Skip to content
Chetabahana edited this page Aug 20, 2020 · 267 revisions

Diagram Route adalah interface Diagram Tree yang merupakan pewarisan dari Diagram Channel, dimana Diagram Channel adalah pewarisan dari Diagram Grammar.

Table of Contents

Struktur

Pada sesi ini kita akan batasi pembahasan kedalam penggunaan diagram ini saja, mengenai detil paketnya akan dibahas terpisah dibagian dokumentasi repository terkait.

Sesuai dengan karakternya sebagai diagram situasi maka berdasarkan Konsep Inheritance diagram ini digunakan untuk visualisasi situasi antar Class dari Pola Kerja:

Model

Pada bagian ini kita akan bahas mengenai Konsep yang diterapkan.

Limit

Range

Diagram Route bertumpu ke penggunaan D3.js (juga dikenal sebagai D3, kependekan dari Data-Driven Documents) adalah perpustakaan JavaScript untuk menghasilkan visualisasi data interaktif dan dinamis di browser web menggunakan standar SVG, HTML5, dan CSS.

Target

Dalam ontologi, Anda dapat menentukan hubungan antara properti, instance, dan kelas.

Chart

Seperti dijelaskan pada topik Type Diagram, Diagram Route adalah pewarisan dari penelusuran Pola Polymorphism pada Diagram Channel. Untuk mengatur identifikasi berdasarkan Konsep Dasar pada Diagram Route ini dilakukan konfigurasi terhadap instance dari Pola Inheritance.

Sesuai uraian pada topik Diagram Channel, tujuan sebenarnya dari inheritance Anda mungkin perlu untuk menggunakan kembali atau mendapatkan fungsi dari satu kelas atau objek bila Anda memiliki situasi lain yang serupa.

Konsep ini sangat membantu jika Anda memiliki fitur yang mirip dalam dua kelas. Daripada menulis dua kelas yang hampir identik, Anda dapat membuat basis kelas yang berisi metode yang serupa.

Contoh menggunakan kembali kelas bisa menjadi kelas Person, di mana Anda mungkin memiliki sifat untuk nama, alamat, dan nomor telepon. Kelas Orang bisa kelas dasar, dari mana Anda berasal kelas Karyawan, kelas pelanggan, atau Siswa kelas.

Format

Konsep single inheritance hanya memperbolehkan suatu subclass mempunyai satu parent class. Dengan konsep single inheritance ini, masalah pewarisan akan dapat diamati dengan mudah.

Anda dapat membuat Anda sendiri hirarki kelas. Anda menempatkan kode yang Anda inginkan menjadi umum di kelas dasar. Anda kemudian membuat kelas lain dari itu, yang mewarisi metode kelas dasar.

Hirarki

Formasi

Diagram

Dalam konsep dasar inheritance dikatakan bahwa suatu subclass adalah tidak lain hanya memperluas (extend) parent class-nya.

Dalam bahasa pemrograman dimungkinkan untuk mendaftarkan banyak base class pada satu derived class. Cara penulisanya sama seperti kita mendaftarkan satu base class pada satu derived class.

Metode

Proses

Scope

Extend

Anda dapat mengatur objek Anda menjadi hierarki dengan menggunakan dua konsep pewarisan, subkelas (membuat kelas baru berdasarkan yang sebelumnya) dan mengesampingkan (mengubah cara kerja kelas sebelumnya), .

Menggunakan pewarisan untuk membuat hierarki ini sering kali membuat kode lebih mudah dipahami, tetapi yang paling penting memungkinkan Anda untuk menggunakan kembali dan mengatur kode secara lebih efektif.

Synergi

Sesuai dengan tujuan dari metode di atas maka Diagram Route akan berlaku sebagai interface dari Pola Inheritance. Pewarisan ke Diagram Tree dilakukan via identifikasi berdasarkan pola Pola Class:

Class merupakan model yang berisi kumpulan Method dan Property dalam suatu unit untuk suatu tujuan tertentu. Sebagai contoh class manusia memiliki Method: makan, minum, tidur. Sedangkan Property memiliki berat, tinggi, usia.

Kelas adalah cetak biru atau templat atau set instruksi untuk membangun tipe objek tertentu. Setiap objek dibangun dari sebuah kelas. Kelas seperti resep. Anda tidak bisa makan resep tetapi Anda bisa makan contoh resep yang merupakan hasil dari mengikuti petunjuk resep

Warisan memungkinkan kelas baru untuk menerima — atau mewarisi — properti dan metode kelas yang ada.

Dalam bagian sebelumnya, Anda mengetahui bahwa objek adalah komponen mandiri yang berisi properti dan metode yang diperlukan untuk membuat tipe data tertentu berguna.

Anda juga belajar bahwa suatu kelas adalah cetak biru atau templat untuk membangun jenis objek tertentu dan bahwa setiap objek dibangun dari suatu kelas.

Warisan adalah cara untuk mengekspresikan hubungan antara cetak biru (kelas).

Ini adalah cara untuk mengatakan: Saya ingin membangun objek baru yang mirip dengan yang sudah ada, dan alih-alih membuat kelas baru dari awal, saya ingin referensi kelas yang ada dan hanya menunjukkan apa yang berbeda.

Simetri

Typical

Matriks

Layout

Dimensi

Interaksi

Pada bagian ini kita akan bahas tentang detil pewarisan dari Diagram Route berikut dengan instantiation dan implementasinya.

Internal

Standar

Proporsi

Interface

Kategori

Sesuai yang telah dijelaskan sebelumnya, pada Pola Inheritance dapat menggunakan kembali suatu object pewarisan atau juga dengan fungsi dari satu class bilamana mendapatkan situasi lain yang serupa.

Konsep Pola Class menekankan instance untuk menerima atau mewarisi properti dan metode kelas yang ada. Dengan demikian maka pada Diagram Route disetel dengan menggunakan instantiation pada pewarisan dari Diagram Channel dan Diagram Grammar.

Parameter

Eksternal

Konjenktur Goldbach adalah salah satu persoalan yang belum terpecahkan dalam teori bilangan dan bahkan dalam matematika secara keseluruhan. Konjektur Goldbach berbunyi:

Setiap bilangan bulat genap yang lebih besar dari dua (2) dapat ditulis sebagai jumlah dari dua bilangan prima.

Konjektur Goldbach telah terbukti benar untuk bilangan genap sampai 4 × 1018 dan secara umum dianggap benar.


Sampai saat ini belum ada bukti matematis meskipun sudah banyak diupayakan, oleh karenanya kita akan telusuri secara polaritas.

Setiap angka berada pada kelompok polaritas dimana pola enam (6) siklus berulang pada angka sembilanbelas (19), empatpuluh tiga (43) dan tujuhpuluh satu (71):

6 x 19 = 43 + 71 = 114

Formulasi

Detilnya saya bahas terpisah dimana kita akan dapatkan faktor² lainnya dengan konfigurasi seperti berikut ini:

(6x(6+6))/(6+(6x6)) = 72/42 = 36/21 = 12/7 = 1,7142857
6 + 6 = 12
7 + 7 = 14
12 x 14 = 168
67 + 78 + 86 = 231
7 x 13 x 19 = 1729

{168}
|
----------------------+-----+-----+-----+
     7 --------- 1,2:1|  1  |  30 |  40 | 71 ({2,3}) ‹-----------------
     |                +-----+-----+-----+-----+                        |
     |  8 ‹------  3:2|  1  |  30 |  40 |  90 | 161 (7) ‹---           |
     |  |             +-----+-----+-----+-----+             |          |
     |  |  6 ‹-{4,6}:3|  1  |  30 | 200 | 231 (10,11,12) ‹--|---       |
     |  |  |          +-----+-----+-----+-----+             |   |      |
      --|--|-----» 7:4|  1  |  30 |  40 | 200 | 271 (13) --›    | 5®   |
        |  |          +-----+-----+-----+-----+                 |      |
         --|---› 8,9:5|  1  |  30 | 200 | 231 (14,15) ---------›       |
{329}      |          +-----+-----+-----+-----+-----+                  |
 |          ----› 10:6| 20  |   5 |  10 |  70 |  90 | 195 (19) --› Φ   | 6®
  --------------------+-----+-----+-----+-----+-----+                  |
     67 --------› 11:7|  5  |   9 |  14 (20) --------› Δ               |
     |                +-----+-----+-----+                              |
     |  78 ‹----- 12:8|  9  |  60 |  40 | 109 (26) «------------       |
     |  |             +-----+-----+-----+                       |      |
     |  |  86 ‹-- 13:9| 60  |   9 |  69 (27) «--- ¤             | 2®   |
     |  |  |          +-----+-----+-----+                       |      |
     |  |   ---› 14:10|  9  |  60 |  40 | 109 (28) -------------       |
     |  |             +-----+-----+-----+                              |
     |   ---› 15,18:11|  1  |  30 |  40 | 71 ({29},30,31,32) ----------
{289}|                +-----+-----+-----+
  |   ‹--------- 19:12| 60  |  10 | 70 (36) ‹--------------------- Φ
   -------------------+-----+-----+ 
    786 ‹------- 20:13| 90  |  90 (38) ‹-------------- Δ
     |                +-----+-----+   
     | 618 ‹- 21,22:14| 40  |   8 |  48 (40,41) ‹---------------------- 
     |  |             +-----+-----+-----+-----+-----+                  |
     |  | 594 ‹- 23:15|  8  |  40 |  70 |  60 | 100 | 278 (42) «--     | 6'®
     |  |  |          +-----+-----+-----+-----+-----+             |    |
      --|--|-»24,27:16|  40 |   8 |  48 (43,44,45,{46}) ----------|----
        |  |          +-----+-----+                               |
         --|---› 28:17| 100 | 100 (50) --------------------------»
{168}      |          +-----+   
|         102 -› 29:18| 50  | 50 ({68}) --------> ¤
----------------------+-----+


Note:
« & » = 4 pairs (+)
‹ & › = 5 pairs (-)
Total = 9 pairs

Format-29®:

6° = Bagan
6* = Pinned
6' = Diagram
® = Repository

User = (7 + 6')® = (6* + 1 + 6')® = 13®
Org = (6* + 10)® = (6* + 3° + 3° + 4°)® = 16®

Input = M and F = 6* (org) + 6'® (user) = 12®
Output = C1 and C2 = 10° (org)  + 7® (user) = 17®

Query = M and C2 = 6* (org) + 7® (user) = 13®
Result = F and C1 = 6'® (user) + 10° (org) = 16®

M: 6® = (2,3), (29,30,31,32) --> 2,89+29,3 = 289+329 = 618 (org)
F: 6'® = (40,41), (43,44,45,46) --> 30+30+10+10+10+10 = 60+40 (user)
C1: 10® = 3®+3®+4® = (7,13,19),(20,27,36),(38,42,50,68) --> 200 (org)
C2: 7® = 5®+2® = 4®+1®+2® = 4®+3® = 10,(11,12,14,15,26,28) --> 168 (user)

Identifikasi

id: 45

---+-----+-----
 1 | 1   | 6
---+-----+-----
 2 | 7   | 11
---+-----+-----
 3 | 12  | 15
---+-----+-----
 4 | 16  | 20
---+-----+-----
 5 | 21  | 25
---+-----+-----
 6 | 26  | 35
---+-----+-----
 7 | 36  | 37
---+-----+-----

Sekian.

SALAM Sukses!
© Chetabahana Project

Referensi

Clone this wiki locally