1. Lakukan eksperimen dengan mengubah dan menambah properti dan nilai pada kode CSS dengan mengacu pada CSS Cheat Sheet yang diberikan pada file terpisah dari modul ini.
gambar 1.1 sebelum menambah kode CSS
gambar 1.2 sesudah menambah kode CSS
h1 {...}
, disebut type selector. Berlaku untuk semua tag <h1>
di seluruh dokumen HTML.
intro h1 {...}
, disebut descendant selector, artinya hanya <h1>
yang berada di dalam elemen dengan ID intro yang kena aturan ini.
Jadi, <h1>Hello World</h1>
yang ada di dalam <div id="intro">...</div>
akan berwarna putih, bukan biru.
3. Apabila ada deklarasi CSS secara internal, lalu ditambahkan CSS eksternal dan inline CSS pada elemen yang sama. Deklarasi manakah yang akan ditampilkan pada browser? Berikan penjelasan dan contohnya!
Jika semua dipakai pada elemen yang sama:
A. Inline CSS → prioritas tertinggi.
(ditulis langsung di atribut style=""
pada elemen HTML).
B. Internal CSS → prioritas di bawah inline
(ditulis di <style>
di dalam file HTML).
C. Eksternal CSS → prioritas paling rendah
(ditulis di file .css
yang di-link).
Eksternal (
style_eksternal.css
) misalnya mendefinisikan h1 { color: blue; }
.
Internal mendefinisikan h1 { color: green; }
.
Inline mendefinisikan style="color:red;"
.
Hasil di browser = merah, karena inline CSS selalu meng-override yang lain.
4. Pada sebuah elemen HTML terdapat ID dan Class, apabila masing-masing selector tersebut terdapat deklarasi CSS, maka deklarasi manakah yang akan ditampilkan pada browser? Berikan penjelasan dan contohnya! ( <p id="paragraf-1"
class="text-paragraf">
)
Jika elemen memiliki ID dan Class sekaligus, maka ID lebih kuat dibanding class, sehingga gaya CSS dari ID yang akan tampil.