Skip to content
New issue

Have a question about this project? Sign up for a free GitHub account to open an issue and contact its maintainers and the community.

By clicking “Sign up for GitHub”, you agree to our terms of service and privacy statement. We’ll occasionally send you account related emails.

Already on GitHub? Sign in to your account

add indonesian translation #167

Merged
merged 2 commits into from Apr 20, 2017
Merged
Show file tree
Hide file tree
Changes from 1 commit
Commits
File filter

Filter by extension

Filter by extension

Conversations
Failed to load comments.
Jump to
Jump to file
Failed to load files.
Diff view
Diff view
1 change: 1 addition & 0 deletions _config.yml
Expand Up @@ -9,6 +9,7 @@ languages:
ru: pyccкий
es: español
it: italiano
id: indonesia
pt-BR: português brasileiro
zh-TW: 繁體中文
zh-CN: 简体中文
Expand Down
164 changes: 164 additions & 0 deletions lang/id/index.md
@@ -0,0 +1,164 @@
---
title: Versi Semantik 2.0.0
redirect_from: /lang/id/
author: Aditya Purwa
---

Versi Semantik 2.0.0
==============================

Ringkasan
-------

Versi semantik ditulis dalam bentuk MAJOR.MINOR.PATCH, dengan:

1. Tambah angka versi MAJOR jika membuat perubahan yang merubah API.
Copy link

Choose a reason for hiding this comment

The reason will be displayed to describe this comment to others. Learn more.

This is the most important part of the document, imho. We need to make it really clear. I would change this to:
the translation for incompatible is tidak cocok dengan versi sebelumnya

....membuat perubahan API yang tidak lagi cocok dengan versi sebelumnya

2. Tambah angka versi MINOR jika menambah fitur tanpa membuat versi lama tidak bisa digunakan.
3. Tambah angka versi PATCH jika ada perbaikan bug tanpa membuat versi lama tidak bisa digunakan.

Tambahan label dan versi sebelum rilis atau info tambahan tersedia sebagai ekstensi dari format
MAJOR.MINOR.PATCH.

Pendahuluan
------------

Dalam pengembangan perangkat lunak, sering terjadi permasalahan "dependency hell".
Semakin besar sistem yang dibuat dan semakin banyak modul yang digunakan sistem kita,
semakin sering permasalahan ini akan terjadi.

Dalam sistem yang saling terkait, merilis versi baru dari sebuah modul bisa menjadi mimpi buruk.
Jika spesifikasi kebutuhan sistem terlalu ketat, bisa jadi sistem kita tidak bisa dikembangkan
Copy link

Choose a reason for hiding this comment

The reason will be displayed to describe this comment to others. Learn more.

spesifikasi dependensi instead of spesifikasi kebutuhan. Dependensi is a valid word in Indonesia (check KBBI)

lagi. Jika spesifikasi kebutuhan sistem terlalu luas, semakin sulit untuk mengatur versi mana
Copy link

Choose a reason for hiding this comment

The reason will be displayed to describe this comment to others. Learn more.

Jika spesifikasi dependensi terlalu bebas (loosely)

yang bisa digunakan dengan versi yang lain. Situasi inilah yang disebut dengan "dependency hell".

Sebagai solusi permasalahan ini, saya ajukan sebuah standar yang bisa digunakan sebagai
dasar untuk menentukan bagaimana cara menentukan versi, dan bagaimana cara menambah angka-angka
di versi tersebut. Aturan ini hanyalah dasar, dan tidak untuk membatasi standar versi yang
sebelumnya sudah digunakan.

Supaya standar ini bisa bermanfaat, pertama kalian harus menentukan API publik, titik
dimana kalian mulai menggunakan standar ini. Setelah ditentukan, setiap rilis
versi bisa kalian komunikasikan dengan dokumentasi, dan secara langsung melalui angka versi
tersebut. Pembetulan bug menambah angka patch, penambahan fitur menambah angka minor, perubahan
Copy link

Choose a reason for hiding this comment

The reason will be displayed to describe this comment to others. Learn more.

menaikkan angka patch instead of menambah. menaikkan angka minor instead of menambah angka minor

yang membuat versi lama tidak bisa digunakan menambah angka major.
Copy link

Choose a reason for hiding this comment

The reason will be displayed to describe this comment to others. Learn more.

menaikkan angka major


Standar ini bernama "Versi Semantik", dengan standar ini, setiap orang yang melihat
Copy link

Choose a reason for hiding this comment

The reason will be displayed to describe this comment to others. Learn more.

in Semantic Versioning, Versioning is a gerund, a verb form which functions as a noun.
in Indonesians gerund usually exists in form of pe-an. so Pemberian Versi Semantik is better than Versi Semantik.
(untuk judul tetap gunakan Versi Semantik supaya mudah dalam penyingkatan)

angka versi bisa tahu secara umum apa yang berubah dengan sistem tersebut.

Spesifikasi Versi Semantik (VerSem)
------------------------------------------

Kata HARUS, TIDAK BOLEH, DIBUTUHKAN, SEHARUSNYA, JANGAN SAMPAI, SEBAIKNYA, SEBAIKNYA TIDAK,
DIREKOMENDASIKAN, BISA, dan OPSIONAL di dokumen ini sesuai dengan [RFC 2119](http://tools.ietf.org/html/rfc2119).


1. Perangkat lunak dengan Versi Semantik harus menentukan API public. Bisa
dijelaskan dengan kode, atau ditulis di dokumentasi, ditulis dengan jelas dan akurat.

2. Versi HARUS ditulis dalam bentuk X.Y.Z, dengan X, Y, Z angka bulat positif, dan TIDAK
Copy link

Choose a reason for hiding this comment

The reason will be displayed to describe this comment to others. Learn more.

in formal Indonesian bilangan bulat positif instead of angka bulat positif.

BOLEH didahului angka 0 (contoh 01.02.03). X adalah versi MAJOR, Y adalah minor, dan Z adalah patch.

3. Setelah versi dirilis, isi dari versi tersebut TIDAK BOLEH dirubah. Setiap perubahan harus
Copy link

Choose a reason for hiding this comment

The reason will be displayed to describe this comment to others. Learn more.

HARUS instead of harus

merilis versi baru.

4. Versi major 0 (0.y.z) adalah untuk pengembangan, dan bisa terjadi banyak perubahan. API publik
Copy link

Choose a reason for hiding this comment

The reason will be displayed to describe this comment to others. Learn more.

pengembangan awal <= initial development

dianggap tidak stabil di versi ini.

5. Versi 1.0.0 adalah titik awal API publik, setiap versi baru ditulis berdasarkan versi ini.

6. Versi patch Z (x.y.Z | x > 0) HARUS ditambah jika ada perbaikan bug tanpa menambah fitur.

7. Versi minor Y (x.Y.z | x > 0) HARUS ditambah jika ada fitur baru, atau ada fitur lama
yang ditandai usang, bisa dirubah bersama dengan versi patch, jika minor ditambahkan, maka versi patch harus dikembalikan ke angka 0.
Copy link

Choose a reason for hiding this comment

The reason will be displayed to describe this comment to others. Learn more.

yang sudah usang. Versi ini BISA dinaikkan jika ada tambahan fungsionalitas substansial atau terjadi peningkatan. Versi ini BISA diubah bersama dengan versi patch. Versi Patch HARUS dikembalikan ke angka 0 jika versi minor dinaikkan.


8. Versi major X (X.y.z | X > 0) HARUS ditambah jika ada perubahan yang membuat versi baru
Copy link

Choose a reason for hiding this comment

The reason will be displayed to describe this comment to others. Learn more.

HARUS dinaikkan

tidak kompatibel dengan versi lama, seperti menghapus fitur lama, menambah fitur baru yang tidak bisa
digunakan di versi lama, bisa dirubah bersama dengan versi patch dan minor, jika major ditambahkan, maka versi minor dan patch harus dikembalikan ke angka 0.
Copy link

Choose a reason for hiding this comment

The reason will be displayed to describe this comment to others. Learn more.

diubah.
jika versi major dinaikkan/ditingkatkan


9. Versi sebelum rilis BISA ditulis dengan menambahkan garis dan
bisa dipisah dengan titik tepat setelah versi patch. Versi sebelum rilis HARUS ditulis dengan
huruf ASCII alfanumerik dan garis [0-9A-Za-z], TIDAK BOLEH kosong, dan angka TIDAK BOLEH
didahului dengan angka 0. Versi sebelum rilis dianggap tidak stabil dan dikesampingkan jika ada versi yang stabil. Contoh: 1.0.0-alpha, 2.3.1-beta.

10. Data tambahan BISA ditulis setelah versi sebelum rilis didahului dengan tanda tambah
Copy link

Choose a reason for hiding this comment

The reason will be displayed to describe this comment to others. Learn more.

I am not sure if there's a translation for Build Metadata, but it's not Data Tambahan

dan bisa dipisah dengan titik. Data tambahan HARUS ditulis dengan huruf ASCII alfanumerik dan garis
[0-9A-Za-z]. Data tambahan TIDAK BOLEH kosong. Data tambahan merupakan ID dari hasil build, dan dikesampingkan jika ada versi sebelum rilis atau versi yang lebih stabil. Contoh: 1.0.0-alpha+1, 1.5.2+3312

11. Penentuan versi mana yang didahulukan diurutkan berdasarkan versi stabil, lalu versi sebelum rilis, dan versi dengan data tambahan. Jika ada versi stabil yang sama, maka diambil versi dengan angka paling tinggi. Contoh 2.0.0 lebih didahulukan dari 1.0.0. Jika ada versi sebelum rilis, maka diambil versi yang stabil terlebih dahulu. Contoh, 2.0.0 lebih didahulukan dari 2.0.0-alpha.

Kenapa Menggunakan Versi Semantik
Copy link

Choose a reason for hiding this comment

The reason will be displayed to describe this comment to others. Learn more.

Pemberian Versi Semantik :)

----------------------------

Versi Semantik bukanlah ide baru yang revolusioner, faktanya, kalian mungkin sudah
menggunakan standar ini, hanya saja tidak terlalu ketat. Masalahnya, jika tidak diatur dengan ketat
akan terjadi permasalah seperti "dependency hell" di atas. Tanpa ada standar, maka pengatur kebutuhan sistem seperti NPM, Composer, tidak akan bisa bekerja dengan baik. Dengan adanya standar ini, bisa lebih mudah dalam mengatur versi dan pengatur kebutuhan sistem bisa bekerja lebih baik.

Contohnya adalah ada sebuah modul dengan nama "Truk". Modul tersebut butuh dengan modul lain dengan nama "Tangga". Ketika "Truk" dibuat, versi "Tangga" masih dalam 3.1.0. Karena "Truk" menggunakan versi "Tangga" 3.1.0, dengan Versi Semantik, jika ada versi baru, "Truk" bisa dengan yakin masih bisa menggunakan modul "Tangga" selama masih dalam batas dibawah versi 4.0.0.
Copy link

Choose a reason for hiding this comment

The reason will be displayed to describe this comment to others. Learn more.

Contoh sederhana berikut ini menunjukkan manfaat Pemberian Versi Semantik untuk menghilangkan "dependency hell". Misalkan ada sebuah modul bernama "MobilPemadamKebakaran". Modul "MobilPemadamKebakaran" membutuhkan modul lain bernama "Tangga". Pada waktu "MobilPemadamKebakaran" dibuat, "Tangga" memiliki versi 3.1.0. Dengan menggunakan Pemberian Versi Semantik, "MobilPemadamKebakaran" bisa dengan yakin menggunakan modul "Tangga" selama modul tersebut mempunyai versi antara 3.1.0 sampai dengan sebelum versi 4.0.0.


Versi Semantik adalah standar, dan mungkin bisa diikuti dan tidak diikuti, dan tugas dari standar hanyalah untuk membantu supaya pemberian versi bisa lebih jelas.
Copy link

Choose a reason for hiding this comment

The reason will be displayed to describe this comment to others. Learn more.

Pemberian Versi Semantik adalah aturan baku yang bisa diikuti dan bisa saja tidak.


Jika standar ini terdengar bagus, kalian bisa mulai menggunakan standar Versi Semantik dan mengikuti aturannya. Tautkan ke website ini supaya orang lain bisa menggunakan standar Versi Semantik juga.
Copy link

Choose a reason for hiding this comment

The reason will be displayed to describe this comment to others. Learn more.

Jika menurut kalian aturan baku ini bagus, kalian bisa mulai menggunakan pemberian versi semantik. Tautkan situs ini dalam README kalian supaya orang lain bisa tahu mengenai aturan ini dan mulai menggunakannya juga.



Pertanyaan Yang Sering Diajukan
---

### Bagaimana memulai versi pengembangan 0.y.z?

Paling mudah adalah memulai dengan versi 0.1.0.

### Kapan harus dirilis versi 1.0.0?

Ketika sistem yang dikembangkan sudah stabil dan bisa digunakan di sistem produktif, kalian bisa
Copy link

Choose a reason for hiding this comment

The reason will be displayed to describe this comment to others. Learn more.

Ketika sistem yang dikembangkan sudah stabil dan digunakan dalam lingkungan produksi.

mulai menentukannya dengan versi 1.0.0.

### Bukankah standar ini mencegah perkembangan yang cepat?

Versi 0.1.0 adalah tempat dimana banyak perubahan terjadi, jadi standar ini tidak mencegah perkembangan yang cepat.

### Jika perubahan yang tidak membuat versi lama tidak bisa dipakai sangat banyak, bukankah berarti nanti dengan cepat versi kita membengkan menjadi seperti versi 100.0.0?

Ini lebih ke permasalahan pengembangan, jika pengembangan dilakukan dengan seksama, maka seharusnya tidak terjadi perubahan yang terlalu signifikan dalam waktu yang cepat.

### Terlalu merepotkan!

Sudah tanggung jawab bagi pengembang untuk memastikan sistemnya bisa digunakan dengan baik dan mudah. Versi Semantik hanya memandu orang untuk bisa saling seragam dan bisa bekerja sama dengan baik.
Copy link

Choose a reason for hiding this comment

The reason will be displayed to describe this comment to others. Learn more.

Sudah tanggung jawab pengembang untuk memastikan sistemnya bisa digunakan dengan baik dan mudah. Pemberian Versi Semantik hanya memandu orang untuk konsisten dan bisa bekerja sama dengan baik.


### Bagaimana jika secara tidak sengaja membuat perubahan yang menjadikan versi lama tidak bisa dipakai?

Langsung rubah perubahan tersebut dan kembalikan supaya masih bisa digunakan versi lama dan tambahkan versi minor.
Copy link

Choose a reason for hiding this comment

The reason will be displayed to describe this comment to others. Learn more.

Langsung ganti perubahan tersebut dan kembalikan supaya masih bisa digunakan versi lama dan naikkan versi minor.


### Bagaimana jika saya merubah kebutuhan sistem tanpa merubah API publik?

Seharusnya tidak berpengaruh, karena kebutuhan sistem anda sudah memiliki versi sendiri, dan API publik anda seharusnya berfungsi sebaga jembatan atau hanya sekedar memanfaatkan fitur dari sistem-sistem luar tersebut.

### Bagaimana jika perubahan yang terjadi ternyata sangat besar dan sudah dirilis di versi patch?

Gunakan kebijakan terbaik kalian, jika ada pengguna sistem kalian yang sangat besar, maka lebih
baik segera rilis versi major, meskipun perubahannya tidak begitu mencolok. Dengan ini pengguna
sistem bisa lebih tahu tentang perubahan yang ada di sistem. Ingat, Versi Semantik hanyalah standar sebagai media untuk memberitahu bahwa sistem yang ada sudah berubah dengan batasan-batasan tertentu.

### Bagaimana jika ada fitur yang usang?

Fitur yang usang bisa kalian jelaskan di dokumentasi sehingga pengguna sistem bisa sedikit demi sedikit beradaptasi dengan fitur yang usang setiap ada perubahan versi minor, jika kalian sudah siap menghapus fitur yang usang, hapus fitur tersebut di perubahan versi major.

### Apakah Versi Semantik punya batasan jumlah karakter dalam versi?

Tidak ada, tapi sebaiknya gunakan saja secukupnya. Versi sepanjang 255 terlalu banyak dan membuat pengguna kesulitan untuk membacanya.

Tentang
-----

Spesifikasi Versi Semantik dibuat oleh [Tom
Preston-Werner](http://tom.preston-werner.com), pembuat Gravatars dan
cofounder dari GitHub.

Translasi Bahasa Indonesia ditulis oleh [Aditya Purwa](https://adityamyria.wordpress.com).

Untuk saran dan kritik, [buka issue di GitHub](https://github.com/mojombo/semver/issues).


Lisensi
-------

[Creative Commons - CC BY 3.0](http://creativecommons.org/licenses/by/3.0/)
164 changes: 164 additions & 0 deletions lang/id/spec/v2.0.0.md
@@ -0,0 +1,164 @@
---
title: Versi Semantik 2.0.0
redirect_from: /lang/id/
author: Aditya Purwa
---

Versi Semantik 2.0.0
==============================

Ringkasan
-------

Versi semantik ditulis dalam bentuk MAJOR.MINOR.PATCH, dengan:

1. Tambah angka versi MAJOR jika membuat perubahan yang merubah API.
2. Tambah angka versi MINOR jika menambah fitur tanpa membuat versi lama tidak bisa digunakan.
3. Tambah angka versi PATCH jika ada perbaikan bug tanpa membuat versi lama tidak bisa digunakan.

Tambahan label dan versi sebelum rilis atau info tambahan tersedia sebagai ekstensi dari format
MAJOR.MINOR.PATCH.

Pendahuluan
------------

Dalam pengembangan perangkat lunak, sering terjadi permasalahan "dependency hell".
Semakin besar sistem yang dibuat dan semakin banyak modul yang digunakan sistem kita,
semakin sering permasalahan ini akan terjadi.

Dalam sistem yang saling terkait, merilis versi baru dari sebuah modul bisa menjadi mimpi buruk.
Jika spesifikasi kebutuhan sistem terlalu ketat, bisa jadi sistem kita tidak bisa dikembangkan
lagi. Jika spesifikasi kebutuhan sistem terlalu luas, semakin sulit untuk mengatur versi mana
yang bisa digunakan dengan versi yang lain. Situasi inilah yang disebut dengan "dependency hell".

Sebagai solusi permasalahan ini, saya ajukan sebuah standar yang bisa digunakan sebagai
dasar untuk menentukan bagaimana cara menentukan versi, dan bagaimana cara menambah angka-angka
di versi tersebut. Aturan ini hanyalah dasar, dan tidak untuk membatasi standar versi yang
sebelumnya sudah digunakan.

Supaya standar ini bisa bermanfaat, pertama kalian harus menentukan API publik, titik
dimana kalian mulai menggunakan standar ini. Setelah ditentukan, setiap rilis
versi bisa kalian komunikasikan dengan dokumentasi, dan secara langsung melalui angka versi
tersebut. Pembetulan bug menambah angka patch, penambahan fitur menambah angka minor, perubahan
yang membuat versi lama tidak bisa digunakan menambah angka major.

Standar ini bernama "Versi Semantik", dengan standar ini, setiap orang yang melihat
angka versi bisa tahu secara umum apa yang berubah dengan sistem tersebut.

Spesifikasi Versi Semantik (VerSem)
------------------------------------------

Kata HARUS, TIDAK BOLEH, DIBUTUHKAN, SEHARUSNYA, JANGAN SAMPAI, SEBAIKNYA, SEBAIKNYA TIDAK,
DIREKOMENDASIKAN, BISA, dan OPSIONAL di dokumen ini sesuai dengan [RFC 2119](http://tools.ietf.org/html/rfc2119).


1. Perangkat lunak dengan Versi Semantik harus menentukan API public. Bisa
dijelaskan dengan kode, atau ditulis di dokumentasi, ditulis dengan jelas dan akurat.

2. Versi HARUS ditulis dalam bentuk X.Y.Z, dengan X, Y, Z angka bulat positif, dan TIDAK
BOLEH didahului angka 0 (contoh 01.02.03). X adalah versi MAJOR, Y adalah minor, dan Z adalah patch.

3. Setelah versi dirilis, isi dari versi tersebut TIDAK BOLEH dirubah. Setiap perubahan harus
merilis versi baru.

4. Versi major 0 (0.y.z) adalah untuk pengembangan, dan bisa terjadi banyak perubahan. API publik
dianggap tidak stabil di versi ini.

5. Versi 1.0.0 adalah titik awal API publik, setiap versi baru ditulis berdasarkan versi ini.

6. Versi patch Z (x.y.Z | x > 0) HARUS ditambah jika ada perbaikan bug tanpa menambah fitur.

7. Versi minor Y (x.Y.z | x > 0) HARUS ditambah jika ada fitur baru, atau ada fitur lama
yang ditandai usang, bisa dirubah bersama dengan versi patch, jika minor ditambahkan, maka versi patch harus dikembalikan ke angka 0.

8. Versi major X (X.y.z | X > 0) HARUS ditambah jika ada perubahan yang membuat versi baru
tidak kompatibel dengan versi lama, seperti menghapus fitur lama, menambah fitur baru yang tidak bisa
digunakan di versi lama, bisa dirubah bersama dengan versi patch dan minor, jika major ditambahkan, maka versi minor dan patch harus dikembalikan ke angka 0.

9. Versi sebelum rilis BISA ditulis dengan menambahkan garis dan
bisa dipisah dengan titik tepat setelah versi patch. Versi sebelum rilis HARUS ditulis dengan
huruf ASCII alfanumerik dan garis [0-9A-Za-z], TIDAK BOLEH kosong, dan angka TIDAK BOLEH
didahului dengan angka 0. Versi sebelum rilis dianggap tidak stabil dan dikesampingkan jika ada versi yang stabil. Contoh: 1.0.0-alpha, 2.3.1-beta.

10. Data tambahan BISA ditulis setelah versi sebelum rilis didahului dengan tanda tambah
dan bisa dipisah dengan titik. Data tambahan HARUS ditulis dengan huruf ASCII alfanumerik dan garis
[0-9A-Za-z]. Data tambahan TIDAK BOLEH kosong. Data tambahan merupakan ID dari hasil build, dan dikesampingkan jika ada versi sebelum rilis atau versi yang lebih stabil. Contoh: 1.0.0-alpha+1, 1.5.2+3312

11. Penentuan versi mana yang didahulukan diurutkan berdasarkan versi stabil, lalu versi sebelum rilis, dan versi dengan data tambahan. Jika ada versi stabil yang sama, maka diambil versi dengan angka paling tinggi. Contoh 2.0.0 lebih didahulukan dari 1.0.0. Jika ada versi sebelum rilis, maka diambil versi yang stabil terlebih dahulu. Contoh, 2.0.0 lebih didahulukan dari 2.0.0-alpha.

Kenapa Menggunakan Versi Semantik
----------------------------

Versi Semantik bukanlah ide baru yang revolusioner, faktanya, kalian mungkin sudah
menggunakan standar ini, hanya saja tidak terlalu ketat. Masalahnya, jika tidak diatur dengan ketat
akan terjadi permasalah seperti "dependency hell" di atas. Tanpa ada standar, maka pengatur kebutuhan sistem seperti NPM, Composer, tidak akan bisa bekerja dengan baik. Dengan adanya standar ini, bisa lebih mudah dalam mengatur versi dan pengatur kebutuhan sistem bisa bekerja lebih baik.

Contohnya adalah ada sebuah modul dengan nama "Truk". Modul tersebut butuh dengan modul lain dengan nama "Tangga". Ketika "Truk" dibuat, versi "Tangga" masih dalam 3.1.0. Karena "Truk" menggunakan versi "Tangga" 3.1.0, dengan Versi Semantik, jika ada versi baru, "Truk" bisa dengan yakin masih bisa menggunakan modul "Tangga" selama masih dalam batas dibawah versi 4.0.0.

Versi Semantik adalah standar, dan mungkin bisa diikuti dan tidak diikuti, dan tugas dari standar hanyalah untuk membantu supaya pemberian versi bisa lebih jelas.

Jika standar ini terdengar bagus, kalian bisa mulai menggunakan standar Versi Semantik dan mengikuti aturannya. Tautkan ke website ini supaya orang lain bisa menggunakan standar Versi Semantik juga.


Pertanyaan Yang Sering Diajukan
-------------------------------

### Bagaimana memulai versi pengembangan 0.y.z?

Paling mudah adalah memulai dengan versi 0.1.0.

### Kapan harus dirilis versi 1.0.0?

Ketika sistem yang dikembangkan sudah stabil dan bisa digunakan di sistem produktif, kalian bisa
mulai menentukannya dengan versi 1.0.0.

### Bukankah standar ini mencegah perkembangan yang cepat?

Versi 0.1.0 adalah tempat dimana banyak perubahan terjadi, jadi standar ini tidak mencegah perkembangan yang cepat.

### Jika perubahan yang tidak membuat versi lama tidak bisa dipakai sangat banyak, bukankah berarti nanti dengan cepat versi kita membengkan menjadi seperti versi 100.0.0?

Ini lebih ke permasalahan pengembangan, jika pengembangan dilakukan dengan seksama, maka seharusnya tidak terjadi perubahan yang terlalu signifikan dalam waktu yang cepat.

### Terlalu merepotkan!

Sudah tanggung jawab bagi pengembang untuk memastikan sistemnya bisa digunakan dengan baik dan mudah. Versi Semantik hanya memandu orang untuk bisa saling seragam dan bisa bekerja sama dengan baik.

### Bagaimana jika secara tidak sengaja membuat perubahan yang menjadikan versi lama tidak bisa dipakai?

Langsung rubah perubahan tersebut dan kembalikan supaya masih bisa digunakan versi lama dan tambahkan versi minor.

### Bagaimana jika saya merubah kebutuhan sistem tanpa merubah API publik?

Seharusnya tidak berpengaruh, karena kebutuhan sistem anda sudah memiliki versi sendiri, dan API publik anda seharusnya berfungsi sebaga jembatan atau hanya sekedar memanfaatkan fitur dari sistem-sistem luar tersebut.

### Bagaimana jika perubahan yang terjadi ternyata sangat besar dan sudah dirilis di versi patch?

Gunakan kebijakan terbaik kalian, jika ada pengguna sistem kalian yang sangat besar, maka lebih
baik segera rilis versi major, meskipun perubahannya tidak begitu mencolok. Dengan ini pengguna
sistem bisa lebih tahu tentang perubahan yang ada di sistem. Ingat, Versi Semantik hanyalah standar sebagai media untuk memberitahu bahwa sistem yang ada sudah berubah dengan batasan-batasan tertentu.

### Bagaimana jika ada fitur yang usang?

Fitur yang usang bisa kalian jelaskan di dokumentasi sehingga pengguna sistem bisa sedikit demi sedikit beradaptasi dengan fitur yang usang setiap ada perubahan versi minor, jika kalian sudah siap menghapus fitur yang usang, hapus fitur tersebut di perubahan versi major.

### Apakah Versi Semantik punya batasan jumlah karakter dalam versi?

Tidak ada, tapi sebaiknya gunakan saja secukupnya. Versi sepanjang 255 terlalu banyak dan membuat pengguna kesulitan untuk membacanya.

Tentang
-----

Spesifikasi Versi Semantik dibuat oleh [Tom
Preston-Werner](http://tom.preston-werner.com), pembuat Gravatars dan
cofounder dari GitHub.

Translasi Bahasa Indonesia ditulis oleh [Aditya Purwa](https://adityamyria.wordpress.com).

Untuk saran dan kritik, [buka issue di GitHub](https://github.com/mojombo/semver/issues).


Lisensi
-------

[Creative Commons - CC BY 3.0](http://creativecommons.org/licenses/by/3.0/)