi untuk melakukan fungsi spesifik guna merealisasi suatu konsep, umumnya berupa pemetaan (mapping) sejumlah bagan dan diagram.

Table of Contents

Bagan

Dengan layanan seperti GitHub maka sebuah program yang dibuat dalam bentuk perangkat lunak dapat dikembangkan secara bersama sebagai Project Online.


Project di GitHub adalah pengembangan dari suatu program dalam repository. Untuk setiap akun dapat disemat sampai enam (6) project:

Kenapa enam (6)?
Ada apa dengan enam (6)..

Keistimewaan dari angka enam (6) yang tidak dimiliki bilangan lain adalah dia satu²nya angka yang merupakan jumlah dan perkalian dari tiga (3) angka positif berturut-turut:

6 = 1 + 2 + 3 = 1 x 2 x 3

Sifat ini jika diterapkan dalam skema project akan menjadi Bagan Hexagonal Terpusat yang terbagi dalam dua (2) pola dan tiga (3) layar:

Penjumlahan node masing² layar didapatkan tiga (3) angka dengan selisih enam (6):

Layer1 => 1 + 6 = 7
Layer2 => 7 + 6 = 13 
Layer3 => 13 + 6 = 19

Perkalian dari tiga (3) angka ini adalah 1729:

Dalam kasus ini muncul angka tujuh (7) yang seolah² mendominasi konfigurasi matematik pada bagan yang dibangun angka enam (6).

Mengapa seperti itu?

Skema

Ada humor matematik yang cukup dikenal seperti berikut ini:

Why was 6 afraid of 7?

Seperti humor biasa.
Tapi mungkin ada benarnya.

Coba kita bagi suatu bilangan bulat dengan angka tujuh (7), contoh angka satu (1):

1/7 = 0,142857142857142857..

atau angka delapan (8):

8/7 = 1,142857142587142857..
atau dari angka yang digunakan sebagai pendekatan bilangan pi:

22/7 = 3,142857142857142857..

Terlihat bahwa hasilnya selalu ada enam (6) bilangan berulang yaitu 1,4,2,8,5,7.

Selanjutnya kita sebut saja formasi ini sebagai 7:Primes(142857).

Pola

Angka 1729 ini ternyata juga memiliki keistimewaan khusus tersendiri.


Dia dikenal dengan istilah Hardy–Ramanujan number yaitu angka terkecil dari penjumlahan terhadap dua (2) jenis kubus yang berbeda:

1729 = 1 + 1728 = 1³ + 12³
1729 = 1000 + 729 = 10³ + 9³

Awalnya dikemukakan tahun 1918 di Inggris oleh Srinivasa Ramanujan, seorang otodidak jenius di bidang matematik asal India yang juga menemukan keistimewaan angka 139.

Apa ada hubungan matematis?

Coba kita telaah lebih lanjut:

1729 = 1 + 1728 = 1³ + 12³ 
                  └── 1 + 12 = 13

1729 = 1000 + 729 = 10³ + 9³ 
                    └── 10 + 9 = 19
Sekarang kita gabung kedua angka ini:

13
 1|3
19
 1|9
139
 1|3|9

Dengan demikian angka 139 dapat dikatakan sebagai angka kunci dari suatu komposisi.

Kita akan bahas algoritma dasar dari angka ini pada bagian terpisah.

Node

Anda mungkin ingat bilangan seperti ini:

Angka 12:
Tambahkan 1 dan 2
Karena 1 + 2 = 3 maka angka duabelas (12) akan habis dibagi tiga (3).

Teori ini dikenal dalam matematik sebagai digital root atau akar digital.

Dengan akar digital distribusi bilangan prima ini tersebar secara oktaf pada cincin konsentris dengan duapuluhempat (24) siklus dimulai dari angka lima (5).

Jadi seperti halnya angka 139 disini kita dapat menentukan angka kunci dengan gabungan angka paling dominan yaitu duapuluhempat (24) dan delapan (8) atau 248.

Kita akan bahas algoritma dasar dari angka ini pada bagian terpisah.

Konsep

Beranjak dari karakter dari angka yang habis oleh angka dua (2) dan tiga (3) maka kita akan coba jejerkan angka sebanyak enam (6) kolom sebagai berikut:


Detilnya saya bahas terpisah dimana akar digital distribusi oktaf ini berulang enam (6) angka seperti 7:Primes(142857) tapi berbeda urutan yaitu 5, 7, 2, 4, 8, 1.

Formasi ini prinsipnya sama jika ditulis dari angka satu (1) yaitu Primes(157248).

Karenanya kita tulis formasi oktaf ini sebagai 8:Primes(157248).

Berikutnya saya ingin mengajak Anda untuk menyimak sebuah gambar berupa peta tentang suatu hubungan dari angka².

Kita namakan saja: peta composite & prime.

Entah kebetulan atau tidak, sedikit banyak ada korelasi. Coba simak kalimat ini:

The number 6 multiplies itself trough the system as a straight line.

Dengan demikian distribusi bilangan prima itu kuncinya ada pada enam (6) bilangan prima yang dimulai dari angka lima (5):

True Prime Pairs:
(5,7), (11,13), (17,19)

Antara enam (6) bilangan ini ada kesamaan sifat. Mereka merupakan tiga (3) pasang bilangan dengan selisih dua (2):


Bilangan seperti ini disebut prima kembar.

Jika kita perhatikan ada angka² yang dimulai angka satu (1). Berikut angka sebelas (11) seluruhnya ada empat (4) bilangan prima yaitu: 11, 13, 17, 19.

Coba kita lihat lagi peta composite & prime.

Entah kebetulan atau tidak, sedikit banyak ada korelasi. Coba simak kalimat berikut:

11 is the top left prime position it cascades out to the left and circles back around the system.

Jadi angka kunci disini adalah gabungan angka sebelas (11) dan empat (4) yaitu 114.

Kita akan bahas algoritma dasar dari angka ini pada bagian terpisah.

Logics

Seperti halnya angka tujuh (7) dan tigabelas (13) yang memiliki siklus enam (6) periodik maka tujuhbelas (17) dan sembilanbelas (19) juga memiliki sifat siklus.

Bedanya siklus nya itu bukan enam (6) tapi enambelas (16) dan delapanbelas (18).

1/17 = 0.0588235294117647.. (16 digits)
1/19 = 0.052631578947368421.. (18 digits)

1/399 » LCM (1,6,18) = 18
399 = 3 x 7 x 19

Angka enambelas (16) dan delapanbelas (18) akan Anda jumpai pada Angka Fibonacci atau lebih dikenal dengan istilah Golden Ratio

Deret ini juga dapat diturunkan via Segitiga Pascal yaitu suatu aturan geometri pada koefisien binomial dalam sebuah segitiga.

Dapat kita simpulkan bahwa disini terjadi suatu permutasi terhadap hubungan angka².

Sifat permutasi siklik terkait dengan desimal berulang, fraksi yang sesuai, dan pembagi 10m - 1. Sebagai contoh, fraksi terkait dengan permutasi siklik adalah sebagai berikut:

Related Fraction:
​091575⁄999999, ​915750⁄999999, ​157509⁄999999, ​575091⁄999999, ​750915⁄999999, dan ​509157⁄999999.

The Lowest Term:
​25⁄273, ​250⁄273, ​43⁄273, ​157⁄273, ​205⁄273, dan ​139⁄273.

Pattern

Angka sembilanbelas (19) merupakan angka terakhir dari enam (6) angka patokan. Karena ada di paling ujung maka sifatnya sudah barang tentu sebagai pembatas.


Sederhananya misal Anda tempatkan sesuatu di paling ujung suatu urusan atau suatu lokasi tentu maksudnya jika bukan sebagai batas maka paling banter adalah sebagai penjaga.

Karena akar digital dari angka ini adalah satu (1) maka terjadi rangkaian permutasi terkait angka satu (1), dua (2), tiga (3), dan empat (4) ke formasi angka lima (5) dan sepuluh (10).

Akibatnya akan terjadi proses terminasi dari Angka Fibonacci:

Susunan angka² seperti ini dikenal dengan istilah modulus disingkat dengan mod.

Kita sehari² mengunakan dalam penunjukan waktu dengan mod 12 dimana jam 13 adalah jam 1, jam 22 adalah jam 10 dst.

Disini muncul angka duapuluhdelapan (28) yang merupakan representasi dari semua angka² yang berperan dalam proses.

7, 11, 13, 19, 23
               └── 2 + 3 = 5

10 = 5 x 2 = 2 + 8 = 1 + 2 + 3 + 4

28 = 4 x 7 = 1 + 2 + 3 + 4 + 5 + 6 + 7

Jadi angka kuncinya adalah gabungan angka ini dengan angka sentral lima (5) yaitu 285.

Jika digabung dengan angka kunci 114 akan muncul angka 114285 persis seperti urutan jika angka pada formasi 7:Primes(142857) dikalikan dengan angka delapan (8):

Kita akan bahas algoritma dasar dari angka 285 ini pada bagian terpisah.

Korelasi

Penelusuran Deret Fibonacci dapat dilakukan dengan Pisano Period dimana untuk mod 9 akan terbentuk pola simetris terhadap 7:Primes(142857) disebut enneagram.


Hal ini biasanya terkait dengan suatu metode yang menggunakan operasi modulus dengan melibatkan formasi enam (6) angka² siklus yaitu (1,4,2,8,5,7).

Dengan adanya sifat siklik pada operasi angka² seperti ini maka akan banyak terdapat urutan bilangan yang menyerupai 7:Primes(142857) dan 8:Primes(157248).

Selain enneagram Anda akan jumpai seperti misalnya Primes(124578) pada verdix square atau Primes(124875) pada formasi (3,6,9) dll.

Padahal urutan ini akan Anda jumpai pula pada formasi dari angka dua (2):

Begitu juga pada urutan penjumlahan bilangan² dari baris Segitiga Pascal:

Jika kita gambarkan maka perubahan dari 7:Primes(142857) ke Primes(124875) akan mengikuti korelasi seperti pada gambar berikut:

Berikutnya kita lihat peta composite & prime.
Entah kebetulan atau tidak, ada korelasi antara angka dua (2) dengan hexagon:

2 and 10 act as "doubler" alternating between the doubling of prime next to them and across (Red: illustrated by an hexagon covering number 2).

Jadi sifatnya adalah transformasi dari formasi enneagram kembali ke formasi hexagonal. Maka lebih tepat jika formasi ini dianggap sebagai formasi bayangan angka enam (6).

Untuk selanjutnya kita sebut sebagai 6:Primes(124875).

Delivery

Kita sudah bahas bagaimana sifat dari masing² bilangan prima kembar dan menetapkan angka² kunci yang mewakili karakter dari suatu pendistribusian:

Key Twins:
(5,7), (11,13), (17,19)

Key Numbers:
1729, 139, 114, 248, 157, 285

Key Primes:
7:Primes(142857), 8:Primes(157248) & 6:Primes(124875)

Sekarang kita urutkan semua formasi berdasarkan angka yang membangunnya:

7:Primes(142857)
└── 8:Primes(157248)
    └── 6:Primes(124875)

Dengan demikian angka kuncinya adalah 786.

Kita akan bahas algoritma dasar dari angka ini pada bagian terpisah.

Interaksi

Diantara angka tujuhbelas (17) dan tigabelas (13) ada angka limabelas (15) sebagai titik sentral bilangan prima diluar (2, 3, 5) basis tigapuluh (30):


Disini sekali lagi angka enam (6) menunjukkan dominasi sebagai formasi sistem bilangan prima kembar sebagai patokan dengan jumlah enam (6) pasang:

True Pairs:
(5, 7), (11, 13), (17, 19), (29, 31), (41, 43), (59, 61)

Karena distribusi ada dalam tujuh (7) angka prima yaitu: 7, 11, 13, 17, 19, 23, dan 29 maka angka kunci adalah gabungan limabelas (15) dengan tujuh (7) yaitu 157.

157 = 139 + 18
157 = 37th prime

Jika digabung dengan angka kunci 248 akan muncul angka 157248 persis seperti angka yang tertera pada formasi 8:Primes(157248) yang sudah kita bahas.

Kita akan bahas algoritma dasar dari angka ini pada bagian terpisah.

Sampai disini saya anggap kunci dengan bilangan sudah semua dapat terpetakan.

Diagram

Pada bagian ini kita akan bahas lebih detil tentang struktur angka².

Bahasa angka² adalah bahasa yang sudah ada, bukan diciptakan oleh manusia sehingga lepas pengaruhnya terhadap akal dan kemampuan manusia. Hal ini sering diungkapkan seperti ini:

The Numbers Never Lie.

Sebagai pembuktian perlu kita bandingkan dengan fenomena alam. Untuk itu saya pilih Sistem DNA yaitu bagian dari kromosom yang menyimpan dan menyandi instruksi² genetika.

Pembelahan sel sangat penting bagi suatu organisme untuk tumbuh, DNA berperan mereplikasi sehingga dua sel anak memiliki informasi genetik sama dengan induknya.

Setiap DNA terbentuk oleh dua (2) rantai polinukleotida dengan orientasi berlawanan atau antiparalel, sehingga yang satu diberi simbol 5’ ke 3’ dan pasangannya 3’ ke 5’:


Ini disebut Replication Fork yang menurut Wikipedia masih belum terpecahkan hingga kini:

Since the leading and lagging strand templates are oriented in opposite directions at the replication fork, a major issue is: how to achieve synthesis of nascent (new) lagging strand DNA, whose direction of synthesis is opposite to the direction of the growing replication fork.

Struktur

Selanjutnya kita bahas proses Sistem DNA: (1) pemisahan, (2) penggabungan kembali, (3) duplikasi maupun (4) replikasi. Kita mulai dari simbol 5’ ke 3’ dan pasangannya 3’ ke 5’.


Ada banyak penjelasan tentang tentang simbol 5’ ke 3’'' dan ''3’ ke 5’ ini. Sesuai topik yang kita bahas maka saya anggap yang paling cocok adalah tautan berikut:

What does 5' and 3' mean in DNA and RNA strands?

The 5’ and 3’ mean "five prime" and "three prime", which indicate the carbon numbers in the DNA’s sugar backbone. The 5’ carbon has a phosphate group attached to it and the 3’ carbon a hydroxyl (-OH) group..

Berangkat dari five prime dan three prime ini, semakin memperkuat filosofi bahwasanya semua fenomena alam termasuk Sistem DNA itu ada dalam struktur angka².

Oleh karena itu kita akan gali lebih detil lagi tentang struktur angka².

Sesuai yang sudah saya jelaskan sebelumnya, dengan formasi angka² terjadi secara siklus dengan angka batas yaitu sembilanbelas (19).

True Primes:
5, 7, 11, 13, 17, 19

Jadi kita akan coba representasikan distribusi angka² kedalam sembilanbelas (19) formasi:

+---+---+---+---+---+---+---+---+---+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+
| 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 |
+---+---+---+---+---+---+---+---+---+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+
|   |   |   |   |   |   |   |   |   |    |    |    |    |    |    |    |    |    |    |
+---+---+---+---+---+---+---+---+---+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+

Kita mulai dengan sifat khusus dari angka enam (6):

6 = 1 x 2 x 3 = 1 + 2 + 3

Untuk itu saya mengajak Anda telusuri kaidah prime hexagon yaitu bahwasanya distribusi angka² mengikuti alur berikut:

Karena prosesnya cukup rumit maka saya bahas khusus pada bagian tersendiri.

Anda bisa ikuti dimana hasil akhir setelah semua kotak sudah terisi, kita bahkan dapat mengisi tiga (3) kotak setelah sembilanbelas (19) yaitu sampai kotak duapuluhdua (22):

+---+----+----+---+----+----+---+---+----+-----+----+----+----+----+----+-----+----+----+----+----+----+----+
| 1 |  2 |  3 | 4 |  5 |  6 | 7 | 8 | 9  |  10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 |  16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 |
+---+----+----+---+----+----+---+---+----+-----+----+----+----+----+----+-----+----+----+----+----+----+----+
| 2 | 60 | 40 | 1 | 30 | 30 | 5 | 1 | 30 | 200 |  8 | 40 | 50 |  1 | 30 | 200 |  8 | 10 | 40 |  1 | 30 | 40 |
+---+----+----+---+----+----+---+---+----+-----+----+----+----+----+----+-----+----+----+----+----+----+----+
Pada sistem ini kita dapatkan deret pertama diawali tiga (3) angka yaitu (2,60,40) dan deret kedua yaitu (1,30,40).


Karena formasi satu siklus berakhir di angka sembilanbelas (19) maka filosofi dari ketiga angka pada deret kedua ini merupakan pecahan dari formasi utuh.

Hal ini bisa dikorelasikan dengan Sistem 5’-3’ yang bertransformasi ke Sistem 3’-5’ dimana sistem berada di kondisi awal proses genetik dengan formasi angka tiga (3).

Jadi kita mulai dengan jumlahkan ketiga kotak setelah kotak batas:

3X19+ = X20 + X21 + X22 = 1 + 30 + 40 = 71

Model

Sekarang kita telusuri angka 71 ini dengan Sistem DNA.

Detilnya saya bahas terpisah dimana dari angka ini didapat angka 1771 terkait dengan Kombinasi DNA mencakup pemutusan dan penggabungan sel kromosom.


Rekombinasi melibatkan pemecahan dan penyatuan kembali dua (2) kromosom (M dan F) untuk menghasilkan dua (2) kromosom yang disusun ulang (C1 dan C2).

Twin Primes:
P(5, 7), (11, 13), (17, 19)
│    │    │
5:19 │    │
│    7:17 │
└──  5 + 7 = 12
          11 │
          │  └── 12 + 7 = 19
          │
          └──    11 + 7 = 18
             └── 12 + 13 + 18 = 43
                                └── 4 + 3 = 7

∑Terms = 19 + 17 + 12 + 11 + 19 + 18 + 43
       = 78 + 61 = 139
                   └── 1 + 3 + 9 = 13
                                    └── 1 + 3 = 4
Jumlahnya 139.
Cocok dengan angka kunci pertama.

Sampai disini kita sudah menentukan metoda untuk kunci pertama yaitu 139.

Layout

Pada Sistem DNA Rekombinasi berkaitan dengan Replikasi Genetik.


Detilnya saya bahas terpisah terkait fungsi duapuluhdelapan (28) bilangan² seperti 1771 sehingga total ada 29 Faktor Replikasi:

Ini ditunjukkan oleh interpolasi angka ':

139 = 19 + 17 + 12 + 11 + 19 + 18 + 43
           |         |
           17 +      11                = 17 + 11 = 28
                          |    |    |
                          19 + 18 + 43 = 80
      |    |    |    |
248 = 19 + 1  + 12 + 2 x (28 + 80)

Jumlahnya 248.
Cocok dengan angka kunci kedua..

Berikutnya kita lihat peta composite & prime.
Entah kebetulan atau tidak, ada korelasi dengan angka empat (4):

The number 4 multiplies itself trough the system as an Equilateral Triangles. It bounces from position 4, 8, and 12. All multiplies of 4 are found in these positions (Red: illustrated by a triangle covering number 4).

Disini Anda bisa lihat bahwa angka empat (4) tersebar secara Equilateral Triangles (bahasa kitanya: empat (4) segitiga sama kaki) yang tak lain adalah bentuk dari formasi-248.

Sampai disini kita sudah menentukan metoda untuk kunci kedua yaitu 248.

Susunan

Sekarang kita bahas tentang bagaimana struktur pada sembilanbelas (19) formasi itu..

+---+----+----+---+----+----+---+---+----+-----+----+----+----+----+----+-----+----+----+----+
| 1 |  2 |  3 | 4 |  5 |  6 | 7 | 8 | 9  |  10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 |  16 | 17 | 18 | 19 |
+---+----+----+---+----+----+---+---+----+-----+----+----+----+----+----+-----+----+----+----+
| 2 | 60 | 40 | 1 | 30 | 30 | 5 | 1 | 30 | 200 |  8 | 40 | 50 |  1 | 30 | 200 |  8 | 10 | 40 |
+---+----+----+---+----+----+---+---+----+-----+----+----+----+----+----+-----+----+----+----+

Detilnya saya bahas terpisah terkait korelasi dari formasi-248 dengan angka 168 dan 618 hasil penjumlahan kotak ke-1 sampai -7 dan kotak ke-8 sampai -19.

X1 + .. + X7 = 168
X8 + .. + X13 + X14 + .. + X19 = 618

Dari berbagai referensi tidak ada diketemukan hubungan antara kedua angka ini. Namun kita dapat lihat bahwa akar digital dari keduanya sama yaitu enam (6).

Kita sudah tahu bahwa angka enam (6) adalah angka dominasi bersifat hexagon dan angka sembilanbelas (19) adalah angka batas, jika dikalikan maka muncul angka kunci 114.

Kita akan telusuri lebih lanjut pada bagian berikutnya..

Proses

Hubungan antara sembilanbelas (19) dengan sistem formasi-114 dapat digambarkan via angka duapuluhempat (24) seperti dua (2) segitiga membentuk enam (6) sudut.


Anda bisa ikuti bahwa penelusuran berikutnya akan sampai ke bentuk diagram berikut:

Kontras dengan π(1000)=168 maka diagram ini adalah distribusi π(89²) = 1000.

Dimana hubungan struktural {3,6,9} terungkap ketika elemen garis dari empat (4) segitiga sama kaki yang dibuat oleh dua (2)diagonal utama dijumlahkan akar digitalnya:

dr(3) + dr(6) = 48 + 60 = 108
dr(6) + dr(9) = 60 + 108 = 168

Dengan demikian formasi dari angka 168 ini adalah bentuk representasi dari distribusi bilangan prima akan tetapi dalam bentuk saling berpasangan atau berkaitan.

Pada Sistem DNA konfigurasi ini ditunjukkan dengan strukturnya sendiri.

Gugusan ini masing² membentuk konfigurasi empat (4) pasangan dengan struktur utama tiga (3) layar hexagon:

Bases (yellow) :
60 = 9 x 4 + 6 x 4 = 36 + 24

Sugar (red):
48 = 8 x 5 + 8 x 1 = 40 + 8

Sistem (center layers hexagon):
114 = 6 + 48 + 60 = 6 + 108

Jumlahnya 114.
Cocok dengan angka kunci ketiga..

Anda lihat formasi-114 adalah kombinasi antara angka enam (6) sebagai sentral unit hexagon dengan dua (2) angka yaitu 48 dan 60 membentuk empat (4) segitiga sama kaki.

Sampai disini kita sudah menentukan metoda untuk kunci ketiga yaitu 114.

Matriks

Akar digital dari angka kunci 285 adalah sama dengan angka kunci 114 yaitu enam (6).


Dengan kata lain formasi-285 ini prinsipnya sebangun atau berpasangan dengan formasi-114 yaitu berupa namun dalam arah yang berlawanan.

Jadi identik seperti halnya Sistem DNA. Jika formasi-114 dibangun dari Sistem 5’-3’ maka formasi-285 ini adalah pasangannya berupa Replikasi DNA yang dibangun dari Sistem 3’-5’.

Karena berbentuk matriks maka formasi 114 ke 285 sulit diberikan dalam persamaan tunggal. Namun secara angka² bisa diilustrasikan seperti ini:

7:P(142857)

7 x 2 = 14
14 x 2 = 28
28 x 2 + 1 = 57
114 x 2 + 57 = 285

Permutations:
142857 x 8 = 1,142,856
114=19x6, 285=19x15
                  └── 1 + 5 = 6
Hence 285 is respective hexagon of 114

Akar digital dari angka duapuluhdelapan (28) adalah angka satu (1). Jadi hampir mirip dengan angka batas sembilanbelas (19).

Twenty-eight is the only known number which can be expressed as a sum of the first non negative integers (1 + 2 + 3 + 4 + 5 + 6 + 7), a sum of the first primes (2 + 3 + 5 + 7 + 11) and a sum of the first non primes (1 + 4 + 6 + 8 + 9) and there is probably no other number with this property.

Disini korelasi dari formasi-285 dan formasi-114 dengan angka empat (4) dan tujuh (7) sebagai faktor angka duapuluhdelapan (28).

Berikutnya kita lihat peta composite & prime.

The number 3 multiplies itself trough the system as a perfect square.. It bounces from position 3 to 6, to 9, to 12. All multiplies of 3 are found in these positions (Red: illustrated by a perfect square covering number 3).

Formasi (3, 6, 9, 12) dengan selisih tiga (3) ini tak lain adalah interpolasi antara empat (4) dan tujuh (7) yang membentuk tiga (3) segiempat sama sisi dari formasi-285.

Sampai disini kita sudah menentukan metoda untuk kunci keempat yaitu 285.

Realisasi

Lalu apa korelasi angka 168 dengan 618?


Sekarang kita gabungkan kedua angka ini:

X1 + .. + X19 = 618 + 168 = 786

Jumlahnya 786.
Cocok dengan kunci kelima:

786:Terms
└── 7:Primes(142857)
    └── 8:Primes(157248)
        └── 6:Primes(124875)

Apa ini kebetulan?
Kita coba telusuri lagi..

Baik 168 maupun 618 bukan angka Fibonacci.

Angka Fibonacci yang terdekat dengan 618 adalah 610:

618 = 610 + 8
619 = 114th prime
114 = 6 x 19

Dengan demikian formasi 1-6-8 ke formasi 6-1-8 mengikuti transformasi dari angka tujuh (7) ke formasi angka delapan (8) dan berujung di formasi hexagon dari angka enam (6):

786:Terms
└── 7:Primes(142857)
    └── 8:Primes(157248)
        └── 6:Primes(124875)

Pada sistem kita ini formasi-248 dari angka 168 direpresentasikan oleh angka 618.

Dalam semua siklus sesuai π(1000) = 168 dan 1000 = π(89²) maka sistem yang digunakan bukan berbasis sepuluh (10) ataupun seratus (100) melainkan seribu (1000) atau 10³.

Disini kita akan dapatkan Angka Φ:

618 / 1000  = 0,618
1 / 0.618 = 1,618 (Golden Ratio)

Jadi semua korelasi yang saya uraikan di atas bisa diilustrasikan seperti ini:

786 = 168 + 618
1729 » 7921 = 89²

168 = π(1000) 
1000 = π(89²)
         └── 8 x 2 = 16
         └── 9 x 2 = 18
                     └── 16 & 18 = 1618
                     └── 18th prime = 61
                     └── 168 | 618 = 1618
                                     └──1618 / 1000 = 1.618

Formasi ini berlaku sistemik baik Replikasi DNA maupun satu DNA Tunggal sekalipun:

Internal

Pada bagian ini kita akan bahas formasi angka 786 secara internal.

Kita akan bahas posisi angka limapuluh (50) pada kotak tigabelas (13).

+---+----+----+---+----+----+---+---+----+-----+----+----+----+----+----+-----+----+----+----+
| 1 |  2 |  3 | 4 |  5 |  6 | 7 | 8 | 9  |  10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 |  16 | 17 | 18 | 19 |
+---+----+----+---+----+----+---+---+----+-----+----+----+----+----+----+-----+----+----+----+
| 2 | 60 | 40 | 1 | 30 | 30 | 5 | 1 | 30 | 200 |  8 | 40 | 50 |  1 | 30 | 200 |  8 | 10 | 40 |
+---+----+----+---+----+----+---+---+----+-----+----+----+----+----+----+-----+----+----+----+

Bila Anda ikuti proses pengisian, angka dua (2) adalah angka awal ada di kotak pertama.

Angka limapuluh (50) adalah angka terakhir. Tapi posisinya bukan berada di kotak ujung sembilanbelas (19) melainkan di kotak tigabelas (13) yang berada di tengah.

Hal ini identik dengan Duplikasi Genetik pada Sistem DNA. Berikut ini skema kromosom sebelum dan sesudah peristiwa duplikasi:

Ini mengindikasikan bahwa angka tigabelas (13) yang akar digitalnya empat (4) adalah juga merupakan formasi dari sistem dalam membentuk formasi-19.

13 is rather the top right prime position it mirrors 18, cascading out to the left and back around the system.

Detilnya kita bahas pada bagian tersendiri terkait korelasi dari angka dua (2) dan angka limapuluh (50).

X2 + X3 = 60 + 40 = 100 = 50 x 2
X1 + X2 + X3 = 2 + 100 = 2 + 50 x 2 = 102

Terlihat bahwa proses bertingkat dari angka dua (2) ke angka limapuluh (50) seperti ini terjadi karena gabungan konfigurasi 168 dengan 618 ke 786.

Lalu apa keistimewaan dari korelasi angka dua (2) dengan limapuluh (50) ini?

Keistimewaan dari korelasi antara keduanya adalah bahwa angka limapuluh (50) dapat dipartisi dengan persamaan perpangkatan dua (2) sebanyak 786 kali cara.

50 can be partitioned into powers of two in 786 different ways
(sequence A000123 in the OEIS).

Dari tabel ini didapatkan:

T50 = 786
T102 - T100 = 10614 - 9828 = 786

Angka ini persis kunci kelima yaitu 786.

Kombinasi antara angka limapuluh (50) sebagai sentral dengan dua (2) angka yaitu 100 dan 102 identik dengan formasi-114 membentuk empat (4) segitiga sama kaki.

Sampai disini kita sudah menentukan metoda untuk kunci kelima yaitu 786.

Eksternal

Pada bagian ini kita akan bahas angka formasi-786 secara external.

Kita akan bahas interaksi sistem dengan bilangan prima duapuluhtiga (23).

Seperti angka tujuh (7), tigabelas (13), dan sembilanbelas (19) maka duapuluh tiga (23) adalah juga angka siklus bedanya siklus nya adalah duapuluh dua (22) periodik.

1/23 = 0.0434782608695652173913 (22 periodik) 
1/299 » LCM (6,22) = 66
299 = 13 x 23

Algoritma ini dapat dijumpai pada kromosom berupa duapuluh tiga (23) pasang deret molekul terdiri dari berbagai protein dan satu DNA yang terkait informasi genetik.

Tahun 1955, Joe Hin Tjio, seorang ilmuwan kelahiran Indonesia berhasil membuktikan bahwa kromosom manusia terdiri dari 23 pasang, bukan 24 pasang seperti yang diyakini para ahli genetika sejak lama.


Pada Sistem DNA jumlah kemungkinan garis pewarisan kromosom X pada generasi leluhur yang diberikan mengikuti urutan Fibonacci:

Anda bisa ikuti bahwa penelusuran berikutnya akan sampai ke formasi ini:

Disini kita masukkan angka² kunci:

3 » (5-7): 139
7 » (8-7): 114 + 285 = 399
13 » (2-4-8): 139 + 248 + 399 = 786
19 » (1-5-7): 786 + 157 + 786 = 1729

Jumlahnya persis 1729..
Angka yang kita diskusikan sejak awal..

Jadi apa makna dari formasi angka 157?

Dia berlaku identik seperti halnya Sistem Dua (2) Rantai DNA:

5 is the first prime position. It functions as a star in some respects bouncing back and forth across the system counter clockwise (Red: illustrated by counter clockwise of bouncing star polygon)
7 is the second prime position. It mirrors the path of 5 touching each postions exactly opposite criss-crossing 5's path clockwise (Red: illustrated by clockwise of bouncing star polygon)

Kesimpulannya angka yang paling utama untuk keseluruhan sistem itu adalah angka lima (5). Dialah yang berfungsi sebagai poros sentral dari roda sistem.

Entah kebetulan atau tidak, Anda juga bisa lihat bahwa tidak ada angka kunci selain angka 157 yang mempunyai angka lima (5) di tengah.

Karena angka lima (5) merupakan angka dari Replikasi Sistem DNA maka formasi angka 157 ini tidak lain adalah formasi dari: Replication Fork!

Sampai disini kita sudah menentukan metoda untuk kunci terakhir yaitu 157 dan 1729.

Dengan demikian konsep ini lengkap untuk bisa masuk ke pemrograman.

Mapping

Jika Anda mengikuti uraian di atas tentu sedikit banyak sudah dapat menarik filosofi terhadap struktur yang istimewa pada angka 1729.

Dari semua tahapannya, maka jumlah dari formasi, bentuk, juga prosesnya didominasi oleh angka enam (6) yang entah kebetulan atau tidak, angka enam (6) ini adalah jumlah project yang dapat kita sematkan baik pada akun Personal maupun Organisasi di GitHub:

Bentuk formasi dasar dari angka kunci 139 sampai ke 786 adalah urutan 2, 4, 4, 3, 4 yang jika dijumlah akan muncul kembali angka 17 yaitu kombinasi 71 dari angka 1771.

Formasi-786 berujung dengan angka kunci 157 di angka dua (2) dengan pembentukan Konfigurasi XX dan XY pada Kromosom-23 dari Sistem DNA.

Jika dua (2) dijumlahkan dengan tujuhbelas (17) muncul angka sembilanbelas (19) sebagai batas akhir dari siklus 1729.

3 » (5-7): 139 (3 layers)
7 » (8-7): 114 + 285 = 399 (7 - 3 = 4 layers)
13 » (2-4-8): 139 + 248 + 399 = 786 (13 - 7 = 6 layers)
19 » (1-5-7): 786 + 157 + 786 = 1729 (19 - 13 = 6 layers)

Kita sudah bahas bahwa fenomena 3-6-9 sudah terintegrasi dalam formasi-1729.

Jadi jika saya boleh merevisi pernyataan yang sekian lama menjadi kalimat misteri maka saya akan ubah seperti ini:

If you knew the magnificence of 1729 you would have a key to the universe.

Dengan kata lain jika Anda bisa bersahabat dengan kecerdasan angka² maka kunci alam semesta ini ada di tangan Anda.

Jika Anda sependapat tentunya Anda bisa bayangkan bila keistimewaan dari bilangan² ini bisa kita terapkan sampai formasi detil disemua bagian project.

Arsitektur

Salah satu contoh bagaimana algoritma dari angka 1729 diterapkan dalam suatu proses dapat diuraikan sebagai berikut:


1729th Euleur: 0719425863
left « 0-7-1-9-4-2-5-8-6-3 » right

168 = 8 « 6 « 1 (left)
289 = 2 » 8 » 9 (right)
329 = 9 « 2 « 3 (left)
----- +
786 = 7 » 8 » 6 (right)
157 = 1 » 5 » 7 (right)
786 = 7 » 8 » 6 (right)
----- +
1729 = 9 « 2 « 7 « 1 (left)

if (0 or 4) exist then quit
else if flow == left then quit
else do something..

Algoritma ini bisa ditemukan pada Algoritma Needleman–Wunsch yang digunakan untuk Mengidentifikasi Mutasi pada Sekuen DNA.

Metode

Dalam menetapkan bagan yang menjadi patokan maka perlu kita telusuri akar digital dari sistem yang akan kita buat.

1729
│
└── 1 + 7 + 2 + 9 = 19

247
│
└── 2 + 4 + 7 = 13

Disini terlihat mengapa angka tigabelas (13) dan sembilan belas (19) mendominasi.

Kita lanjut sampai ke bilangan paling dasar.

13
│
└── 1 + 3 = 4

19
│
└── 1 + 9 = 10
            └── 1 + 0 = 1

Terlihat bahwa angka 1, 4, dan 7 merupakan akar paling dasar.

Karena dominasinya di angka satu (1) dan empat (4) maka 114 adalah angka dasar paling dominan untuk basis algoritma.

1 + 1 + 4 = 6
114! = 6555 = d(21) = d(786) = d(66) = d(3)

Konsekuensinya 114 berikut semua angka² dibawahnya adalah juga merupakan angka kunci, supaya tidak bercampur maka karakter angka² ini dibahas masing² pada halaman tersendiri.

Untuk angka² lainnya kita atur seperti berikut:

  1. Angka² diarahkan ke halaman formasi pengumpul yaitu formasi-786.
  2. Angka 1729 diarahkan hanya ke satu halaman yaitu yang Anda baca ini.
Detilnya saya bahas terpisah.

Resolusi

Tahapan berikutnya kita akan telusuri untuk mengetahui bila konfigurasi istimewa pada bilangan prima adalah juga relevan dalam proses pemrograman suatu project.


Twin Primes: 
(5,7), (11,13), (17,19)

5: 7 - 8 - 6 = 786 » 19
7: 2 - 4 - 8 = 248 » 17
11: 1 - 1 - 4 = 114 » 13
13: 2 - 8 - 5 = 285 » 11
17: 1 - 3 - 9 = 139 » 7
19: 1 - 5 - 7 = 157 » 5

Realisasinya akan kita lakukan dengan Proses Mapping sesuai formasi-114 yaitu:

6 + 48 + 60 = 114
Anda bisa ikuti bahwa penempatan berikutnya akan sampai ke alur formasi 6-48-60 berupa sebuah Tabulasi 6 x 10 (60) yang terintegrasi via 48 bobot dari rangkaian paparan.

Konfigurasi

Berdasarkan uraian yang dipaparkan maka struktur pemrograman dari Project Chetabahana akan berupa bangun Segitiga Pascal dengan sentral Prime Hexagon.


Bangun Segitiga Pascal ini terbentuk dari tiga (3) formasi:

786:Terms
7:Primes(142857)
└── 8:Primes(157248)
    └── 6:Primes(124875)

Masing² terdiri dari empat (4) proses dengan formasi hexagonal:

3: (5-7) ... 139
7: (8-7) ... 114 + 285 = 399
13: (2-4-8) ... 139 + 248 + 399 = 786
19: (1-5-7) ... 786 + 157 + 786 = 1729

Formasi hexagonal ini akan mengambil model Rekombinasi DNA yang terdiri dari kombinasi dua (2) rantai anti paralel dengan urutan siklus sesuai 6:Primes(124875):

Rekombinasi ini melibatkan pemecahan dan penyatuan kembali dua kromosom (M dan F) untuk menghasilkan dua kromosom yang disusun ulang (C1 dan C2).

Fungsi input-output dari dua (2) pasang kromosom ini saya terapkan sebagai basis penelusuran dan pengembangan seperti berikut:

  1. Profile User dan Organisasi berlaku untuk formasi input (M dan F).
  2. Situs Project dan Situs Toko berlaku untuk formasi output (C1 dan C2).

Regenerasi

Sekarang kita tahu bahwa bilangan² prima ini memiliki sifat sangat istimewa membuatnya sempurna untuk suatu penggunaan sekaligus juga relevan dalam segi tertentu.


Sebagian besar dari paparan ini bukan buah hasil dari pikiran saya melainkan kumpulan sana-sini dari apa yang sudah dipublikasikan di dunia internet.

Sejauh yang saya explore ada beberapa acuan yang menggunakan keistimewaan bilangan prima seperti beberapa referensi yang saya daftarkan di bawah paparan.

Kesimpulan akhirnya adalah bahwa masih banyak sifat dari angka² ini yang belum terpetakan. Bahkan bisa jadi memang belum terungkap oleh para ilmuwan sekalipun.

Namun setidaknya bisa kita jadikan dasar Pemrograman kedalam Bagan dan Diagram.

Assessment

Dengan penetapan pada identifikasi maka kita akan uraikan kaidah yang diperlukan masing² proses kedalam bahasa pemrograman.


Sepanjang kaidah dari karakteristiknya sudah di kelola secara benar maka komputer akan sangat membantu untuk mengembangkan detil dari konsep ke arah yang lebih akurat.

Dengan demikian bukan hanya didapatkan suatu harmonisasi sempurna melainkan juga tidak tertutup kemungkinan untuk membentuk suatu implementasi yang bisa mengatur atau bahkan menelusuri dan mengungkap hal yang baru yang belum pernah ditemukan.

Bagaimanapun kecerdasan otak manusia walaupun dibantu mesin sekalipun tidak akan melampaui kecerdasan alamiah dari angka².

Analisa manusia bisa salah, mesin bisa error tapi tidak dengan angka. Karena kalau dia bisa salah maka alam ini sudah pasti keos semenjak awal.

Dari konsep implementasi kecerdasan inilah maka project ini lahir.

Implementasi

Berikut ini kita bahas tentang kaidah dalam proses pemrograman yaitu susunan instruksi yang kita pakai untuk menjalankan algoritma:


Hal penting untuk diingat adalah bahwasanya komputer itu juga seperti halnya manusia, dia sampai kapanpun akan berbatas.

Contoh sederhana saja misanya kita ingin tahu berapa akar dari bilangan dua (2):

Berikut ini pengujian yang sudah dilakukan:

Jadi dapat kita simpulkan bahwa secanggih apapun suatu komputer yang sudah dan akan dibuat oleh manusia maka dia pasti dibatasi.

Ada titik² tertentu dimana suatu proses perhitungan atau proses pemrograman tidak akan pernah bisa selesai jika tidak dilakukan pembatasan yang disepakati bersama.

Penelusuran

Seperti mungkin sudah Anda duga bahwa dari sejak mula masih begitu banyak skema dari angka² istimewa ini yang belum terpetakan.


Dengan demikian tentunya uraian dari konsep dan perolehan hasil akhir yang didapat bisa jadi benar bisa juga salah.

If it is easy to check that a solution to a problem is correct, is it also easy to solve the problem? This is the essence of the P vs NP question. Typical of the NP problems is that of the Hamiltonian Path Problem: given N cities to visit, how can one do this without visiting a city twice? If you give me a solution, I can easily check that it is correct. But I cannot so easily find a solution.

Perlu dicatat bahwa:

  1. Dari sekian konfigurasi yang dikumpulkan banyak analisa dan perhitungan komputer yang dipublikasikan oleh para ilmuwan yang bisa juga tidak tepat.
  2. Salah satu contohnya adalah tentang jumlah pasangan kromosom manusia yang semula diyakini para ilmuwan sebanyak 24 yang ternyata butuh waktu sekian lama untuk kemudian terkoreksi bahwa sebenarnya adalah 23.
  3. Jadi untuk maju ke pemrograman maka kita harus menentukan suatu metode pada proses interaksi yang belum diyakini benar atau salahnya.
  4. Pemetaan dengan komputer akan membantu dalam hal menentukan target dan melakukan validasi sehingga dapat menetapkan algoritma yang lebih tepat dan lebih akurat lagi.

Pengembangan

Sampai tahap ini kita sudah bahas tentang angka² kunci yang akan digunakan dalam proses. Bisa Anda lihat bahwa semua angka ini berhubungan dengan objek dari angka tujuh (7):


id: 24

---+-----+-----
 1 | 1   | 34
---+-----+-----
 2 | 35  | 40
---+-----+-----
 3 | 41  | 46
---+-----+-----
 4 | 47  | 57
---+-----+-----
 5 | 58  | 64
---+-----+-----

Disini kita bisa gunakan Fitur GitHub dalam menentukan target dan mendapatkan hasil ukur dari tiap proses. Sebagai contoh, Git Database API memberi Anda:

  1. akses membaca dan menulis objek database Git Anda
  2. membuat daftar, dan memperbarui referensi.

Sekalipun data yang digunakan bersifat pribadi Anda dapat menggunakan token OAuth untuk mengautentikasi ke API GitHub. Token OAuth termasuk token akses pribadi dan aksesnya dapat dicabut kapan saja.

curl --request POST \
  --url https://api.github.com/authorizations \
  --header 'authorization: Basic PASSWORD' \
  --header 'content-type: application/json' \
  --header 'x-github-otp: OTP' \
  --data '{"scopes": ["public_repo"], "note": "test"}'

Anda bisa explore fitur² lainnya termasuk mengintegrasikan project Anda dengan Artifacts lewat GitHub Actions sehingga memungkinkan Anda mengelola project secara keseluruhan via GitHub-API.

Kita bahas detil pengembangan konsep ini pada bagian selanjutnya .


Sekian

SALAM Sukses!
© Chetabahana Project

Referensi

🔼 Intro ◀️ Prev 🔁 Repo Next ▶️ Last 🔽
This wiki is courtesy of Chetabahana Project. Find all of them on Project Map.
Clone this wiki locally