Skip to content

alfiatul/belajar-crud-laravel-5

 
 

Folders and files

NameName
Last commit message
Last commit date

Latest commit

 

History

20 Commits
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Repository files navigation

Belajar CRUD dengan Laravel 5

Daftar isi

Yang perlu dipersiapkan

  • PHP, disarankan :
    • PHP >= 5.5.9
    • OpenSSL PHP Extension
    • PDO PHP Extension
    • Mbstring PHP Extension
    • Tokenizer PHP Extension
  • Serve Bundle
  • Composer
  • Database server
    • Mysql
    • Postgre
    • MongoDB
  • Postman, chrome extention
  • Git

Instalasi

Melalui composer create-project

Ketikkan pada terminal/command prompt

composer create-project laravel/laravel FolderApp --prefer-dist

Clone repository ini

git clone https://github.com/cyberid41/belajar-crud-laravel-5.git

Jangan lupa untuk melakukan composer update

composer update

Konfigurasi

Directory Permissions

storage/
bootstrap/cache/

Application Key

Generate application key, ketikkan perintah berikut

$ php artisan key:generate

Application Namespace

Application namespace ini berfungsi sebagai namesapce application, hmm ribet kedengarannya yahh???

Langsung saja coba sendiri ketikkan perintah pada terminal

$ php artisan app:name MyApps  

Al hasil semua namespace yang secara default adalah App akan berubah menjadi MyApps.

Beberapa configurasi yang perlu dilakukan

Buat database baru, dan isi konfiguarsi di file .env

// file .env

APP_ENV=local
APP_DEBUG=true
APP_KEY=Xm67S04I78Y3az5NDx8jM9jotsasE6D2

DB_HOST=localhost
DB_DATABASE=homestead
DB_USERNAME=homestead
DB_PASSWORD=secret

CACHE_DRIVER=file
SESSION_DRIVER=file
QUEUE_DRIVER=sync

MAIL_DRIVER=smtp
MAIL_HOST=mailtrap.io
MAIL_PORT=2525
MAIL_USERNAME=null
MAIL_PASSWORD=null
MAIL_ENCRYPTION=null

Migration

Buat 1 file migration, 1 migration mewakili 1 table

$ php artisan make:migration create_user_table

Jalankan migration table agar dieksekusi menjadi table didatabase

$ php artisan migrate 

Seeder

$ php artisan make:seeder UserTableSeeder

Jangan lupa daftarin class seedernya di database\seeds\DatabaseSeeder.php

Kalau sudah selesai run seeder

$ php artisan db:seeder

Menggunakan ModelFactory untuk mengisi dummy data

Buka file database/factories/ModelFactory.php definisikan class yang akan diisi dummy data menggunakan FakerGenerator, generator ini menyediakan dummy data berkualitas berikut beberapa data yang bisa kita generate menggunakan FakerGenerator

 string $name
 string $firstName
 string $firstNameMale
 string $firstNameFemale
 string $lastName
 string $title
 string $titleMale
 string $titleFemale
 string $citySuffix
 string $streetSuffix
 string $buildingNumber
 string $city
 string $streetName
 string $streetAddress
 string $postcode
 string $address
 string $country
 float  $latitude
 float  $longitude
 string $ean13
 string $ean8
 string $isbn13
 string $isbn10
 string $phoneNumber
 string $company
 string $companySuffix
 string $creditCardType
 string $creditCardNumber
 string creditCardNumber($type = null, $formatted = false, $separator = '-')
 \DateTime $creditCardExpirationDate
 string $creditCardExpirationDateString
 string $creditCardDetails
 string $bankAccountNumber
 string $swiftBicNumber
 string $vat
 string $word
 string|array $words
 string|array words($nb = 3, $asText = false)
 string $sentence
 string sentence($nbWords = 6, $variableNbWords = true)
 string|array $sentences
 string|array sentences($nb = 3, $asText = false)
 string $paragraph
 string paragraph($nbSentences = 3, $variableNbSentences = true)
 string|array $paragraphs
 string|array paragraphs($nb = 3, $asText = false)
 string $text
 string text($maxNbChars = 200)
 realText($maxNbChars = 200, $indexSize = 2)

Model

Model boleh ditaruh dimana saja secara default model ditaruh dibawah foldr app/ namun dalam contoh modelkita taruh pada folder Entities

Repository

Repositories ini adalah sebuah folder yang berfungsi untuk menampung semua logika Query baik itu database atau cache, kita membuat folder ini sendiri dengan nama Repositories. Saya sudah sediakan satu file yang bernama AbstractRepository.php Untuk menangani Query yang bersifat global agar code ini bisa dipakai pada Repository lainnya.

Interface

Interface ini adalah penghubung antara Controller ke Repository yang akan diinject di Controller pada method __construct atau langsung pada method di Controller. Saya juga telah sediakan 4 interface yang biasa saya gunakan, Karena kita mengikuti style laravel folder Interface diganti dengan Contracts
yaitu :

Crudable.php
Repository.php
Paginable.php
Searchable.php

Yang nanti interface tersebut yang akan diinject ke Controller.

Service Provider/Service Container

Folder ini secara default disediakan oleh framework, fungsinya sebagai container. Ituloh dia yang daftarin interface dan repository agar bisa diinject secara realtime di Controlller. Jadi ketika kita membuat interface atau repository agar bisa dipakai harus didaftarkan dahulu di file app/Providers/AppServiceProvider.php

Pada project ini saya menggunakan Contextual Binding, berikut cara mendaftarkannya:

    /**
     * Register any application services.
     *
     * @return void
     */
    public function register()
    {
        // mendaftarkan user crudable
        $this->app->when('App\Http\Controllers\Admin\UserController')
             ->needs('App\Contracts\Crudable')
             ->give('App\Domain\Repositories\Admin\UserRepository');
    }

Dengan demikian pada UserController nanti bisa diinject Crudable dan mengarah pada UserRepository

Form Request

Form Request ini biasanya difungsikan untuk menangkap request dari url atau parameter yang dikirim melalui http method (POST,GET,PUT,Patch,Delete). Dan juga biasa difungsikan sebagai Form Validation Request, nanti penggunannya langsung inject method di Controller.

Cara membuat form request dengan perintah :

$ php artisan make:request User\\UserCreateFormRequest

Hasil generate di dalam folder app/Http/Requests/User, tanda '\' akan otomatis membuat folder baru, ini berlaku untuk semua perintah make di artisan command.

Controller

Controller bisanya untuk membuat aplikasi CRUD menggunakan resource controller, berikut perintahnya :

$ php artisan make:controller User\\UserController

Secara otomatis akan generate beberapa method yang umum digunakan seperti, kemudian difile routes.php kita tambahkan code sebagai berikut :

Route::resource('user', 'User\UserController');

Jika kita ketikkan perintah

$ php artisan route:list

Maka akan tampil route yang didaftarkan lengkap dengan named route, method yang dibolehkan dan controllernya:

Domain Method Uri Action Route Name
      |GET       | /                | App\Http\Controllers\User\UserController@index      | user.index
      |GET       | user/create      | App\Http\Controllers\User\UserController@create     | user.create
      |POST      | user             | App\Http\Controllers\User\UserController@store      | user.store
      |GET       | user/{user}      | App\Http\Controllers\User\UserController@show       | user.show
      |GET       | user/{user}/edit | App\Http\Controllers\User\UserController@edit       | user.edit
      |PUT/PATCH | user/{user}      | App\Http\Controllers\User\UserController@update     | user.update
      |DELETE    | user/{user}      | App\Http\Controllers\User\UserController@destroy    | user.destroy

Dependency/Method Injection

Setelah didaftarkan aplikasi di Service Provider, Repository bisa diinject di controller melalui method __construct

    /**
     * @var UserRepository
     */
    protected $user;

    /**
     * @param UserRepository $user
     */
    public function __construct(UserRepository $user)
    {
        $this->user = $user;
    }

Dan juga method injection contohnya, inject UserCreateFormRequest ke controller

    /**
     * Store a newly created resource in storage.
     *
     * @param UserCreateRequest $request
     *
     * @return mixed
     */
    public function store(UserCreateRequest $request)
    {
        return $this->user->create($request->all());
    }

Routing

Routing ini perannya penting sekali, setiap url yang akan diakses harus didaftarkan dahulu di routes.php, beberapa perintah/ artisan command yang berhubungan dengan route :

// melihat daftar routes yang telah didaftarkan
$ php artisan route:list

// create route cache file, agar lebih cepat diakses
$ php artisan route:cache

// clear route cache file
$ php artisan route:clear

Berikut saya daftarkan route untuk aplikasi ini:

Route::group(['namespace' => 'User', 'prefix' => 'api/v1'], function () {

    Route::resource('user', 'UserController');
    
});

Penjelasannya, route tersebut saya group untuk memudahkan dalam pengaturan/managemen route yang semisal atau 1 folder/namesapce

namesapce = folder/namespace
prefix = prefix route untuk mengelompokkan dalam hal pengaksesan api/v1, api/v2

Testing dengan Rest client (Postman)

Jika akan test endpoint url harus menyertakan header, hal ini juga berlaku ketika kita request Http Method (POST,PUT,PATCH,GET,DELETE) menggunakan Ajax, berikut headernya :

X-Requested-With : XMLHttpRequest

Jangan lupa untuk menyertakan inputan _token dibody setiap POST, PUT dan DELETE, jika menggunakan postman untuk mendapatkan csrf_token dengan mendaftarkan pada route:

// get token
Route::get('give-me-token', function () {
    return csrf_token();
});

NB : token ini hanya untuk sementara, sebisa mungkin gunakan url yang sulit untuk ditebak.

kontributor

Edi Santoso

email

@cyberid41

facebook

linkedin

About

Belajar CRUD menggunakan Laravel 5

Resources

Stars

Watchers

Forks

Releases

No releases published

Packages

No packages published

Languages

  • PHP 98.8%
  • Other 1.2%