Skip to content
chetabahana edited this page Dec 21, 2022 · 1 revision
This wiki is courtesy of Chetabahana Project. Find all of them on Project Map.
🔼 Intro ◀️ Prev 🔁 Base Next ▶️ Last 🔽

Berikut pemetaan (mapping) angka Tujuhpuluh Satu (71) kedalam piramida data dari diagram berupa konsep, detil bagan dan modul² yang dipakai sebagai dasar pemrograman.

Table of Contents

Skema

Sebelum masuk ke detail, berikut ini daftar keistimewaan angka 71 menurut wikipedia:

  • 71 adalah: yang aljabar tingkat Conway konstanta, angka yang luar biasa timbul dalam studi urutan tampilan dan katakanlah .
  • bilangan prima ke-20, berikutnya adalah 73 yang menyusun prima kembar.
  • bilangan prima permutable dengan 17, mereka disebut juga bilangan prima absolut. Di basis 10, kurang dari 49.081 digit diketahui: 2, 3, 5, 7, 11, 13, 17, 31, 37, 71, 73, 79, 97, 113, 131, 199, 311, 337, 373, 733, 919, 991, R 19 (111111111111111111111), R 23, R 317, R 1031, ... (urutan A003459 dalam OEIS).
  • adalah angka terbesar yang terjadi sebagai faktor utama dari tatanan kelompok sederhana sporadis .
  • jumlah tiga bilangan prima berturut-turut: 19, 23 dan 29.
  • sebuah berpusat nomor heptagonal
  • sebuah Eisenstein prima tanpa bagian imajiner dan bagian nyata dari bentuk 3 n - 1.
  • sebuah Pillai prime , sejak 9! +1 dapat dibagi 71, tetapi 71 bukan satu lebih dari kelipatan 9.
  • prime supersingular terbesar (ke-15) , yang juga merupakan prime Chen
  • bagian dari pasangan yang diketahui terakhir (71, 7) dari angka Brown , karena 71 2 = 7! +1
  • istilah kedua puluh tiga dari urutan Euclid-Mullin , karena itu adalah faktor paling utama dari satu lebih dari produk dari dua puluh dua istilah pertama.
  • bilangan bulat positif terkecil d sehingga bidang kuadrat imajiner Q ( √ - d ) memiliki nomor kelas = 7.
  • Simak untuk keistimewaan² lainnya.

Pola

71 - 28 = 43
---+-----+-----
 1 | 1   | 4
---+-----+-----
 2 | 5   | 20
---+-----+-----
 3 | 21  | 24
---+-----+-----
 4 | 24  | 25
---+-----+-----
 5 | 26  | 28
---+-----+-----

Umum

Khusus

Untuk validasinya maka kita perlu mengambil suatu konstanta. Dari sekian banyak konstanta maka ada tiga (3) yang sering diambil untuk membuktikan suatu perhitungan seperti digambarkan berikut ini:

Masing² konstanta ini digambarkan dalam bentuk lingkaran yang memuat angka yang umum diperlukan padahal sebenarnya mempunyai deret yang panjang dengan digit bisa mencapai trilyunan jumlahnya.

Hubungan antara ketiganya belum dapat ditemukan, sejauh ini Euler dapat menghubungkan antara e dan π memakai bilangan imajiner.

e = 1

Untuk Angka Euler Anda bisa lihat dia diawali dengan angka dua (2) sama dengan sistem kita ini.

Anda akan temukan angka 71 pada sepuluh (10) angka tak berulang mulai bilangan ke-1729.

Euleur's Numbers:
10 digit unrepeated 
from 1729th = 0719425863

Namun bilangan ini dimulai dengan angka nol (0) yang bisa jadi suatu tanda bahwa jika ingin kita teruskan kotak bilangan setelah siklus pertama yang kita dapatkan di atas maka kita akan berurusan dengan sejumlah bilangan tak terhingga.

Dengan 2 juta digit Angka Euler ditemukan deret yang semula berjarak 1729 (formasi 1-5-7) akan makin melebar untuk kemudian menjadi konstant dengan jarak bilangan sekitar 2755 (formasi 2-8-5).

Yang menarik, jika kita cek pada deret angka pilar di atas, sistem bilangan primanya ada di batas angka empatpuluh satu (41), dijumlahkan dengan empat belas (14) muncul angka limapuluh lima (55) yang entah kebetulan atau tidak, ada di angka 2755 ini.

Dengan demikian transformasi dari formasi 1-5-7 ke formasi 2-8-5 itu tidak lain adalah algoritma semut.

Bagaimana dengan Angka π?

Angka π adalah keliling lingkaran dengan radius = 1, diawali dengan tiga (3).

Bilangannya sangat acak. Rumus hitung π= 22/7 atau π = 335/113 hanyalah pendekatan, dan sampai saat ini belum ada ditemukan rumus yang memuaskan.

Namun beberapa ilmuwan telah membuktikan bahwa di atas bit ke-kuadriliun (ke-1015)π yang lagi² ada angka lima (5) nya, hasilnya adalah nol (0). Ada yang bahkan memakai seribu komputer dan 23 hari untuk menyelesaikannya!

Pada Angka π ternyata fenomena sepuluh (10) angka tak berulang juga terjadi dengan jarak yang sama yaitu 2755 (formasi 2-8-5). Bahkan lebih presisi lagi daripada Angka Euler.

Hal ini mengindikasikan bahwa formula untuk mencapai formasi yang persis dari bentuk suatu lingkaran bisa jadi tidak akan pernah dapat ditembus oleh akal manusia.

Mungkin hanya algoritma semut yang bisa mencapainya.

Coba kita jumlahkan angka ini:

2 + 7 + 5 + 5 = 19
1 + 9 = 10 
1 + 0 = 1
Dari transformasi ini kita dapat duga bahwa sistem bilangan yang tak berhingga ini memiliki tendensi menuju posisi satu dan kembali ke formasi yang sama seperti kotak batas 19.

1 or 19 is the top right prime position it mirrors 11, cascading out to the right and back around the system.
All other exception are multiplies of 5 and 7 or 13 and 19. All squarred primes land in position 1. All twin primes (pairs on the sides of 6 and 12 up) to be a multiplies of 12.

Sifat khusus dari angka ini terkait dengan algoritma semut.

Jika semut-semut lain menemukan jalur tersebut, mereka tidak akan bepergian dengan acak lagi, melainkan akan mengikuti jejak tersebut, kembali dan menguatkannya jika pada akhirnya merekapun menemukan makanan

Semut berkeliling secara acak, dan ketika menemukan makanan mereka kembali ke koloninya sambil memberikan tanda dengan jejak feromon.

Form

Frame

Outline

Node

Shape

Profile

Konsep

Logics

Basis

Theory

System

Scheme

Outlook

Pattern

Grounds

Diagram

Realisasi

Korelasi

Analogi

Filosofi

Template

Package

Updating

Delivery

Branching

Manuscript

Referensi

Clone this wiki locally