Skip to content

Advanced 1 HTML, CSS, Javascript

Muhammad Arif Faizin edited this page Mar 15, 2024 · 1 revision

Apa itu HTML, CSS, Javascript

Belajar HTML, CSS, dan JavaScript (JS) adalah langkah awal yang fantastis untuk memasuki dunia yang menarik ini. Ketiga bahasa ini bekerja bersama untuk membangun fondasi halaman web:

Ilustrasi analogi

  • HTML (HyperText Markup Language): Ibarat batu bata untuk membangun rumah, HTML menyediakan struktur dasar halaman web. Ia menggunakan tag untuk mendefinisikan elemen-elemen konten seperti paragraf, heading, gambar, dan lain-lain.

  • CSS (Cascading Style Sheets): Mirip seperti cat dan perabotan yang mempercantik rumah, CSS berfungsi untuk mengatur tampilan halaman web. Ia menentukan warna, font, layout, dan elemen visual lainnya.

  • JavaScript (JS): Berperan seperti sistem listrik yang membuat rumah berfungsi, JS menambahkan interaktivitas dan dinamisme ke halaman web. Ia memungkinkan elemen web untuk bereaksi terhadap tindakan pengguna dan menjalankan berbagai fungsi.

Yang Perlu disiapkan

  • Editor Teks: Pilih editor teks yang nyaman untuk Anda gunakan. Beberapa pilihan populer termasuk Visual Studio Code, Sublime Text, Atom, atau Notepad++ (untuk Windows).
  • Web Browser: Anda perlu beberapa web browser untuk menguji tampilan dan responsifitas situs web Anda. Paling tidak, instal Google Chrome dan Mozilla Firefox. Saat mengembangkan, pastikan untuk memeriksa tampilan di beberapa browser yang berbeda.

Video tutorial instalasi kode editor Visual Studio Code : https://youtu.be/2I3wZ8mlT0E?si=Js5UYgpWorQfnPzO

HTML

HTML atau kepanjangan dari HyperText Markup Language adalah bahasa markup standar yang digunakan untuk membangun struktur halaman web.

Mirip seperti kerangka bangunan, HTML tidak langsung menentukan tampilan visual, melainkan menyediakan kerangka dasar konten yang nantinya akan dibaca dan ditampilkan oleh web browser.

HTML menggunakan tag, yang merupakan instruksi khusus diapit oleh kurung sudut (< dan >), untuk mendefinisikan elemen-elemen.

1. Elemen Struktur

Konstruksi dasar sebuah halaman HTML

html

Berikut beberapa jenis elemen HTML yang umum digunakan:

  • <html> : Elemen root yang menandakan awal dan akhir dokumen HTML.
  • <head> : Berisi informasi tentang halaman web, seperti judul dan meta data, namun tidak ditampilkan di browser.
  • <body> : Berisi konten utama halaman web yang akan ditampilkan di browser.

2. Elemen Konten

  • <h1> - <h6>: Elemen untuk judul dengan berbagai ukuran (h1 terbesar, h6 terkecil)
  • <p> : Mendefinisikan sebuah paragraf.
  • <br>: Menambahkan baris baru (line break).
  • <b> dan <i>: Memformat teks menjadi tebal dan miring (sekarang lebih disarankan menggunakan tag <span> dengan style atribut).
  • <ul> dan <ol> : Membuat daftar tidak berurut (unordered list) dan berurut (ordered list).
  • <table> : Mendefinisikan tabel dengan baris dan kolom.
  • <img> : Menampilkan gambar.
  • <a> : Mendefinisikan link (tautan) ke halaman web lain atau sumber lainnya.

3. Elemen Formulir:

  • <form> : Mendefinisikan formulir untuk mengumpulkan input pengguna. - <input> : Elemen input seperti text box, password field, checkbox, dan lain-lain.
  • <button>: Mendefinisikan tombol untuk submit formulir atau menjalankan aksi tertentu.

4. Elemen Multimedia:

  • <video> : Menampilkan video.
  • <audio>: Menampilkan audio.

Ini hanyalah sebagian kecil dari elemen-elemen HTML yang ada. Bahasa ini memiliki banyak sekali elemen untuk berbagai keperluan.

Dalam HTML, setiap elemen umumnya memiliki tag pembuka dan tag penutup. Tag pembuka diawali dengan < dan diakhiri dengan >, sedangkan tag penutup diawali dengan </ dan diakhiri dengan >

<h1>Ini adalah judul</h1>
<p>Ini adalah paragraf.</p>

Contoh pengorganisasian konten dalam halaman HTML page

Link belajar HTML: https://www.w3schools.com/html/

CSS

CSS (Cascading Style Sheets) adalah bahasa stylesheet yang digunakan untuk mengendalikan tampilan dan presentasi dari dokumen web yang ditulis dengan HTML atau XML.

Mirip seperti halnya kita mengatur gaya busana dan dekorasi rumah, CSS memungkinkan kita untuk menentukan warna, font, ukuran, layout, dan berbagai aspek visual lainnya dari halaman web.

Menulis aturan styling

styling

Selector CSS: Memilih Elemen untuk Di-Style Selector CSS adalah pola khusus yang digunakan untuk memilih elemen tertentu atau kelompok elemen dalam dokumen HTML yang ingin Anda terapkan gaya menggunakan CSS. Dengan selector, Anda dapat menentukan elemen mana yang akan diubah tampilannya, seperti warna, font, ukuran, atau layout.

Jenis-jenis Selector:

  1. Selector berdasarkan tag (type selector):

    • Memilih elemen berdasarkan tag HTML mereka. Contoh: p untuk memilih semua paragraf, h1 untuk memilih semua heading level 1.
  2. Selector berdasarkan class:

    • Memilih elemen yang memiliki class tertentu. Contoh: .highlight untuk memilih semua elemen dengan class "highlight". Class diawali dengan titik (.).
  3. Selector berdasarkan id:

    • Memilih elemen yang memiliki id unik. Contoh: #banner untuk memilih elemen dengan id "banner". Id diawali dengan tanda pagar (#). Harap dicatat, setiap id harus unik di dalam dokumen HTML.
  4. Descendant selector:

    • Memilih elemen berdasarkan posisinya di dalam struktur halaman. Contoh: h1 p untuk memilih semua paragraf yang merupakan anak dari elemen h1.
  5. Universal selector:

    • Memilih semua elemen (tidak disarankan untuk digunakan karena kurang spesifik dan dapat memengaruhi kinerja). Contoh: *.

Contoh-contoh Styling CSS

Berikut beberapa contoh untuk menunjukkan berbagai macam style yang dapat diterapkan menggunakan CSS:

1. Mengubah warna dan ukuran font:

h1 {
  color: blue;
  font-size: 24px;
}

p {
  color: #666;
  font-size: 14px;
}

2. Menambahkan background dan border:

.box {
  background-color: #f0f0f0;
  border: 1px solid #ccc;
  padding: 10px;
  margin: 10px;
}

3. Membuat layout dengan flexbox:

.container {
  display: flex;
  justify-content: space-between;
  align-items: center;
}

.item {
  flex: 1;
  text-align: center;
}

4. Animasi sederhana ketika hover:

.button {
  background-color: #3498db;
  color: white;
  padding: 10px 20px;
  border: none;
  cursor: pointer;
}

.button:hover {
  background-color: #2980b9;
}

5. Membuat layout responsif:

body {
  font-size: 16px;
}

@media (max-width: 768px) {
  body {
    font-size: 14px;
  }

  .container {
    flex-direction: column;
  }

  .item {
    flex: none;
  }
}

Tips:

  • Lakukan eksperimen dengan berbagai properti dan nilai CSS untuk melihat efeknya pada elemen yang dipilih.
  • Gunakan browser developer tools untuk membantu melihat dan memodifikasi style CSS secara langsung.
  • Cari inspirasi dari website lain yang memiliki desain menarik dan pelajari bagaimana mereka menggunakan CSS.

Menerapkan styling CSS ke HTML

Ada tiga cara umum untuk menerapkan styling CSS ke dalam file HTML:

1. Inline Styles:

  • Gaya diterapkan langsung di dalam tag HTML menggunakan atribut style.

Contoh:

<p style="color: red; font-weight: bold;">This text is red and bold.</p>
  • Kelebihan: Mudah digunakan untuk gaya unik pada elemen tertentu.
  • Kekurangan: Code menjadi tidak terorganisir dan sulit dimaintain, tidak disarankan untuk penggunaan dalam skala besar.

2. Internal Styles:

  • Gaya ditulis di dalam tag <style> yang ditempatkan di dalam tag <head> file HTML Anda.

Contoh:

<head>
  <style>
    p {
      color: red;
      font-weight: bold;
    }
  </style>
</head>
<body>
  <p>This text is red and bold.</p>
</body>
  • Kelebihan: Lebih terorganisir daripada inline styles, cocok untuk gaya yang diterapkan ke beberapa elemen dalam file HTML yang sama.
  • Kekurangan: Gaya hanya berlaku untuk file HTML tersebut, tidak bisa digunakan berulang kali di halaman web lain.

3. External Stylesheets:

  • Gaya ditulis dalam file terpisah dengan ekstensi .css.
  • File tersebut kemudian dihubungkan ke file HTML menggunakan tag <link> di dalam tag <head>.

Contoh:

File HTML (index.html):

<head>
  <link rel="stylesheet" href="style.css" />
</head>
<body>
  <p>This text will be styled based on the rules in style.css.</p>
</body>

File CSS (style.css):

p {
  color: red;
  font-weight: bold;
}
  • Kelebihan: Metode yang paling disarankan, gaya dapat digunakan kembali di banyak file HTML yang berbeda, membuat code lebih terorganisir dan mudah dimaintain.
  • Kekurangan: Membutuhkan file tambahan, menambah sedikit kompleksitas.

Link belajar CSS: https://www.w3schools.com/css/