Skip to content

Sequence

Chetabahana edited this page Feb 19, 2021 · 496 revisions
This wiki is courtesy of Chetabahana Project. Find all of them on Project Map.
🔼 Intro ◀️ Prev 🔁 Base Next ▶️ Last 🔽

Diagram Sequence adalah interface Diagram Grammar yang merupakan pewarisan dari Diagram Flowchart, dimana Diagram Flowchart adalah pewarisan Diagram Tree.

Pada sesi ini kita akan batasi pembahasan kedalam penggunaan diagram ini saja, mengenai detil paketnya akan dibahas terpisah dibagian dokumentasi repository terkait.

Table of Contents

Struktur

Diagram ini merupakan pustaka javascript yang berfungsi mengubah teks menjadi UML Sequence diagrams. Pada projek ini kita alokasikan dengan id: 58

Sesuai dengan karakternya sebagai diagram sequence maka diagram ini digunakan untuk urutan model dari pola kerja berdasarkan metode Enkapsulasi.

Pada bagian ini kita akan bahas tentang detil pewarisan dari Diagram Sequence berikut dengan instantiation dan implementasinya.

Model

Model penyusunan yang dipakai: Agile Modelling sesuai bagan berikut:

  1. Garis putus-putus yang tergantung dari kotak-kotak disebut garis hidup objek, mewakili rentang hidup objek selama skenario dimodelkan.
  2. Kotak-kotak panjang dan tipis pada garis kehidupan adalah kotak aktivasi, yang menunjukkan pemrosesan sedang dilakukan oleh objek / kelas target untuk memenuhi pesan.

Limit

Seperti yang sudah dijelaskan pada topik Type Diagram, Diagram Sequence adalah pewarisan dari penelusuran Pola Object yang dilakukan pada Diagram Flowchart. Pewarisan ini akan digunakan sebagai interface dari Diagram Grammar guna penelusuran class dengan Pola Abstraction.

Untuk mengatur identifikasi dari proses penelusuran tersebut maka berdasarkan Konsep Dasar pada Diagram Sequence ini dilakukan konfigurasi terhadap instance dari Pola Encapsulasi.

Range

Prinsip dasar Enkapsulasi dari suatu object adalah sbb:

  1. Pemrograman berorientasi objek lebih dari sekadar kelas dan objek, ini adalah paradigma pemrograman keseluruhan yang didasarkan pada objek-objek.
  2. Sangat penting untuk memahami ini, menggunakan suatu class untuk mengatur sekelompok metode yang tidak terkait bersama-sama bukanlah orientasi objek.

Enkapsulasi menekankan pada antarmuka suatu class, atau dengan kata lain bagaimana menggunakan objek kelas tertentu.

  1. Kelas merupakan deskripsi abstrak informasi dan tingkah laku dari sekumpulan data.
  2. Kelas dapat diilustrasikan sebagai suatu cetak biru(blueprint) atau prototipe yang digunakan untuk menciptakan objek.
  3. Kelas merupakan tipe data bagi objek yang mengenkapsulasi data dan operasi pada data dalam suatu unit tunggal.
  4. Kelas mendefinisikan suatu struktur yang terdiri atas data kelas (data field), prosedur atau fungsi (method), dan sifat kelas (property).

Layout

Pada Sistem DNA Rekombinasi berkaitan dengan Replikasi Genetik.


Ini ditunjukkan oleh interpolasi terhadap angka 1771:

139 = 19 + 17 + 12 + 11 + 19 + 18 + 43
           |                        |
           17 +                     43 = 17 + 43 = 60
                     |    |    |
                     11 + 19 + 18      = 11 + 19 + 18 = 48
      |         |
248 = 19 + 1 + 12 + 48 + 60 + 60 + 48
248 = 19 + 1 + 12 + 2 x (48 + 60)
248 = 19 + 1 + 12 + 48 + 168
Jumlahnya 248 cocok dengan angka kunci kedua..


Anda lihat formasi 2-4-8 pada kombinasi ini dibentuk dari angka duabelas (12) yang berfungsi sebagai angka picu.

Seperti yang sudah diuraikan sebelumnya formasi di atas ini berasal dari angka hasil interpretasi penjumlahan tiga (3) angka deret kedua yaitu 71 ke angka 1771.

Sesuai fungsinya sebagai faktor yang kita gunakan sebagai model dalam Rekombinasi DNA maka kita sebut saja angka ini sebagai Faktor Replikasi.

Distribusi dari faktor² seperti ini pada sistem bilangan akan dapat dijumpai pada tabulasi berikut:

Maka selain angka 1771 ini akan ada 28 faktor² sejenis lainnya sehingga semuanya itu berjumlah 29.

Anda lihat jika ditabulasi maka bentuknya akan mirip dengan algoritma semut. Jadi mereka ini dibentuk oleh formasi angka duabelas (12) yang mulanya melebar lalu konstan.

Karena angka 1771 sendiri sifatnya adalah basis dari kombinasi ulang maka dapat kita anggap mereka ini sebagai pilar yang membentuk hirarki dari formasi 2-4-8 secara keseluruhan.

Sampai disini kita sudah menentukan metoda untuk kunci kedua yaitu 248.

Chart

7 + 11 + 13 + 17 + 19 = 67 = 19th prime
---+-----+-----+-----+-----+
786| 1,2 |  2  | 2,3 | 3,4 | 19
---+-----+-----+-----+-----+
 86|  4  | 4,5 | 5,6 |{6,7}| 17
   +-----+-----+-----+-----+
 78| 7,8 | 8,9 | 12 (M dan F)
   +-----+-----+-----+
 67| 9,11|11,12|12,14| 11
---+-----+-----+-----+-----+
  6|15,16|17,18|18,20|21,22| 19
   +-----+-----+-----+-----+
  8|23,25|25,27|27,29| 18
   +-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-------+
  7|29,33|33,36|36,39|39,41|41,45|46,51|51,57|58,66|{67,77}| 43 (C1 dan C2)
---+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-------+
      1     2     3     4     5     6     7     8      9

Format

Hirarki

Formasi

Untuk keseragaman dalam urutan proses kita perlu tetapkan dimensi ruang dan waktu.

Untuk ruang kita pakai sistem metrik dua (2) dan tiga (3) dimensi sedangkan untuk waktu kita pakai tujuh (7) satuan yaitu: tahun, bulan, minggu, hari, jam, menit dan detik.

minggu
Satu minggu adalah satuan waktu yang sama dengan tujuh hari berdasarkan siklus hari istirahat di sebagian besar dunia.
hari
Dalam perhitungan geometris kita akan pakai urutan berikut:

1	2	3	4	5	6	7
Ahad    Senin	Selasa	Rabu	Kamis	Jumat	Sabtu

Untuk keseragaman periode waktu ditampilkan sesuai Standar ISO 8601

1	2	3	4	5	6	7
Senin	Selasa	Rabu	Kamis	Jumat	Sabtu	Minggu

Diagram

Metode

Proses

Sesuai tujuan dari metode di atas maka Diagram Sequence akan berlaku sebagai interface dari Pola Encapsulasi. Pewarisan ke Diagram Grammar dilakukan via identifikasi berdasarkan pola Abstraction:

Perlu diingat bahwa Abstraksi (fokus pada detail yang diperlukan) berbeda dari Enkapsulasi (menyembunyikan detail dari dunia luar).

Enkapsulasi berarti menyembunyikan detail objek dan menyediakan antarmuka yang layak untuk entitas di dunia luar untuk berinteraksi dengan objek atau entitas itu.

Misalnya, jika seseorang ingin tahu nama saya maka dia tidak bisa langsung mengakses sel-sel otak saya untuk mengetahui siapa nama saya. Sebaliknya orang itu akan menanyakan nama saya.

Jika seorang pengemudi ingin mempercepat kendaraan maka ada antarmuka (pedal akselerator, roda gigi, dll) untuk tujuan itu.

Scope

Events adalah bagian dari object selain method dan property.


Events merupakan suatu peristiwa adalah tindakan yang dikenali oleh suatu objek, seperti mengklik mouse atau menekan tombol, dan Anda dapat menulis kode untuk merespons.

Events dapat terjadi sebagai akibat dari tindakan pengguna atau kode program, atau mereka dapat dipicu oleh sistem. Tindakan seperti ini dalam pemrograman disebut dengan Interaksi.

Extend

Dalam ontologi, Anda dapat menentukan hubungan antara properti, instance, dan kelas.

Synergy

Diagram interaksi, adalah salah satu jenis dari diagram UML, yang menekankan aliran kontrol dan data di antara hal-hal dalam sistem yang dimodelkan untuk suatu Interaksi. Sebagai contoh, diagram urutan menunjukkan bagaimana objek berkomunikasi satu sama lain mengenai urutan pesan.

Cara untuk menggunakan pada Diagram Interaksi adalah dengan membuat Instance Class dan kemudian memanggil Method nya,

Pembuatan instance objek ini dalam OOPs disebut Instantiate. Objek instantiated diberi nama dan dibuat menggunakan struktur yang dijelaskan dalam deklarasi Class.

Simetri

Dari uraian di atas dapat kita lihat bahwa formasi-1729 terbagi dalam tiga (3) layar yang berada dalam konfigurasi angka batas yaitu sembilan belas (19).

7 + 8 = 15 = d(6)
6 = d(7) + d(8) = d(15) = d(6)
7 + 8 + 6 = d(21) = d(66) = d(3)

329 = d(14) = d(5)
289 = d(19) = d(1)
168 = d(15) = d(1) + d(5) = d(6)
168 + 329 + 168 = d(786) = d(66) = d(3)

Internal

Basis Siklus
+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
|   1 |   2 |   3 |   4 |   5 |   6 |   7 |
+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
|  19 |  17 |  12 |  11 |  19 |  18 |  43 | 139
+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
|               1             |   3 |   9 | 139
+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+

Bentuk formasi dasar dari angka kunci 139 sampai ke 786 adalah urutan 2, 4, 4, 3, 4. Jika dijumlahkan akan muncul kembali angka tujuhbelas (17) kombinasi 71 dari angka 1771.

+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
|   1 |   2 |   3 |   4 |   5 |   6 |   7 |
+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
|  19 |  17 |  12 |  11 |  19 |  18 |  43 | 139
+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
|         « 4,4,2 | 3,4 »     |   3 |   9 | 17 + 3 + 9 = 29
+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
Hasil akhir
+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
|   1 |   2 |   3 |   4 |   5 |   6 |   7 |
+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
|  19 |  17 |  12 |  11 |  19 |  18 |  43 | 139
+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
|   4 |   4 |   2 |   3 |   4 |   3 |   9 | 29
+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+

Typical

Rekombinasi ini kita akan terapkan pada project.

+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
|  19 |  17 |  12 |  11 |  19 |  18 |  43 | 139
+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
|   4 |   4 |   2 |   3 |   4 |   3 |   9 | 29
+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+

110 = 139 - 29

 +-----+-----+-----+-----+
4|  3  |  4  |  6  |  6  | 19
 +-----+-----+-----+-----+
4|     |     |     |     | 17
 +-----+-----+-----+-----+
2|     |     | 12
 +-----+-----+-----+
3|     |     |     | 11
 +-----+-----+-----+-----+
4|     |     |     |     | 19
 +-----+-----+-----+-----+
3|     |     |     | 18
 +-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
9|     |     |     |     |     |     |     |     |     | 43
 +-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
    1     2     3     4     5     6     7     8     9

Matriks

|                168 (Method)              |          329 (Attribute)          |          289 (Artifacts)          |
+-----+------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
|   1 |    2 |   3 |   4 |   5 |   6 |   7 |   8 |   9 |  10 |  11 |  12 |  13 |  14 |  15 |  16 |  17 |  18 |  19 |
+-----+------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
|   2 |   60 |  40 |   1 |  30 |  30 |   5 |   1 |  30 | 200 |   8 |  40 |  50 |   1 |  30 | 200 |   8 |  10 |  40 |
+-----+------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
| 786 | 1729 | 289 | 139 | 157 | 157 | 168 | 139 | 157 | 114 | 248 | 289 | 329 | 139 | 157 | 114 | 248 | 285 | 289 |
+-----+------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
|  °  | ΔΔΔΔ    ΦΦ |  •     ΔΔ    ΔΔ    ¤  |  •     ΔΔ   ΦΦΦ    Φ     ΦΦ  ¤¤¤¤ |  •     ΔΔ   ΦΦΦ    Φ     ¤¤ |  ΦΦ |  
                                                                               |        786 + 157 » ΦΦ       |
Note:
• = Init
¤ = Terms
Φ = Mirror
Δ = Modulus
M

Ini terkait angka empat (4) dan tujuh (7) sebagai faktor dari duapuluhdelapan (28) bilangan berfungsi seperti 1771 sehingga semuanya berjumlah 29 Faktor Replikasi.

Detilnya saya bahas terpisah

Layout

   1     2     3     4     5     6     7     8     9
+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
|     |     |     |     |     |     |     |     |     | 43
+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
|     |     |     |     | 17
+-----+-----+-----+-----+
|     |     |     |     | 19
+-----+-----+-----+-----+
|   3 |   4 |   6 |   6 | 19
+-----+-----+-----+-----+
|     |     |     | 18
+-----+-----+-----+
|     |     |     | 11
+-----+-----+-----+
|     |     | 12
+-----+-----+

Dimensi

The number 6 multiplies itself trough the system as a straight line.

Disini kita bisa masukkan identitas untuk (M dan F) dan (C1 dan C2).

88 = 66 + 22
110 = 66 + 22 + 22

   1     2     3     4     5     6     7     8     9
+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
|     |     |     |     |     |     |     |     |     | 43 (C1 dan C2)
+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
|     |     |     |     | 17
+-----+-----+-----+-----+
|     |     |     |     | 19
+-----+-----+-----+-----+
|   3 |   4 |   6 |   6 | 19
+-----+-----+-----+-----+
|     |     |     | 18
+-----+-----+-----+
|     |     |     | 11
+-----+-----+-----+
|   6 |   6 | 12 (M dan F)
+-----+-----+

Interaksi

The number 3 multiplies itself trough the system as a perfect square.. It bounces from position 3 to 6, to 9, to 12. All multiplies of 3 are found in these positions (Red: illustrated by a perfect square covering number 3).
   1     2     3     4     5     6     7     8     9
+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
|     |     |     |     |     |     |     |     |     | 43 (C1 dan C2)
+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
|     |     |     |     | 17
+-----+-----+-----+-----+
|     |     |     |     | 19
+-----+-----+-----+-----+
|   3 |   4 |   6 |   6 | 19
+-----+-----+-----+-----+
|     |     |     | 18
+-----+-----+-----+
|   3 |   3 |     | 11
+-----+-----+-----+
|   6 |   6 | 12 (M dan F)
+-----+-----+

11 - 3 - 3 = 5

   1     2     3     4     5     6     7     8     9
+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
|     |     |     |     |     |     |     |     |     | 43 (C1 dan C2)
+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
|     |     |     |     | 17
+-----+-----+-----+-----+
|     |     |     |     | 19
+-----+-----+-----+-----+
|   3 |   4 |   6 |   6 | 19
+-----+-----+-----+-----+
|     |     |     | 18
+-----+-----+-----+
|   3 |   3 |   5 | 11
+-----+-----+-----+
|   6 |   6 | 12 (M dan F)
+-----+-----+

Standar

5 is the first prime position. It functions as a star in some respects bouncing back and forth across the system counter clockwise (Red: illustrated by counter clockwise of bouncing star polygon)
   1     2     3     4     5     6     7     8     9
+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
|     |     |     |     |     |     |     |     |     | 43 (C1 dan C2)
+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
|     |     |     |     | 17
+-----+-----+-----+-----+
|     |     |     |     | 19
+-----+-----+-----+-----+
|   3 |   4 |   6 |   6 | 19
+-----+-----+-----+-----+
|   5 |   5 |     | 18
+-----+-----+-----+
|   3 |   3 |   5 | 11
+-----+-----+-----+
|   6 |   6 | 12 (M dan F)
+-----+-----+

18 - 5 - 5 = 8

   1     2     3     4     5     6     7     8     9
+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
|     |     |     |     |     |     |     |     |     | 43 (C1 dan C2)
+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
|     |     |     |     | 17
+-----+-----+-----+-----+
|     |     |     |     | 19
+-----+-----+-----+-----+
|   3 |   4 |   6 |   6 | 19
+-----+-----+-----+-----+
|   5 |   5 |   8 | 18
+-----+-----+-----+
|   3 |   3 |   5 | 11
+-----+-----+-----+
|   6 |   6 | 12 (M dan F)
+-----+-----+

Proporsi

The number 4 multiplies itself trough the system as an Equilateral Triangles. It bounces from position 4, 8, and 12. All multiplies of 4 are found in these positions (Red: illustrated by a triangle covering number 4).
   1     2     3     4     5     6     7     8     9
+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
|     |     |     |     |     |     |     |     |     | 43 (C1 dan C2)
+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
|     |     |     |     | 17
+-----+-----+-----+-----+
|   4 |   4 |   5 |     | 19
+-----+-----+-----+-----+
|   3 |   4 |   6 |   6 | 19
+-----+-----+-----+-----+
|   5 |   5 |   8 | 18
+-----+-----+-----+
|   3 |   3 |   5 | 11
+-----+-----+-----+
|   6 |   6 | 12 (M dan F)
+-----+-----+

19 - 4 - 4 - 5 = 6

   1     2     3     4     5     6     7     8     9
+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
|     |     |     |     |     |     |     |     |     | 43 (C1 dan C2)
+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
|     |     |     |     | 17
+-----+-----+-----+-----+
|   4 |   4 |   5 |   6 | 19
+-----+-----+-----+-----+
|   3 |   4 |   6 |   6 | 19
+-----+-----+-----+-----+
|   5 |   5 |   8 | 18
+-----+-----+-----+
|   3 |   3 |   5 | 11
+-----+-----+-----+
|   6 |   6 | 12 (M dan F)
+-----+-----+

Interface

2 and 10 act as "doubler" alternating between the doubling of prime next to them and across (Red: illustrated by an hexagon covering number 2).
   1     2     3     4     5     6     7     8     9
+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
|     |     |     |     |     |     |     |     |     | 43 (C1 dan C2)
+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
|   5 |   3 |   2 |     | 17
+-----+-----+-----+-----+
|   4 |   4 |   5 |   6 | 19
+-----+-----+-----+-----+
|   3 |   4 |   6 |   6 | 19
+-----+-----+-----+-----+
|   5 |   5 |   8 | 18
+-----+-----+-----+
|   3 |   3 |   5 | 11
+-----+-----+-----+
|   6 |   6 | 12 (M dan F)
+-----+-----+

17 - 5 - 3 - 2 = 7

   1     2     3     4     5     6     7     8     9
+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
|     |     |     |     |     |     |     |     |     | 43 (C1 dan C2)
+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
|   5 |   3 |   2 |   7 | 17
+-----+-----+-----+-----+
|   4 |   4 |   5 |   6 | 19
+-----+-----+-----+-----+
|   3 |   4 |   6 |   6 | 19
+-----+-----+-----+-----+
|   5 |   5 |   8 | 18
+-----+-----+-----+
|   3 |   3 |   5 | 11
+-----+-----+-----+
|   6 |   6 | 12 (M dan F)
+-----+-----+

Kategori

Xsystem
X17 = 3
X43 = 5

+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
|   1 |   2 |  3  |  4  |  5  |  6  |   7 |
+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
               17 |  11 |  43

Parameter

3|3|5 = 3|5
5|5|8 = 5
5|3|2|7 = 5|3

   1     2     3     4     5     6     7     8     9
+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
|  3  |  5  |  5  |  5  |  3  |     |     |     |     | 43 (C1 dan C2)
+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
|  5  |  3  |  2  |  7  | 17
+-----+-----+-----+-----+
|  4  |  4  |  5  |  6  | 19
+-----+-----+-----+-----+
|  3  |  4  |  6  |  6  | 19
+-----+-----+-----+-----+
|  5  |  5  |  8  | 18
+-----+-----+-----+
|  3  |  3  |  5  | 11
+-----+-----+-----+
|  6  |  6  | 12 (M dan F)
+-----+-----+

Eksternal

XHexagon
X1,2 = X1,3
X4,5,6 = X7,8,9

|  1  |  2  |  3  |  4     5     6  |  7     8     9  |
+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
|  3  |  5  |  5  |  5  |  3  |     |  5  |  3  |     | 43 (C1 dan C2)
+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
|  5  |  3  |  2  |  7  | 17
+-----+-----+-----+-----+
|  4  |  4  |  5  |  6  | 19
+-----+-----+-----+-----+
|  3  |  4  |  6  |  6  | 19
+-----+-----+-----+-----+
|  5  |  5  |  8  | 18
+-----+-----+-----+
|  3  |  3  |  5  | 11
+-----+-----+-----+
|  6  |  6  | 12 (M dan F)
+-----+-----+

Formulasi

X1 + .. + X9 = 43
X6 = X9 = Root43 = 7

|  1  |  2  |  3  |  4     5     6  |  7     8     9  |
+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
|  3  |  5  |  5  |  5  |  3  |  7  |  5  |  3  |  7  | 43 (C1 dan C2)
+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
|  5  |  3  |  2  |  7  | 17
+-----+-----+-----+-----+
|  4  |  4  |  5  |  6  | 19
+-----+-----+-----+-----+
|  3  |  4  |  6  |  6  | 19
+-----+-----+-----+-----+
|  5  |  5  |  8  | 18
+-----+-----+-----+
|  3  |  3  |  5  | 11
+-----+-----+-----+
|  6  |  6  | 12 (M dan F)
+-----+-----+
Hasil akhir
XHexagon
X1,2 = X1,3
X4,5,6 = X7,8,9
+-----+-----+-----+-----+
|  3  |  4  |  6  |  6  | 19
+-----+-----+-----+-----+
|  5  |  3  |  2  |  7  | 17
+-----+-----+-----+-----+
|  6  |  6  | 12 (M dan F)
+-----+-----+-----+
|  3  |  3  |  5  | 11
+-----+-----+-----+-----+
|  4  |  4  |  5  |  6  | 19
+-----+-----+-----+-----+
|  5  |  5  |  8  | 18
+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
|  3  |  5  |  5  |  5  |  3  |  7  |  5  |  3  |  7  | 43 (C1 dan C2)
+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
   1     2     3     4     5     6     7     8     9

Identifikasi

id: 44

---+-----+-----
 1 | 1   | 8
---+-----+-----
 2 | 9   | 16
---+-----+-----
 3 | 17  | 33
---+-----+-----
 4 | 34  | 37
---+-----+-----
 5 | 38  | 42
---+-----+-----
 6 | 43  | 50
---+-----+-----
 7 | 51  | 57
---+-----+-----
 8 | 58  | 59
---+-----+-----
|  1  |  2  |  3  |  4     5     6  |  7     8     9  |
+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
|  3  |  5  |  5  |  5  |  3  |  7  |  5  |  3  |  7  | 43 (C1 dan C2)
+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
|  5  |  3  |  2  |  7  | 17
+-----+-----+-----+-----+
|  4  |  4  |  5  |  6  | 19
+-----+-----+-----+-----+
|  3  |  4  |  6  |  6  | 19
+-----+-----+-----+-----+
|  5  |  5  |  8  | 18
+-----+-----+-----+
|  3  |  3  |  5  | 11
+-----+-----+-----+
|  6  |  6  | 12 (M dan F)
+-----+-----+
Permutation:
3466 » 6643 » 943

Dapat kita lihat bahwasanya seperti halnya pada formasi-139 proses ini identik dengan suatu pemetaan secara topologi. Bedanya disini terjadi transformasi dinamik pada setiap urutan.

Pemetaan ini akan terus berlanjut sampai ke tahap dimana kita akan tahu metode seperti apa sebenarnya yang harus dipakai untuk mendapatkan solusi geometri, hal ini kita lakukan untuk menjawab dua (2) kasus sekaligus yaitu Kurva Ellips dan Masalah Topologi.

Sekian.

SALAM Sukses!
© Chetabahana Project

Referensi

🔼 Intro ◀️ Prev 🔁 Base Next ▶️ Last 🔽
This wiki is courtesy of Chetabahana Project. Find all of them on Project Map.
Clone this wiki locally