Skip to content
Chetabahana edited this page May 9, 2021 · 518 revisions

Diagram Tree adalah interface Diagram Flowchart yang merupakan pewarisan dari Diagram Route, dimana Diagram Route adalah pewarisan dari Diagram Channel.

Table of Contents

Struktur

Pada sesi ini kita akan batasi pembahasan kedalam penggunaan diagram ini saja, mengenai detil paketnya akan dibahas terpisah dibagian dokumentasi repository terkait.

Model

Pada bagian ini kita akan bahas mengenai Konsep yang diterapkan.

Limit

Deklarasi terhadap node pada Diagram Tree dilakukan via query ke dalam bentuk grafik dengan meggunakan Three.js dan GraphQL.

Three.js seperti halnya D3.js, adalah pustaka JavaScript yang digunakan untuk membuat dan menampilkan grafik komputer 3D animasi menggunakan WebGL. Sedangkan GraphQL adalah bahasa program yang dikembangkan oleh Facebook selama beberapa tahun secara internal.

Keduanya berorientasi API. Intinya, Anda membangun permintaan Anda dengan mendefinisikan sumber daya yang Anda inginkan. Anda mengirim ini melalui POST ke server atau ke sebuah instance yang sudah tersedia dan responsnya cocok dengan format permintaan Anda

GraphQL adalah tren baru dan alternatif terbaik untuk arsitektur berbasis REST yang menarik semua data yang relevan dari beberapa situs dengan satu permintaan. Hal ini meningkatkan interaksi klien-server dan mengurangi latensi yang membuat aplikasi jauh lebih responsif kepada pengguna.

Range

Pengembangan erangkat lunak tradisional adalah tentang menulis kode yang mengikuti beberapa aturan baku. Tetapi saat ini terjadi perubahan paradigma seiiring dengan kemajuan Kecerdasan Buatan, Pembelajaran Mesin, dan Pembelajaran Jauh Kedalam.


Dengan integrasi ketiga teknologi ini, pengembang akan dapat membangun solusi perangkat lunak yang mempelajari instruksi dan menambahkan fitur dan pola tambahan dalam data yang diperlukan untuk hasil yang diinginkan.

Sebelumnya Neural Network sudah dikembangkan untuk tujuan ini. Sekilas GraphQL skemanya mirip namun ada beberapa hal yang khusus. Model konsep berikut menjabarkan semua yang penting:

Ada sejumlah konsep yang didefinisikan dalam konteks GraphQL.

  1. Ini adalah grafik terarah (dari kategori peta konsep)
  2. Hubungan dinamai
  3. Hubungan mungkin:
    1. Satu-ke-satu (tanpa panah)
    2. Satu-ke-banyak (panah)
    3. Many-to-many (panah dua sisi - tidak ditemukan dalam diagram di atas).
Kesimpulannya skema yang dikembangkan lebih ke tujuan percabangan suatu object atau data, jadi seolah seperti dahan dan ranting pohon atau Tree, sesuai dengan nama diagram yang kita bahas.

Diagram Tree adalah pewarisan dari Pola Inheritance pada Diagram Route merupakan interface dari Diagram Flowchart guna penelusuran Pola Object.

Layout

Untuk mengatur identifikasi maka berdasarkan Konsep Dasar pada Diagram Tree ini dilakukan konfigurasi terhadap instance dari Pola Class.

Kita telah terapkan metode Encapsulation sampai ke Inheritance, maka pada proses pembentukan Class akan ditelusuri akurasinya terhadap kaidah kognitif.

Chart

Objek yang dipakai dari kelas yang sama akan memiliki properti dan metode yang sama.


Jika setiap instance kelas memiliki nilai yang sama untuk properti. Itu tidak akan sangat berguna dalam jangka waktu yang lama.

Properti yang bervariasi untuk setiap instance disebut properti instance. Metode instance menyediakan fungsionalitas yang berguna untuk setiap instance kelas.

Format

Properti instance dan metode diakses dengan menggunakan sintaks dengan nama variabel referensi dan nama properti atau metode.

Properti dan metode statis milik kelas daripada instance kelas. Properti statis adalah properti yang menggambarkan kelas, bukan hanya contoh spesifik. Dalam versi revisi dari properti ini akan memberi tahu Anda rasa resepnya tanpa harus melalui proses instantiating.

Hirarki

var schema = buildSchema(`
  type Query {
    hello: String
  }
`);
Update:
query($channel_id: ID!) {
 channel(id: $channel_id) {
   id
 }
}

Formasi

var root = {
  hello: () => {
    return 'Hello world!';
  },
};

graphql(schema, '{ hello }', root).then((response) => {
  console.log(response);
});

Diagram

{ data: { hello: 'Hello world!' } }

Metode

Proses

Scope

Extend

Synergi

Saat ini GitHub API sudah beralih dari yang sebelumnya bertumpu ke REST API ke penggunakan GraphQL. Google Cloud Vision API juga dapat mendukung penggunaan.


Pada bagian ini kita akan bahas tentang detil pewarisan dari Diagram Tree berikut dengan instantiation dan implementasinya.

Simetri

Selain menyediakan fungsionalitas aplikasi, metode memastikan bahwa data objek digunakan dengan tepat dengan menjalankan pemeriksaan untuk tipe data tertentu yang digunakan.

Misalnya, dalam aplikasi manajemen proyek, Anda akan memiliki objek status, objek biaya, dan objek klien. Objek-objek ini akan bekerja bersama (dan dengan banyak objek lain) untuk menyediakan fungsionalitas yang Anda inginkan dari aplikasi manajemen proyek Anda.

Mereka juga memungkinkan pelaksanaan tugas yang sebenarnya disembunyikan dan untuk operasi tertentu distandarisasi di berbagai jenis objek. Anda akan belajar lebih banyak tentang kapabilitas penting ini dalam konsep berorientasi objek: Enkapsulasi.  

  1. Object yang disertakan harus menyertai class karena dalam identifikas diperlukan struktur data yang berisi variable dan metode data (lihat gambar di atas).
  2. Variabel juga dikenal sebagai fields, member, atribut, atau berupa properti dari object seperti terlihat pada bagan berikut:
Contoh: class mobil menyediakan antarmuka fungsi untuk menjalankan mobil tersebut, tanpa kita perlu tahu komposisi bahan bakar, udara dan kalor yang diperlukan untuk proses tersebut.

Typical

Dalam pemrograman, instantiation adalah realisasi instantiate atau realisasi tertentu dari abstraksi atau dari template seperti kelas objek atau proses komputer.


Berbeda dengan penerapan pada diagram lain yang hanya menggunakan konsep Neural Network maka instantiation yang akan diterapkan pada Diagram Tree adalah juga menggunakan konsep Pembelajaran Jauh Kedalam atau Deep Learning Method.

Sesuai dengan tujuan dari metode di atas maka Diagram Tree akan berlaku sebagai interface dari Pola Class. Pewarisan ke Diagram Flowchart dilakukan via identifikasi berdasarkan pola Pola Object:

Matriks

Konsep ini merupakan pengembangan dari Neural Network dengan menggandakan Hidden Data secara Multiple Layers untuk menerapkan tingkat yang lebih tersembunyi agar algoritma dapat menangani data penting dengan struktur yang berbeda:


Pada dasarnya, teknik ini berfungsi seperti check and recheck membantu untuk menyelidiki banyak model kritis nonlinier (misakan akibat adanya peningkatan volume data) termasuk juga untuk mengukur tingkat akurasi output dari Neural Network terhadap pengaruh Kaidah Kognitif.

Penggunaan konsep ini dimungkinkan karena Diagram Tree dapat digunakan bukan hanya menguji output namun juga input dengan cara query input dari hasil output. Ini akan berguna untuk mengembangkan implementasi dari Konsep Dasar pada struktur dari class induk.

Contoh konkretnya adalah bilamana skema jaring laba laba juga diterapkan pada Diagram Sequence, dimana jika Anda ingin mendapatkan akurasi dari turunan Object1 maka Anda akan perlu terlebih dahulu membangun piramida data pada Object2 agar dapat difungsikan sebagai Hidden Data.

Demikian juga jika Anda ingin mendapatkan akurasi dari turunan Object2 maka Anda perlu membangun piramida data pada Object3, demikian seterusnya.

Layout

Dimensi

Interaksi

Secara default hasil dari Diagram Tree disetel untuk tidak bergantung kepada akurasi dari output, dengan demikian hasil tetap akan diproses ke Diagram Flowchart.

Akurasi hanya merupakan indikasi untuk sejauh mana penelusuran yang dilakukan dapat diandalkan. Namun untuk penandaan maka akurasi dapat ditunjukkan via symbol dan warna.

Karena pewarisan instance terjadi dari interaksi yang dilakukan pada Diagram Sequence maka pola identifikasi disetel mengikuti skema pewarisan yang terjadi sejak mula pada Diagram Grammar sampai ke Diagram Route yang mana setiap instance akan beralih fungsi menjadi basis query.

Dengan demikian sesuai karakter Paralel Result dari interaksi Fix Output pada Diagram Flowchart maka akurasi dari pewarisan hanya dapat diukur bilamana instance terkoneksi paralel dengan dua piramida data class induk yang saling berkaitan via instantiation dari Diagram Channel.

Internal

Berbeda dengan diagram lainnya maka Diagram Tree dapat dianggap sebagai pamungkas. Pada diagram ini collections tidak berbasis pada file namun via instantiation.

Ini dikarenakan yang diwariskan oleh Diagram Tree adalah class baru dari instance hasil interaksi sebelumnya pada diagram lain sehingga sejatinya siap untuk diproses via query.

Standar

Proporsi

Pada Genetik dari Sistem DNA jumlah kemungkinan garis pewarisan kromosom X pada generasi leluhur yang diberikan mengikuti urutan Fibonacci:

Interface

Terkait formasi 2-4-8 berikut ini adalah tabel hubungan (cross) antara angka Fibonacci. Dikenal dengan istilah Plichta Prime Number Cross:

Penempatkan 24 nomor berikutnya dari urutan secara konsentris, ditemukan bahwa bilangan prima jatuh secara diagonal:

Terkandung dalam persilangan bilangan dari 1 hingga 144 ada 34 bilangan prima yang dimulai dengan angka lima (5):

5,7,11,13,17,19,23,29,31,37,41,43,47,53,59,61,67,71,73,79,83,
89,97,101,103,107,109,113,127,131,137,139
Dengan mod 9 didapat 3 urutan sebagai berikut:
1-4-7 2-5-8 3-6-9

Yang pada gilirannya lanjut ke pola satu digit 3-6-9:

Kategori

Ini persis pola yang sama seperti yang telah diketahui sejauh ini dalam 24-kode Fibonacci berulang:

Bilangan yang mewakili 3 urutan numerik yang berbeda:

1  —>  5, 7, 11, 13, 17, 19, 23, 25, 29, 31 … (divisible by 1)
2  —>  4, 8, 10, 14, 16, 20, 22, 26, 28, 32 … (divisible by 2)
3  —>  6, 9, 12, 15, 18, 21, 24, 27, 30, 33 … (divisible by 3)

Angka-angka dalam dua kolom (1 dan 2) ditambahkan bersamaan akan membuat urutan berikut: 9,6,3,9,6,3,9,6,3,9.

Berikutnya kita lihat lagi peta composite & prime.
Entah kebetulan atau tidak, ada kalimat bahwa angka enam (6) berupa garis lurus:

The number 3 multiplies itself trough the system as a perfect square. It bounces from position 3 to 6, to 9, to 12. All multiplies of 3 are found in these positions.
The number 6 multiplies itself trough the system as a straight line. It bounces back and forth between 6 and 12.

Parameter

Dengan demikian secara implisit terbentuk urutan 6:Primes(124875) dari tiga urutan bilangan prima:

6:Primes(124875)
12 = 4 + 8 = 7 + 5

Keseimbangan ini dapat dijumpai pada Magic Hexagon. Anda bisa lihat bahwa angka lima (5) akan selalu berada di tengah, dimana pada lingkaran tengah terdapat putaran angka yang mengapit angka enam: 5-7, 2-4-8, 1-6-8, 1,5-7.

Formasi 1-6-8 dan formasi 2-4-8 yang sekaligus merepresentasikan angka 168 dan 248 sudah kita bahas sebelumnya, tersisa satu putaran lagi yaitu putaran 1,5-7. Dan dia adalah juga satu²nya yang belum terbahas:

786 Terms:
└── 7:Primes(142857)
    └── 8:Primes(157248)
        └── 6:Primes(124875)

5-7:Terms » 139
2-4-8:Terms » 786
8-7:Terms » 8/7 = 1.14285... 114 & 285
1-5-7:Terms » ?

Eksternal

Kedua angka²: lima (5) dan tujuh (7) ini ada pada putaran 1,5-7, jadi seharusnya angka 157 memiliki makna tersendiri. Coba Anda simak persamaan berikut:

R = XY + XX
XY = XX + f(X)
R = XX + f(X) + XX

f(X) » (1-5-7) » 157
Formasi (2-4-8) » 786 = XX 
Formasi (1-5-7) » R
Sekarang masukkan angkanya kedalam putaran:


3 » (5-7): 139
7 » (8-7): 114 + 285 = 399
13 » (2-4-8): 139 + 248 + 399 = 786
19 » (1-5-7): 786 + 157 + 786 = 1729
Jumlahnya persis 1729..
Sebuah angka kita diskusikan sejak awal..

Jadi apa makna dari formasi angka 157 disini?

Dia mencakup sedikitnya keseluruhan dari fungsi kedua kalimat ini:

5 is the first prime position. It functions as a star in some respects bouncing back and forth across the system counter clockwise
7 is the second prime position. It mirrors the path of 5 touching each postions exactly opposite criss-crossing 5's path clockwise..

Formulasi

Sekarang kita akan bahas korelasi sistem dengan interaksi genetik.


Seperti halnya angka tujuh (7), tigabelas (13), dan sembilanbelas (19) yang memiliki siklus periodik maka angka duapuluhtiga (23) adalah juga angka siklus bedanya siklus nya adalah duapuluhdua (22) periodik.

1/23 = 0.0434782608695652173913 (22 periodik) 
1/299 » LCM (6,22) = 66
23 = 9th prime
299 = 13 x 23

Identifikasi

id: 46

---+-----+-----
 1 | 1   | 3
---+-----+-----
 2 | 4   | 6
---+-----+-----
 3 | 7   | 11
---+-----+-----
 4 | 12  | 14
---+-----+-----
 5 | 15  | 20
---+-----+-----
 6 | 21  | 26
---+-----+-----
 7 | 27  | 28
---+-----+-----
 8 | 29  | 32
---+-----+-----
 9 | 33  | 34
---+-----+-----
10 | 35  | 35
---+-----+-----

Dengan sifat pada angka batas ini maka terjadi permutasi pada angka² turunan utama dari formasi-1729 sehingga berulang terus menerus secara sistemik pada turunan² berikutnya:

Dengan demikian formasi-1729 ini adalah sebuah formasi cyclic yang dapat meregenerasi formasi persis seperti dirinya sendiri pada setiap unit cabang atau node nya.

Sifat ini tidak hanya terjadi pada angka² turunan dari formasi-1729 namun juga terjadi pada angka dari penjumlahan dari angka turunan {1234567} yaitu duapuluh delapan (28):

∑(1234567): 28 › 139
Demikian juga setelah batas yg kedua yaitu pada urutan ke 6 dan 7:
139 = 19 + 17 + 12 + 11 + 19 + 18 + 43
18 43
1, 6 18, 7
7 8 43 6009 
18 1072, 43 6009
1 7 139, 6 18, 7 43
9 + 43 + 6009 = 6061
1 7 139 10143, 18 1072, 43 6009

Dengan formasi cyclic ini kita akan terus terapkan pada tunas pohon dari turunan² yang didapat pada sesi SKEMA KERJA sebagaimana halnya pada pemetaan (mapping) dari bagan dan diagram struktur project:

Pemetaan ini akan terus berlanjut sampai ke tahap dimana kita akan tahu metode seperti apa sebenarnya yang harus dipakai untuk mendapatkan solusi algoritma, hal ini kita lakukan untuk menjawab dua (2) kasus sekaligus yaitu Hipotesa Riemann dan Masalah P vs NP.

Sekian.

SALAM Sukses!
© Chetabahana Project

Referensi

Clone this wiki locally