Skip to content
chetabahana edited this page Dec 21, 2022 · 1 revision
This wiki is courtesy of Chetabahana Project. Find all of them on Project Map.
🔼 Intro ◀️ Prev 🔁 Base Next ▶️ Last 🔽

Berikut ini pemetaan (mapping) formasi angka Lima (5) kedalam piramida data dari diagram berupa konsep, detil bagan dan modul² yang dipakai sebagai dasar pemrograman.

Table of Contents

Skema

Angka lima (5) adalah pasangan bilangan prima kembar dari tujuh (7). Namun seperti yang sudah sempat dibahas, dia juga berpasangan dengan angka tiga (3).

True Twin Primes:
(3,5), (5,7), (11,13), (17,19)

Jadi dia adalah satu²nya angka yang berpasangan dengan dua (2) bilangan kembar lainnya yaitu tiga (3) dan tujuh (7) dimana angka tujuh (7) sendiri adalah representasi bilangan prima tak berbatas.

Uniknya angka lima (5) lebih dekat di kehidupan kita dibandingkan dengan enam (6) dan tujuh (7). Perhatikan bahwa jumlah jari itu ada lima (5) dimana masing² jari mempunyai karakter sendiri. Tidak homogen seperti halnya formasi hexagonal yang dibangun dari angka enam (6)

Dia juga yang membangun angka² berbasis 10 sebagai dasar semua bilangan yang dipakai manusia karena jumlah jari di kedua tangan ada sepuluh (10). Angka satu (1) dan nol (0) dari angka 10 ini jugalah yang dipakai dalam sistem biner untuk komunikasi dunia internet.

Bisa Anda bayangkan bila jumlah jari itu ada tiga (3) atau empat (4) atau enam (6) atau tujuh (7), tentu semua yang sudah kita bahas akan lain lagi ceritanya.

Jadi dari ke enam (6) bilangan patokan, angka lima (5) ini boleh dikatakan sebagai patokan yang paling rumit. Itu sebabnya saya tempatkan setelah ke lima (5) angka lainnya dibahas.

Sebelum masuk ke detail, berikut ini daftar keistimewaan angka 5 menurut wikipedia:

  • 5 (lima) adalah bilangan alami yang mengikuti 4 dan sebelumnya 6 , dan merupakan bilangan prima . Ini telah mencapai signifikansi sepanjang sejarah sebagian karena manusia pada umumnya memiliki lima digit di setiap tangan.
  • Lima adalah bilangan prima ketiga . Karena dapat ditulis sebagai 2 2 1 + 1 , lima diklasifikasikan sebagai perdana Fermat ; oleh karena itu poligon beraturan dengan 5 sisi ( pentagon biasa ) dapat dibangun dengan kompas dan garis lurus tanpa tanda.
  • Lima adalah prime Sophie Germain ketiga , prime safe pertama , nomor Catalan ketiga , dan eksponen prime Mersenne ketiga .
  • Lima adalah prima Wilson pertama dan priaktorial faktorial ketiga , juga faktorial bergantian . Lima adalah yang pertamaperdana yang bagus . [1] Ini adalah perdana Eisenstein tanpa bagian imajiner dan bagian nyata dari bentuk 3 n - 1 . Itu juga satu-satunya nomor yang merupakan bagian dari lebih dari satu pasang bilangan prima kembar .
  • Lima adalah angka kongruen . [2]
  • Lima diduga sebagai satu-satunya bilangan tak tersentuh yang ganjil dan jika ini yang terjadi maka lima akan menjadi bilangan prima ganjil yang bukan basis dari pohon aliquot.
  • Lima juga satu-satunya prime yang merupakan jumlah dari dua bilangan prima berturut-turut, yaitu 2 dan 3.
  • Angka 5 adalah angka Fibonacci kelima , menjadi 2 ditambah 3 . Ini adalah satu-satunya angka Fibonacci yang sama dengan posisinya. 5 juga merupakan nomor Pell dan nomor Markov , muncul dalam solusi untuk persamaan Markov Diophantine: (1, 2, 5), (1, 5, 13), (2, 5, 29), (5, 13, 194 ), (5, 29, 433), ... ( OEIS : A030452 mencantumkan angka Markov yang muncul dalam solusi di mana salah satu dari dua istilah lainnya adalah 5). Sedangkan 5 unik dalam urutan Fibonacci, dalam urutan Perrin 5 adalah angka Perrin kelima dan keenam .
  • 5 adalah panjang sisi miring dari segitiga siku-siku terkecil bilangan bulat .
  • Dalam basis 10 dan 20, 5 adalah angka 1- automorfik .
  • Lima adalah nomor Sierpinski kedua dari jenis yang pertama, dan dapat ditulis sebagai S2 = (2 2 ) +1.
  • Sementara persamaan polinomial derajat 4 dan di bawahnya dapat diselesaikan dengan radikal, persamaan derajat 5 dan lebih tinggi umumnya tidak dapat diselesaikan. Ini adalah teorema Abel – Ruffini . Ini terkait dengan fakta bahwa kelompok simetris S n adalah kelompok yang dapat dipecahkan untuk n ≤ 4 dan tidak dapat dipecahkan untuk n ≥ 5 .
  • Sementara semua grafik dengan 4 atau lebih sedikit simpul adalah planar , ada grafik dengan 5 simpul yang bukan planar: K 5 , grafik lengkap dengan 5 simpul.
  • Ada lima padatan Platonis . [3]
  • Sebuah poligon dengan lima sisi adalah segi lima . Angka figurate yang mewakili pentagon (termasuk lima) disebut angka pentagonal .
  • Lima juga merupakan angka piramidal persegi .
  • Lima adalah satu-satunya bilangan prima yang diakhiri dengan angka 5 karena semua angka lainnya ditulis dengan angka 5 di tempat yang berada di bawah sistem desimal adalah kelipatan dari lima. Sebagai konsekuensi dari ini, 5 berada di basis 10 angka 1- automorfik .
  • Fraksi vulgar dengan 5 atau 2 dalam penyebut tidak menghasilkan ekspansi desimal tak terbatas , tidak seperti ekspansi dengan semua penyebut utama lainnya, karena mereka adalah faktor prima dari sepuluh , pangkalan. Ketika ditulis dalam sistem desimal, semua kelipatan 5 akan berakhir dalam 5 atau 0 .
  • Ada lima grup Lie Luar Biasa .
  • Simak untuk keistimewaan² lainnya.

Pola

(11 + 13) x 5 = 24 x 5 = 120

Umum

Berdasarkan formasi dasar maka kita akan mendapatkan konfigurasi dari Project Mapping dengan titik awal di kotak-1 dan titik akhir di kotak-13 pada Sub 2:4:9 Eksternal:

   1:1:0 - Bagan ... 329 (Attribute) 
   1:2:1 -- Skema 7:√ ... 7:Primes(142857) 
   1:2:2 --- Pola • ... 139
   1:3:3 --- Node ΔΔ ... 285
   1:3:4 -- Konsep 8:Φ ... 8:Primes(157248)
   1:3:5 --- Logics ΦΦΦ ... 114
   1:4:6 --- Pattern Φ ... 248
   1:4:7 -- Korelasi 6:Δ ... 6:Primes(124875)
   1:4:8 --- Delivery ¤¤ ... 618  <---------- ¤
┌  1:4:9 --- Realisasi ΦΦ ... 786             |
|                                             |
|  2:1:0 - Diagram ... 289 (Artifacts)        |
|  2:2:1 -- Struktur ... 67:Δ                 |
|  2:2:2 --- Model ΔΔΔΔ ... 139 (Flowchart)   |
|  2:3:3 --- Hirarki ΦΦ ... 285 (Sequence)    |
|  2:3:4 -- Metode ... 78:π                   |
|  2:3:5 --- Proses • ... 114 (Grammar)       |
|  2:4:6 --- Matriks ΔΔ ... 248 (Channel)     |
|  2:4:7 -- Interaksi ... 86:Δ                |
|  2:4:8 --- Internal ΔΔ ... 157 (Route)      |
|  2:4:9 --- Eksternal ... 618 (Tree)  ------ ¤
|
|  3:1:0 - Mapping ... 168 (Method)
|  3:2:1 -- Target 6:Δ ... 147 (Model)
|  3:2:2 --- Susunan • ... 329
|  3:3:3 --- Resolusi ΔΔ ... 285
|  3:3:4 -- Validasi 5:√ ... 258 (Track)
|  3:3:5 --- Regenerasi ΦΦΦ ... 285
|  3:4:6 --- Assessment Φ ... 289
|  3:4:7 -- Algoritma 6:Δ ... 369 (Trace)
└> 3:4:8 --- Penelusuran ΦΦ ... 618
   3:4:9 --- Implementasi ¤¤¤¤ ... 943

Untuk identifikasi faktor percabangan kita ambil konfigurasi dari formasi-29 berikut ini:

95 + 5² = 120
6 + 6 = 12
7 + 7 = 14
12 x 14 = 168
67 + 78 + 86 = 231
7 x 13 x 19 = 1729

329
|
 ---------------------+-----+-----+-----+
     7 --------- 1,2:1|  1  |  30 |  40 | 71 (2,3) ‹-------------------
     |                +-----+-----+-----+-----+                        |
     |  8 ‹------  3:2|  1  |  30 |  40 |  90 | 161 (7) ‹---           |
     |  |             +-----+-----+-----+-----+             |          |
     |  |  6 ‹-- 4,6:3|  1  |  30 | 200 | 231 (10,11,12) ‹--|---       |
     |  |  |          +-----+-----+-----+-----+             |   |      |
      --|--|-----» 7:4|  1  |  30 |  40 | 200 | 271 (13) --›    | 5x   |
        |  |          +-----+-----+-----+-----+                 |      |
         --|---› 8,9:5|  1  |  30 | 200 | 231 (14,15) ---------›       |
289        |          +-----+-----+-----+-----+-----+                  |
  |         ----› 10:6| 20  |   5 |  10 |  70 |  90 | 195 (19) --› Φ   | 6x
   -------------------+-----+-----+-----+-----+-----+                  |
     78 --------› 11:7|  5  |   9 |  14 (20) --------› Δ               |
     |                +-----+-----+-----+                              |
     |  86 ‹----- 12:8|  9  |  60 |  40 | 109 (26) «------------       |
     |  |             +-----+-----+-----+                       |      |
     |  |  67 ‹-- 13:9| 60  |   9 |  69 (27) «--- ¤             | 2x   |
     |  |  |          +-----+-----+-----+                       |      |
     |  |   ---› 14:10|  9  |  60 |  40 | 109 (28) -------------       |
     |  |             +-----+-----+-----+                              |
     |   ---› 15,18:11|  1  |  30 |  40 | 71 (29,30,31,32) ------------
168  |                +-----+-----+-----+
 |    ‹--------- 19:12| 60  |  10 | 70 (36) ‹--------------------- Φ
  --------------------+-----+-----+ 
    786 ‹------- 20:13| 90  |  90 (38) ‹-------------- Δ
     |                +-----+-----+   
     | 618 ‹- 21,22:14| 40  |   8 |  48 (40,41) ‹---------------------- 
     |  |             +-----+-----+-----+-----+-----+                  |
     |  | 943 ‹- 23:15|  8  |  40 |  70 |  60 | 100 | 278 (42) «--     | 6x
     |  |  |          +-----+-----+-----+-----+-----+             |    |
      --|--|-»24,27:16|  40 |   8 |  48 (43,44,45,46) ------------|----
        |  |          +-----+-----+                               |
         --|---› 28:17| 100 | 100 (50) --------------------------»
           |          +-----+   
         1729 -› 29:18| 50  | 50 (68)
----------------------+-----+

Note:
« & » = 4 pairs {+}
‹ & › = 5 pairs {-}
Total = 9 pairs {3,6,9}

Khusus

Secara geometri proses yang diuraikan di atas berujung di angka lima (5). Hal ini ini dapat diilustrasikan seperti berikut:

5 ... 5
7 ... 25 ... 2 + 5
8 ... 125 ... 1 + 2 + 5
4 ... 625 ... 6 + 2 + 5 = 13
2 ... 3125 ... 3 + 1 + 2 + 5 = 11
1 ... 15625 ... 1 + 5 + 6 + 2 + 5 = 19 ... 1 + 9 = 10 ... 1 + 0
--
5 ... 78125 ... 7 + 8 + 1 + 2 + 5 = 23 ... 2 + 3
7 ... 390625 ... 3 + 9 + 6 + 2 + 5 = 25 ... 2 + 5
8 ... 1953125 ... 1 + 9 + 5 + 3 + 1 + 2 + 5 = 26 ... 2 + 6
4 ... 9765625 ... 9 + 7 + 6 + 5 + 6 + 2 + 5 = 40 ... 4 + 0
2 ... 48828125 ... 4 + 8 + 8 + 2 + 8 + 1 + 2 + 5 = 38 ... 3 + 8 = 11 ... 1 + 1
1 ... 244140625 ... 2 + 4 + 4 + 1 + 4 + 0 + 6 + 2 + 5 = 28 ... 2 + 8 = 10 ... 1 + 0
--

(578421) vs(124875) emerges!
...and this pattern repeats to INFINITY!

Form

2345 » 5432
1 2345 13 4235
2 2354 14 4253
3 2435 15 4325
4 2453 16 4352
5 2534 17 4523
6 2543 18 4532
7 3245 19 5234
8 3254 20 5243
9 3425 21 5324
10 3452 22 5342
11 3524 23 5423
12 3542 24 5432
1236 » 6321
1 1236 13 3126
2 1263 14 3162
3 1326 15 3216
4 1362 16 3261
5 1623 17 3612
6 1632 18 3621
7 2136 19 6123
8 2163 20 6132
9 2316 21 6213
10 2361 22 6231
11 2613 23 6312
12 2631 24 6321
1247 » 7421
1 1247 13 4127 (p)
2 1274 14 4172
3 1427 (p) 15 4217 (p)
4 1472 16 4271 (p)
5 1724 17 4712
6 1742 18 4721 (p)
7 2147 19 7124
8 2174 20 7142
9 2417 (p) 21 7214
10 2471 22 7241
11 2714 23 7412
12 2741 (p) 24 7421

2147 + 4712 = 6859 = 19 × 19 × 19

Frame

Outline

Konsep

Class

Object

Metode

Internal

Eksternal

Referensi

🔼 Intro ◀️ Prev 🔁 Base Next ▶️ Last 🔽
This wiki is courtesy of Chetabahana Project. Find all of them on Project Map.
Clone this wiki locally