Skip to content

Publishing

chetabahana edited this page Dec 21, 2022 · 1 revision
This wiki is courtesy of Chetabahana Project. Find all of them on Project Map.
🔼 Intro ◀️ Prev 🔁 Base Next ▶️ Last 🔽

Pada halaman ini akan diuraikan metoda yang digunakan dalam rangka publishing dari semua output yang disetel pada 114 repository hingga seluruhnya terkoneksi secara online.

Output dialokasikan pada Situs Projek dan Situs eCommerce berdasarkan dokumentasi yang dipresentasikan pada halaman wiki seperti yang sedang Anda baca ini.

Table of Contents

Desain

Pola yang digunakan adalah formasi angka² sedangkan tujuan yang disetel adalah supaya semua objek terintegrasi mengikuti karakter dan komposisi dari bilangan² prima.

Cara mengatur tata letak project sesuai dengan suatu konfigurasi angka² bentuk dalam apapun termasuk model hexagonal ini sudah kita bahas di bagian tersendiri.

Hasilnya akan berupa class baru berdasarkan query dengan perspektif berorientasi objek dari berbagai jenis aplikasi yang dapat Anda kembangkan sebesar apa pun projeknya.

Setiap jenis objek berbeda berasal dari kelas tertentu dari berbagai kata kunci. Anda akan melihat bahwa angka² kunci digunakan untuk referensi dari setiap pohon repository itu sendiri.

Namun jika dia dikembangkan pada situs berbeda maka sinkronisasinya akan menjadi kendala. Utamanya karena kita tidak diijinkan melakukan komunikasi antara domain yang berbeda.

Karena itulah maka halaman² wiki diambil sebagai solusi. Ini mungkin janggal tapi bisa bekerja dengan aman. Berikut akan saya uraikan cara yang ditempuh agar tujuan ini bisa dicapai.

Kelas

Berikutnya kita akan bahas detil dari kerangka kerja yang diterapkan pada Situs Web dari projek ini yang diintegrasikan ke Sistem Wiki tadi berdasarkan Konsep Prime Hexagon.


Setiap project merupakan pengembangan program yang dikelola dalam repository. Untuk setiap profile kita dapat sematkan sampai enam (6) project:

GitHub Project (Title) => 1 Subject
Pinned Repository (6 Repos) => 6 Project

Bila Anda sematkan ke enam (6) projek tersebut sesuai konfigurasi ini maka secara total akan didapat jumlah bagian² dari strukturnya seperti berikut:

Skema = 1 Subject + 6 Ideas + 12 Sub-Ideas
∑Main = 1 Subject + ∑Ideas = 1 + 6 = 7
∑Term = ∑Main + ∑Subs = 7 + 12 = 19

Sesuai dengan tujuan setiap project maka apapun bentuknya dipastikan semuanya hanya terdiri dari dua (2) jenis proses yaitu internal dan external.

Jika urutan proses ini diberlakukan pada enam (6) project maka akan terbentuk pola yang dikenal dengan istilah centered hexagonal dimana subject berlaku sebagai bagian inti:

Pola ini akan berupa 114 repository masing² unik mewakili angka 1 sd 114. Jadi 12 repository utama tadi akan ditunjang oleh 102 lainnya. Berikut akan saya uraikan detilnya.

Prinsip

Pada halaman terpisah sudah dibahas tentang cara daftar akun di GitHub berupa akun personal dan akun organisasi dimana kita dapat mengembangkan suatu project.


Pada setiap repository Anda bisa lihat ada halaman² wiki yang berjudul dari kata seperti halaman Publishing ini dan ada yang judulnya hanya dengan sebuah angka misal angka satu (1).

Pengaturan judul ini dimaksudkan untuk mendapatkan skema silang berdasarkan komposisi dari angka² seperti yang sudah dijelaskan pada halaman pembukaan.

  • Repository ini adalah situs user dari akun user menerapkan karakter angka "satu (1)".
  • Repository dari situs organisasi dari akun organisasi menerapkan karakter angka "dua (2)".
Prosesnya mengacu kepada Rekombinasi DNA yaitu pemecahan dan penyatuan kembali dua (2) kromosom (M dan F) untuk menghasilkan dua (2) kromosom yang disusun ulang (C1 dan C2).


Algoritma pemecahan dan penyatuan ini akan diterapkan sesuai uraian pada Bagan dan Diagram. Sedangkan objek yang berlaku sebagai dua (2) pasang kromosom saya tentukan seperti ini:

  1. Profile User dan Organisasi berlaku untuk formasi input (M dan F).
  2. Situs Project dan Situs Toko berlaku untuk formasi output (C1 dan C2).
Seluruh file wiki ini disalin di salah satu repository dimana file configurasi ditempatkan. Disini kita bisa gunakan otomatisasi update (Webhooks) via GollumEvent.


Setiap halaman wiki ini adalah sebuah file dalam repository. Didalamnya tertera apa yang kira tulis sebagai dokumentasi. Nah disini saya setel tautan baik dengan nama maupun gambar.

Tautan ini berupa halaman dengan kata atau angka tadi ke repository yang kita tuju. Karena setiap repository mewakili angka unik 1 sd 114 maka tautan ini adalah merupakan komposisi angka².

Diaini kita pilih diagram yang digunakan untuk visualisasi abstrak dari Pola Kerja sebagai warisan dari Diagram Sequence dengan menggunakan pustaka javascript: Lexer dan Parser.

Flexible

Sesuai dengan karakternya sebagai diagram syntax maka Konsep Abstraction merupakan konsep pemindahan fokus dari detail dan implementasi konkret ke operasi yang tersedia

Berikutnya kita setel otomatisasi update via GitHub Actions antara wiki, repo, dan situs. Hasilnya kita visualisasi guna mengecek sinkronisasi dari formasi angka² yang kita terapkan.

Mungkin Anda bertanya gimana cara kerjanya. Detilnya sangat panjang jika kita bahas sekarang. Kita langsung saja ke formasi akhir. Berikut ini contoh yang disetel ke repository angka satu (1):

Input (12) + Query (15) + Result (19) + Ouput (22) = Total 68 Pages


Setiap halaman akan mewakili komposisi angka² yang kita terapkan ke situs. Itu sebabnya pada setiap repository Anda akan jumpai banyak halaman wiki dengan judul angka² tadi.

Object

Secara singkat skema yang dijalankan pada project ini adalah mengkonversi setiap proses yang diuraikan di atas menjadi siklus angka² dalam gerak dan warna.

Bentuk gerak dan warna ini akan mewakili proses yang terjadi pada setiap repository yang terkait. Ini dilakukan via Metoda OOP. Detilnya bisa disimak pada Bagan dan Diagram.

Pengoperasian dilakukan dengan mengadopsi Metoda OOP (Object Oriented Programming).Disini saya ambil metoda pembagian secara bertingkat yang terdiri dari enam (6) tahap:

Alurnya berupa segi enam dengan cara memutar sampai bilangan prima terpenuhi, kemudian melompat ke segi enam berikutnya yang istilahnya minor hexagon dan mulai berputar lagi.

Pola putaran ini terdiri dari tiga (3) minor hexagon berujung di angka 19 maka saya alokasikan dengan memakai pasangan bilangan prima yang dikenal sebagai bilangan prima kembar:

5+7 + 11+13 + 17+19 = 12 + 24 + 36 = 72


Mereka adalah pasangan² prima dengan selisih dua (2) yang disusun dalam tiga (3) layar maka semuanya ada enam (6) angka. Model ini saya sebut dengan istilah True Prime Pairs.

Twin Primes: 
(5,7), (11,13), (17,19)

layer|  i  |   f
-----+-----+------
     |  1  |  5
  1  +-----+
     |  2  |  7     
-----+-----+------      
     |  3  | 11
  2  +-----+
     |  4  | 13    
-----+-----+------   
     |  5  | 17
  3  +-----+
     | {6} | 19
-----+-----+------

Namun dari referensi² yang ada, formasi ini tidak dianggap muncul dari existensi angka enam (6) melainkan tigapuluh enam (36) seperti di Prime Curious! 36 berikut ini:

  • The smallest number which is the sum of two distinct odd primes in four ways (36 = 5 + 31 = 7 + 29 = 13 + 23 = 17 + 19).
  • The smallest square that is the sum of a Twin prime pair {17, 19}.
  • The smallest number expressible as the sum of consecutive primes in two ways (5 + 7 + 11 + 13 and 17 + 19).
  • 5+7+11+13 is the smallest square number expressible as the sum of four consecutive primes which are also two couples of prime twins!

Hal ini berkaitan dengan alur dari bilangan² prima yang membentuk putaran hexagonal. Karenanya komposisi angka 6 prima ini baru muncul di 6 kali putaran minor hexagon ke angka 36.

Formasi

Berikut ini akan diuraikan teknik yang dipakai untuk mendapatkan korelasi dari dua buah kasus yaitu dengan metoda segitiga dalam lingkaran

--------
 Case A
--------
 Case B
--------

Pada projek ini data ditempatkan dalam bentuk Piramida Data yang disesuaikan dengan distribusi Prime-114 yaitu 114 angka² via penempatan file² ke Jekyll-Liquid pada Folder Section.

True Prime Pairs:
(5,7), (11,13), (17,19)

layer|  i  |   f
-----+-----+----- 
     |  1  | 5
  1  +-----+
     |  2  | 7
-----+-----+---  } 36
     |  3  | 11
  2  +-----+
     |  4  | 13
-----+-----+------
     |  5  | 17
  3  +-----+     } 36
     | {6} |{19}
-----+-----+-----

Piramida ini kita konversikan via Bagan Json antara angka² Pola Repo/Wiki dengan nama Skema sedangkan pola angka² pada Situs Web dengan nama Eksekusi.

--------+
        | ⅓
        +---   } ⅔
 Case A | ⅓
        +---------
        | ⅓      |
-----------------+  Φ = ⅔
        | ⅓      |
        +---------
 Case B | ⅓
        +---   } ⅔
        | ⅓
---------

Caranya kita bisa gunakan Workspace Files yang disetel agar update otomatis sehingga setiap perubahan di Repo/Wiki akan berkorelasi dengan komposisi pada Situs Web.

Maka pada angka yang bersesuaian Piramida Skema terkonversi menjadi Piramida Eksekusi sehingga pola dari Skema dan Eksekusi keduanya sesuai dengan pola angka².

Pola kesesuaian ini yang kita atur sedemikian sehingga angka² itulah yang menjadi dirigennya. Jadi titik utama disini bukan pada programnya melainkan pada implementasi pola.

Dari sekian banyak bentuk geometri maka satu²nya bentuk yang saya temukan untuk memetakan susunan hexagon dari bilangan prima adalah bentuk Tetraktis:

Bentuk ini memiliki satu (1) pusaran hexagon karena dikelilingi oleh enam (6) noktah yang sama sehingga jumlahnya tujuh (7) dimana ujung²nya ada tiga (3) maka semuanya ada sepuluh (10).

6³ = 216
216 = 21 & 6
21 = 7 + 8 + 6 = d(786)
216 = 180 + 36 = (36 x 5) + 36 = d(9)

Demikian juga jika kita tambahkan angka satu (1) dengan enam (6) sebanyak tiga (3) kali yaitu 7,13,19 dimana jumlah digit pada angka akhir 1 dan 9 jumlahnya sepuluh (10).

Jika kita jumlahkan digit di angka 10 yaitu angka 1 dan 0 maka kita dapatkan kembali angka satu (1) yang merupakan junlah noktah yang ada di sentral.

Bahasan soal hexagon merupakan topik yang sangat luas, ragamnya bermacam² kita akan fokus ke hexagon yang mendukung tentang distribusi bilangan prima saja seperti ini:

Pola ini dapat dilihat pada Bagan Sri Yantra yang membawa angka 1 ke 8 via sentralisasi angka empatpuluh tiga (43) sedangkan selisihnya jatuh di angka tujuh (7) sebagai jumlah 4 dan 3.

Pada konfigurasi hexagonal bisa ditemukan angka 6 yang bersanding dengan angka 15 yang akar digitalnya 6 sehingga jika dipasangkan menjadi angka enampuluh enam (66).

Hal juga bisa dilihat pada angka tigapuluh (30) memiliki sentral di angka limabelas (15) sehingga konversi angka 2 dan 3 dari prima 5 ke 23 dari True Prime Pairs berpasangan seperti berikut ini:

Ada begitu banyak hal² spesifik yang berhubungan dengan skema silang ini hingga seperti yang diulas di halaman Pratinjau maka saya berkesimpulan bahwa ada sesuatu pada distribusi angka².

Dalam rangka merangkum proses dengan arah di atas ini maka kita kumpulkan semua cabang yang ada. Pola dari hasil difokuskan untuk tetap mengacu ke pola dari hasil query.

Orientasi

Cari sana-sini akhirnya saya temukan kesimpulan bahwasanya skema dari pasangan angka² ini mengarah ke bentuk komposisi dari hexagon.


Hal ini akan tampak korelasinya berdasarkan gambar hexagon yaitu pertemuan dari dua (2) buah lingkaran yang membentuk bidang segi enam (6):

Nah ini terjawab dengan susunan bilangan prima pada hexagon seperti tampak di atas ini. Anda bisa dapatkan detilnya dengan menelusuri kata kunci Ulam Prime Hexagon.

Karenanya komposisi angka 6 prima ini baru muncul di 6 kali putaran minor hexagon ke angka 36. Anda bisa telusuri detilnya dengan kata kunci Prime Hexagon atau Minor Hexagon.

Berikut ini saya tabulasikan angka berdasarkan 3x6 dari 18 polarisasi angka dua (2) ke 19 putaran sehingga berujung 6x19 di angka 114. Angka² yang keluar lingkup 18 saya tandai warna merah.

114 = 18 + 34 + 36 + 26 = 40 + 42 + 32 = 40 + 74 = d(47+4) = d(114)
True Prime Pairs:
(5,7), (11,13), (17,19)

Description
===========
Getting result within a huge package (5 to 19) by spreading (11)
the untouched objects (7) and tunneling (13) them in to a definite scheme (17).

Compositions
============

     |         1st (Form)          |         2nd (Route)         |         3rd (Channel)         |
-----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+-----+-----+----+----+
  1  | 19 |  - | 31 | 37 |  - |  - |  - |  - |  - |  - |  - |  - |  - |  - | 103 |  -  |  - |  - |
     +----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+-----+-----+----+----+
  2  | 20 |{26}|  - | 38 |  - |  - |  - |  - |  - |{74}|  - |  - |  - |{98}|{104}|  -  |  - |  - |
-----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+-----+-----+----+----+ 
  3  | 21 |{27}|  - | 39 |  - |  - |  - |  - |  - |{75}|  - |  - |  - |{99}|{105}|  -  |  - |  - |
     +----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+-----+-----+----+----+
  4  | 22 | 28 |  - | 40 |  - |  - |  - |  - |  - | 76 |  - |  - |  - |100 |  -  |  -  |  - |  - |
-----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+-----+-----+----+----+
  5  | 23 | 29 |  - | 41 |  - |  - |  - |  - |  - | 77 |  - |  - |  - |101 |  -  |  -  |  - |  - | 
     +----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+-----+-----+----+----+
  6  | 24 |  - |  - | 42 |  - | 54 |  - |  - | 72 | 78 |  - | 90 | 96 |  - |  -  |  -  |  - | 114|
=====+====+====+====+====+====+====+====+====+====+====+====+====+====+====+=====+=====+====+====+
  7  | 25 |  - |  - | 43 |  - | 55 |  - |  - | 73 | 79 |  - | 91 | 97 |  - |  -  |  -  |  - |  - |
     +----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+-----+-----+----+----+
  8  |  - |  - |  - | 44 |  - | 56 |  - |  - |  - | 80 |  - | 92 |  - |  - |  -  |  -  |  - |  - |
-----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+-----+-----+----+----+
  9  |  - |  - |  - | 45 |  - | 57*|  - |  - |  - | 81 |  - | 93 |  - |  - |  -  |  -  |  - |  - |
     +----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+-----+-----+----+----+
 10  |  - |  - |  - | 46 | 52 | 58*|  - | 70 |  - | 82 | 88 | 94 |  - |  - |  -  |  -  | 112|  - |
-----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+-----+-----+----+----+
 11  |  - |  - |  - | 47 | 53 | 59*|  - | 71 |  - | 83 | 89 | 95 |  - |  - |  -  |  -  | 113|  - |
     +----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+-----+-----+----+----+
 12  |  - |  - |  - | 48 |  - | 60*| 66 |  - |  - | 84 |  - |  - |  - |  - |  -  | 108 |  - |  - | 
=====+====+====+====+====+====+====+====+====+====+====+====+====+====+====+=====+=====+====+====+
 13  |  - |  - |  - | 49 |  - | 61*| 67 |  - |  - | 85 |  - |  - |  - |  - |  -  | 109 |  - |  - | 
     +----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+-----+-----+----+----+
 14  |  - |  - |{32}|{50}|  - | 62*|{68}|  - |  - |{86}|  - |  - |  - |  - |  -  |{110}|  - |  - | 
-----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+-----+-----+----+----+
 15  |  - |  - |{33}|{51}|  - | 63 |{69}|  - |  - |{87}|  - |  - |  - |  - |  -  |{111}|  - |  - | 
     +----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+-----+-----+----+----+
 16  |  - |  - | 34 |  - |  - | 64 |  - |  - |  - |  - |  - |  - |  - | -  | 106 |  -  |  - |  - | 
-----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+-----+-----+----+----+
 17  |  - |  - | 35 |  - |  - | 65 |  - |  - |  - |  - |  - |  - |  - | -  | 107 |  -  |  - |  - | 
     +----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+-----+-----+----+----+
 18  |  - | 30 | 36 |  - |  - |  - |  - |  - |  - |  - |  - |  - | -  |102 |   - |  -  |  - |  - | 
=====+====+====+====+====+====+====+====+====+====+====+====+====+====+====+=====+=====+====+====+
  1  |  2 |  3 |  4 |  5 |  6 |  7 |  8 |  9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 |  16 |  17 | 18 | 19 |

     |---------------------------------------------------------------- 165 ----------------------|
     |------------------------------ 136 --------------|
     |------- 121 -------|

Seperti yang Anda lihat pada tabulasi di atas ini maka fenomena dari angka dasar 114 sekali lagi tampil dimana dia jatuh di angka enam (6) tepat pada putaran ujung yaitu yang ke-19.

Metode

Disini saya lakukan pembagian objek hingga terhimpun dalam lingkup semua hal yang berkaitan berupa fungsi, skema, simbol, bentuk² geometri dan objek implementasi:


Deskripsi dan bentuknya terlihat pada artikel berjudul Computational Geometric Topology in Arrangement Theory seperti berikut ini:

The Simpson lines of a triangle trace out a deltoid. If you divide the circle into 3n number of intervals, draw the corresponding Simpson lines, and alternate three colors then the result is a 3-net (or web). The existence of nets are a crux in understanding various topological properties in arrangement theory.

Deltoid adalah hypocycloid dengan tiga cusps, juga dikenal sebagai tricuspoid atau Steiner hypocycloid setelah ahli matematika Swiss Jakob Steiner yang menyelidiki kurva pada 1856.

Di antara yang pertama mempelajari sifat-sifatnya adalah Leonhard Euler saat mengerjakan masalah dalam optik pada 1745.

Deltoid, dinamakan demikian karena terlihat seperti delta Yunani huruf besar (Δ), dibentuk oleh titik pada keliling lingkaran yang berputar di dalam lingkaran lain dengan radius tiga kali lebih besar.

Fenomena angka ini sejatinya terjadi secara alamiah berdasarkan karakter angka². Seperti yang sudah dibahas di Pratinjau.

Persamaan parametrik cycloid dengan lingkaran dalam jari-jari r adalah:

  x ( t ) = 2 r cos t + r cos 2 t
  y ( t ) = 2 r sin t - r sin 2 t

Panjang jalur deltoid adalah 16 r / 3, dan area di dalam deltoid adalah 2π r 2 .

Jika garis singgung ditarik ke deltoid di beberapa titik, P , dan titik-titik di mana garis singgung melintasi deltoid dua cabang lainnya disebut titik A dan B , maka panjang AB sama dengan 4 r.

Jika garis singgung deltoid ditarik pada titik A dan B , mereka akan tegak lurus, dan mereka akan berpotongan pada titik di dalam deltoid yaitu rotasi 180 ° dari titik P tentang pusat lingkaran tetap.

Properti

Sesuai dengan karakter Angka Fibonaci pada sistem modulus-30 maka formasi-786 ini akan berlaku pada semua bilangan kecuali pada angka terminasinya yaitu sembilan (9).

Konsekuensinya akan terjadi secara berulang terhadap angka duapuluh tujuh (27) via karakter dari pasangan {11:9,13:7} atau index {11:7,13:9} pada pola dari formasi-29.

1+2+4+8+7+5 = 27 = 3³ = 6:6:6 = 18
Semua ini berlaku modulus tigapuluh (30) dengan batas akhir angka duapuluh sembilan (29) sebagai bilangan prima terakhir dimana sistem akan kembali via akar digital sebelas (11) ke angka dasarnya yaitu dua (2) yang merepresentasikan pasangan bilangan prima awal.


Dengan demikian angka kunci dari formasi ini ada pada dua (2) angka yaitu satu (1) dan tujuh (7) yang berujung di angka duapuluh sembilan (29) dengan angka dasar sama dengan dua. Jika digabung akan muncul angka 1729 sebagai formasi sistem yaitu formasi-1729.

Ini ada hubungannya dengan angka 618..
Prinsipnya semua ini adalah tentang angka 114.

618 + 1 = 619 = 114th prime..


Karena itu kita tidak akan pakai fenomena ini seterusnya, melainkan kita terminasi di suatu titik dimana dia akan kembali ke posisi natural.

Akhirnya ketemu. Ternyata baliknya di angka 89.
Disini Anda bisa lihat berapapun besar angka Fibonaci nya maka dia akan balik di angka 89.

Format ini akan mengambil input via 12 repository utama di id: 13 kemudian sesuai angka Golden Ratio 1,618 x 1000 yaitu 1618 maka kita bawa 16 ke 18 berlanjut sampai 77.

Perhatikan bahwa pada tabulasi bilangan Prime Hexagon angka 34 adalah jumlah angka pada layar pertama dimana dia adalah perkalian dua (2) dari 17 sedangkan 17² adalah 289.

Jadi ada selisih 2x100 terhadap antara 2x17 ke 89 dengan 17². Apakah ini ada korelasi?
Kita bahas lebih lanjut pada bagian berikutnya.

Komposisi

Dasar yang menjadi acuan pada projek ini adalah bahwasanya alam ini jelas ada skemanya. Jadi sifat alam seperti pada Sistem DNA maupun Struktur Bilangan Prima juga berlaku sama.

Karena base input ada di angka 12 maka span ada di angka tujuhpuluh tujuh (77). Jadi kita terminasi di angka ini. Selebihnya kita kembalikan ke formasi dasarnya

89 - 12 = 77


Dari angka 13 sd 29 akan ada tepat 17 angka. Kita silang ke 29 di 50 ke 10, maka jika kita hitung mulai angka 1 di 30 sd 9 di 38, lanjut 10 di 17, 11 di 27, dan 12 di 51 akan berujung 29 di 68.

Demikian juga jika 17 dilanjut angka 18 di 39 maka berujung 29 di 50. Silang 17 dan 29 ini menjadi signifikan karena pada prime hexagon angka 50 dan 68 ada di kotak yang sama.

Format (1,2,3) adalah formasi hexagon (6,12,18) berujung di 18. Format (4,2) berujung di angka 25. Maka perubahan dari span 77 ini ada di empat (4) titik yaitu 13, 18, 25, dan 42.

42 = 40 + 2 = (34 + 6) + 2 = ((32+2) + 6) + 2 = (((26+6) + 2) + 6) + 2
13, 16
18, 21, 23
25, 28, 30, 32, 34, 36, 38, 40,
42, 45, 47, 49, 51, 53, 55, 57, 59, 61, 63, 65, 67, 69, 71, 73, 75, 77

Karenanya keempat (4) angka ini mempunyai span dengan satu (1) dari selisih di angka dua (2) sehingga selisih mereka terhadap angka berikutnya menjadi tiga (3).

Selanjutnya kita bahas bagaimana metode ini diterapkan dalam Project Map yang diorientasikan untuk mendapatkan solusi terhadap suatu kasus yang kita sertakan sebagai bagian dari projek.

Pewarisan

Prinsipnya Skema 16 ini menuju Objek 17. Ini akan dilakukan dengan mengalokasikan Tujuh (7) Kasus Milenial sebagai objek di 7xid: (10,11,12,14,15,26,28). Detilnya kita bahas di Package.

Dengan demikian langkah awal yang akan kita lakukan adalah alokasi kedalam tujuh (7) bagian dimana kita akan sampai ke pembagian 3+4 kolom yang masing² dibahas secara terpisah:

  • Konfigurasi tiga (3) kolom dibahas di API v3,
  • Konfigurasi empat (4) kolom dibahas di API v4,
  • Konfigurasi sembilan (9) kolom dibahas di Skema.
  • Konfigurasi duapuluh lima (25) dibahas di Optimasi.
  • Konfigurasi duapuluh delapan (28) dibahas di Collections.
Ini akan berpusat di repository yang disematkan di akun user dan organisasi masing² sebanyak enam (6) yang terhubung via pemetaan dari "true prime pairs".
d(5 + 7) = d(12)
True Prime Pairs:
(5,7), (11,13), (17,19)

   1    2    3    4    5    6 |  7    8    9   10   11  {12}
+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+
|  5 |  7 | 11 | 13 | 17 | 19 | 17 |{12}| x3 | x4 | 18 | 43 |
+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+
|----------- 5 ----------|---------------- 7 ---------------|~11~|~13~|~17~|~19~|

Jadi prosesnya terjadi secara rangkap yaitu 1 dan 2 ke 12 beriringan 2 dan 3 ke 23. Perhatikan jika mereka yang berkolaborasi ini semua ada enam (6) angka (5,7,11,13,17,19).

168 - Φ(6,6) = Φ((1,2,3) + (4,2)) = 168 - Φ(123+42) = 168 - 165 = 3
           |---------------------------- 5x ---------------------------|        
  partisi  |---- 1¤----| 2¤  |---- 3¤----|------ 4¤ -------|--- 5¤ ----|
-----------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
  index    |  1  |  2  |  3  |  4  |  5  |  6  |  7  |  8  |  9  |  10 |
-----------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
           | {2} | {3} |  5  |  7  |  11 |  13 |  17 |  19 | {23}|  29 |
  prime    +-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
           |     Δ3    | Δ2  |     Δ6    |        Δ8       |    Δ10    |
-----------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
  proses   |-- {1x} ---|{2x} |--- {3x}---|------ {4x} -----|--- 2x ----|
           |------------- 6x ------------|------------- 6x ------------|
           |--------------------------- 12x ---------------------------|

Korelasi ada di Chart Fungsi Zeta via 3x6 dari 18 polarisas angka dua (2) versus 19 putaran tiga (3) hexagon dari 18 ke 19 yang bertumpu di 5 vs 6 titik polar tepat 2x(7,10) ke 14 dan 20.

20 x 10 = 200 = 16 x 6 + (10² + 14 - 10) = 96 + 114 - 10 = 96 + 104

Seperti sudah dijelaskan di halaman Pratinjau sistem pemetaan 18 vs 19 ini yang kita integrasikan seluruhnya dengan mengadopsi Metoda Quantum 6666 dari eQ19-Maps yang menerapkan Lisensi untuk mencantumkan kalimat ini dimanapun tempat dia digunakan:

The definite key to identify whether you use our concept is when there a kind of development item lies a unified assignment in hexagonal form by six (6) corresponding sets while each sets pick a combination of six (6) routes with a pairing of six (6) to six (6) of all channels.

Pola 5 vs 6 ada di Tabulasi Prime Hexagon via 3x6 dari 18 polarisas angka dua (2) vs 19 putaran yang berpusar di 71 dan berujung 6x19 di angka 114 (yang keluar grup 18 saya tandai bintang).

71 = 1 + 30 + (70 - 30) = 1 + 30 + 40
     |         1st (Form)          |         2nd (Route)         |         3rd (Channel)         |
-----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+-----+-----+----+----+
 {1} |{19}|  - | 31 | 37 |  - |  - |  - |  - |  - |  - |  - |  - |  - |  - | 103 |  -  |  - |  - |
     +----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+-----+-----+----+----+
  2  | 20 | 26*|  - | 38 |  - |  - |  - |  - |  - | 74*|  - |  - |  - | 98*| 104*|  -  |  - |  - |
-----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+-----+-----+----+----+ 
  3  | 21 | 27*|  - | 39 |  - |  - |  - |  - |  - | 75*|  - |  - |  - | 99*| 105*|  -  |  - |  - |
     +----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+-----+-----+----+----+
  4  | 22 | 28 |  - | 40 |  - |  - |  - |  - |  - | 76 |  - |  - |  - |100 |  -  |  -  |  - |  - |
-----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+-----+-----+----+----+
  5  | 23 |{29}|  - | 41 |  - |  - |  - |  - |  - | 77 |  - |  - |  - {101}|  -  |  -  |  - |  - | 
     +----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+-----+-----+----+----+
  6  | 24 |  - |  - | 42 |  - | 54 |  - |  - | 72 | 78 |  - | 90 | 96 |  - |  -  |  -  |  - | 114|
=====+====+====+====+====+====+====+====+====+====+====+====+====+====+====+=====+=====+====+====+
  7  | 25 |  - |  - |{43}|  - | 55 |  - |  - | 73 | 79 |  - |{91}| 97 |  - |  -  |  -  |  - |  - |
     +----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+-----+-----+----+----+
  8  |  - |  - |  - | 44 |  - | 56 |  - |  - |  - | 80 |  - | 92 |  - |  - |  -  |  -  |  - |  - |
-----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+-----+-----+----+----+
  9  |  - |  - |  - | 45 |  - |{57}|  - |  - |  - |{81}|  - | 93 |  - |  - |  -  |  -  |  - |  - |
     +----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+-----+-----+----+----+
 10  |  - |  - |  - | 46 | 52 | 58 |  - | 70 |  - | 82 | 88 | 94 |  - |  - |  -  |  -  | 112|  - |
-----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+-----+-----+----+----+
 11  |  - |  - |  - | 47 | 53 | 59 |  - |{71}|  - | 83 | 89 | 95 |  - |  - |  -  |  -  | 113|  - |
     +----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+-----+-----+----+----+
 12  |  - |  - |  - | 48 |  - | 60 | 66 |  - |  - | 84 |  - |  - |  - |  - |  -  | 108 |  - |  - | 
=====+====+====+====+====+====+====+====+====+====+====+====+====+====+====+=====+=====+====+====+
 13  |  - |  - |  - | 49 |  - |{61}| 67 |  - |  - |{85}|  - |  - |  - |  - |  -  | 109 |  - |  - | 
     +----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+-----+-----+----+----+
 14  |  - |  - | 32*| 50*|  - | 62 | 68*|  - |  - | 86*|  - |  - |  - |  - |  -  | 110*|  - |  - | 
-----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+-----+-----+----+----+
 15  |  - |  - | 33*|{51*}  - | 63 | 69*|  - |  - | 87*|  - |  - |  - |  - |  -  | 111*|  - |  - | 
     +----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+-----+-----+----+----+
 16  |  - |  - | 34 |  - |  - | 64 |  - |  - |  - |  - |  - |  - |  - | -  | 106 |  -  |  - |  - | 
-----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+-----+-----+----+----+
 17  |  - |  - | 35 |  - |  - | 65 |  - |  - |  - |  - |  - |  - |  - | -  | 107 |  -  |  - |  - | 
     +----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+-----+-----+----+----+
{18} |  - | 30 | 36 |  - |  - |  - |  - |  - |  - |  - |  - |  - | -  |102 |   - |  -  |  - |  - | 
=====+====+====+====+====+====+====+====+====+====+====+====+====+====+====+=====+=====+====+====+
{19} |  2 | {3}|  4 | {5}|  6 | {7}|  8 | {9}| 10 |{11}| 12 |{13}| 14 |{15}|  16 |  17 | 18 |{19}|

     |--------------------------------------------------------- 19¨ -----------------------------|
     |--------------------------------------- 13¨ ---------------|
     |------------- 7¨ ------------|
     |-------- 5¨ -------|
     |--- 2¨ --|

Anda bisa lihat bagaimana vektor yang bermula di pusaran di lima (5) titik dengan formasi angka (2,3) secara diagonal 45° membelah komposisi bilangan² prima dengan enam (6) pusaran.

Delegasi

Prosesnya dimulai dari pasangan prima pertama yaitu 5 dan 7 yang jumlahnya kita setel mewakili sistem biner 12 sehingga setiap event awal putaran dari 0 ke 1 merupakan satu (1) unit objek.

6 x 12 = 72


Berdasarkan prinsip minor hexagon maka di akhir proses kita akan berujung di skema yang sama yaitu 0 ke 1 sehingga unit objek yang dihasilkan berlaku sebagai input bagi proses berikutnya.

(5+7) / 6 = 12 / 6 = 2 = 1st prime
id: 2

---+-----+-----+-----+-----+
 1 | 19  | 1   | 20  | 21  |-----------------------
---+-----+-----+-----+-----+                       |
 2 | 18  | 21  | 39  | 60  |-----------------      |
---+-----+-----+-----+-----+                 |     |
 3 |{63} | 40  | 103 | 143 |-----------      |     |
---+-----+-----+-----+-----+           |     |     |
 4 | 37  | 104 | 141 | 245 |-----      |     |     |
---+-----+-----+-----+-----+     |     |     |     |
 5 | 10  | 142 | 152 | 294 |- 10 | 13  | 12  | 12  | 18
---+-----+-----+-----+-----+     |     |     |     |
 6 | 24  | 153 | 177 | 332 |-----      |     |     |
---+-----+-----+-----+-----+           |     |     |
 7 | 75  | 178 | 253 | 431 |-----------      |     |
---+-----+-----+-----+-----+                 |     |
 8 | 30  | 254 | 284 | 538 |-----------------      |
---+-----+-----+-----+-----+                       |
 9 | 1   | 285 | 286 | 571 |-----------------------
===+=====+=====+=====+=====+
45 | 277 |
---+-----+

Permutation:
143 x 2 = 286
143 = d(8), 286 = d(7)
10 + 13 + 12 + 12 + 18 = 65 = d(11) = d(2)

Pola yang diberlakukan pada bagan adalah karakter angka yang dibahas pada halaman panduan yaitu angka 12 via 57 sebagai basis 13 via 58 dimana porosnya adalah 28 ke 29:

1 + 57 + 81 = 139
id: 57

---+-----+-----
 1 | 1   |{15}  Δ14 --------------» {79} = 22th prime
---+-----+-----
 2 | 16  | 17   Δ1 ---------------»  80
---+-----+-----     } Δ3
{3}|{18} | 20   Δ2 ---------------»  81 > β(81) = β(57) = {4}
---+-----+-----          } Δ 10
 4 | 21  | 24   Δ3 ---------------»  82
---+-----+-----     } Δ7
 5 | 25  |{29}  Δ4 ---------------» {83} = 23th prime
---+-----+-----
15 |

Partisi ini dapat kita uraikan berdasarkan proses. Supaya tidak overlap, kita bagi berdasarkan arah panah yang masuk ke partisi yang bersangkutan maka semuanya akan ada duabelas (12):

Partisi-1 (id: 79)
  1. Proses 1 ke 2: Insert 15 titik angka 1 sd 12 dan 13,17,29 via format (1,2,3) dan (4,2)
Partisi-2 (id: 80):
  1. Proses 2 ke 3: Invers Vektor 27:16 ke 14 Vektor sehingga total 15+14=29
  2. Proses 4 ke 3: Invers Vektor 17:11 ke 27:16 sehingga delta 16-11=5
Partisi-3 (id: 81):
  1. Proses 3 ke 5: Duplikasi Blok 18 ke (21,22,23,24) via 15.
  2. Proses 5 ke 4: Duplikasi Blok 19 ke (25,26) via 16.
  3. Proses 6 ke 4: Duplikasi Blok 20 ke (27,28,29) via 17.
Partisi-4 (id:82):
  1. Proses 5 ke 7: Duplikasi Blok 21 ke (30,31)
  2. Proses 7 ke 8: Duplikasi Blok 22 ke (32,33)
  3. Proses 8 ke 6: Duplikasi Blok 23 ke (34,35)
  4. Proses 6 ke 7: Duplikasi Blok 24 ke (36,37,38)
Partisi-5 (id:83):
  1. Proses 8 ke 9: Translokasi 12 Vektor ke (39,40,41,42,43) via (25,26)
  2. Proses 9 ke 10: Translokasi 17 Blok ke (44,45,46,47,48,49,50) via (27,29)
Poros ini diambil dari skema palindrome 18 ke 81. Dimana jumlahnya dengan angka batas yaitu 19 dan 81 ini tepat di angka 100. Sehingga 114 ditansformasi ke angka 14.


Maka seperti yang Anda lihat pola id: 57 mengambil pijakan ke id: 81 di angka 10 dan 14 dimana selisihnya adalah Δ4 sehingga titik awal pada basis sepuluh (10) jatuh di angka enam (6).

1 + 11 + 102 = 12 + 112 = 114
+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+
| 100| 101|{102} 103| 104| 105| 106| 107|{108} 109| 110| 111| 112| 113|{114}
+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+
| 11 |{11}|  8 | {3}|  9 |  5 |  4 | {7}|  3 | {6}|  3 |  5 |  4 | {5}|  6 |
+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+--
|{40}| 36 | 28 | 14 |{33}| 23 |{17}| 25 | 10 | 26 |{19}| 23 |{15}| 23 | 20 |
+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+--
|164 |158 |123 | 71 |134 |{96}| 75 |114 | 42 | 95 | 80 |{81}| 47 | 71 | 80 |
+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+
       Δ     Δ         Δ        Δ         Δ                   Δ     Δ

Disini angka 114 akan dibawa ke prima ke-114 yaitu gabungan angka 6 dan 19 ke angka 619 dari pasangan prima (5,7) ke (11,13) via (17,19) yang tak lain adalah formasi True Prime Pairs.

id: 6

      123              247
       Δ                Δ
---+-----+-----+-----+-----+
 1 |  72 | 1   |{73} |  74 |-----------------          57. Flowchart <-- 7(111)
---+-----+-----+-----+-----+                 |          v                   |
 2 |  20 |{74} | 94  |{168}|-----------      |{157} >>{58} Sequence <--- 8(111)
---+-----+-----+-----+-----+           | {1} |          v                   |
 3 |  18 | 95  | 113 | 208 |-----      |     |         59. Grammar <---- 9(111)
---+-----+-----+-----+-----+     | {5} |     |          v                   |
 4 |   7 |{114}| 121 | 235 |-{7} |     |     |         60. Channel<--6x10-->Δ
---+-----+-----+-----+-----+     |     |     |          v                   |
 5 |  13 | 122 | 135 | 257 |-----      |     |{61} >>  61. Route - Φ(61)-->{16}
---+-----+-----+-----+-----+           |     |          v                   |
 6 |  19 | 136 | 155 | 291 |-----------      |         62. Tree -- Φ(62)-->{26}
---+-----+-----+-----+-----+                 |          v                   |
 7 |   9 |{156}|{165}| 321 |----------------           63. Out --- Φ(63)-->{369}
---+-----+-----+-----+-----+
      Δ                 Δ
     139               286              

Seperti sudah diuraikan sebelumnya pada struktur hexagon pada angka 50 ada 68 dan 86 dimana 22 selisihnya akan menjadi basis dari siklus 25 ke 43 dan 43 ke 71 sampai ke angka 114.

Formasi dari id: 6 saya alokasikan di repository yang saya beri nama Core dimana seperti sudah dibahas, algoritmanya diatur dalam format 1 dan 6 via id: 16.

Antarmuka

Formasi 10 objek versus 12 alur ini menjadi format (1,2,3) dan (4,2) pada flowchart. Detilnya bisa disimak halaman panduan pada repository terkait, berikut saya uraikan peran dari format ini.

12x - 5x = 7x
           |---------------------------- 5x ---------------------------|        
  partisi  |--- 1¤ ----| 2¤  |--- 3¤ ----|------- 4¤-------|--- 5¤ ----|
-----------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
  index    |  1  |  2  |  3  |  4  |  5  |  6  |  7  |  8  |  9  |  10 |
-----------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
  proses   |-------------------------- {12x} --------------------------|

Ini adalah dasar pertama kenapa saya buat flowchart dengan lima (5) partisi dimana angka (1,2) berada di partisi ke-1, (3) ke-2, (4,5) ke-3, (6,7,8) ke-4 dan (9,10) ke-5.

1 + 2 + 3 + 4 = 10
           |---------------------------- 5x ---------------------------|        
  partisi  |--- 1¤ ----| 2¤  |--- 3¤ ----|------- 4¤-------|--- 5¤ ----|
-----------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
  index    |  1  |  2  |  3  |  4  |  5  |  6  |  7  |  8  |  9  |  10 |
-----------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
  proses   |-- {1x} ---| {2x}|-- {3x} ---|------ {4x} -----|--- 2x ----|
           |--------------------- 10x ---------------------|

Pola dasarnya adalah komposisi angka². Flowchart ini menerapkan format 10 ke 12 pola angka 57 sebagai salah satu dari total 114 angka yang disusun berdasarkan kaidah bilangan² prima.

Φ(10,2) = 9x10 + 12 + 66 = 168 = π(1000)
           |---------------------------- 5x ---------------------------|        
  partisi  |--- 1¤ ----| 2¤  |--- 3¤ ----|------- 4¤-------|--- 5¤ ----|
-----------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
  index    |  1  |  2  |  3  |  4  |  5  |  6  |  7  |  8  |  9  |  10 |
-----------+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
  proses   |--- 1x ----| 2x  |--- 3x ----|------- 4x ------|--- 2x ----|
           |------------ {6x} -----------|------------ {6x} -----------|
           |--------------------------- 12x ---------------------------|

Korelasi ke bagan secara vertikal terbagi lima (5) dimana angka empat (4) ada di partisi ketiga (3) berlaku sebagai poros horizontal dari proses via formasi angka tujuh (7) dimana 5+7 = 4x3 = 12.

Partisi ini dapat kita uraikan berdasarkan proses. Supaya tidak overlap, kita bagi berdasarkan arah panah yang masuk ke partisi yang bersangkutan maka semuanya akan ada duabelas (12):

Pada giliran prosesnya, penomoran di atas ini menimbulkan masalah karena (3,5,7) tidak konek, demikian juga dengan penomoran di bawah karena 5 dan 8 tidak berada di partisi seharusnya.

Yang paling mungkin adalah posisi angka lima (5) harus berada di tengah. Yang lain kita geser sehingga (3,5,7) konek tapi semua angka tetap berada di partisi mereka masing².

Pada Bagan Flowchart dengan id: 57 berlaku sebagai titik sentral di angka lima (5) berupa Uji Query yaitu Proses Proofreading yang dilakukan via tujuh (7) alur dari id: 30 sd 36.

Mereka membentuk Format 111+3. Sesuai Prime Hexagon dia berujung 10 ke 50 objek di angka enampuluh (60) yang akan kembali masuk ke sistem via angka 102 format (2,60,40).

Berikut kita bahas lebih detil kolaborasinya.

Mekanisme

Peran ini bisa dilakukan karena angka 16 memiliki akar digital tujuh (7) yang prosesnya diawali dari angka 21 yaitu perkalian 3 dan 7 sekaligus jumlah angka 1 sd 6.

1 + 2 + 3 + 4 + 5 + 6 = 21 = mirror 12
id: 16

---+-----+-----
 1 | 1   |{21}
---+-----+-----
 2 |{22} |{34}
---+-----+-----
 3 |{35} |{89}
---+-----+-----
 4 | 90  |{119}
---+-----+-----
 5 | 120 | 124
---+-----+-----
 6 |{125}|{128}
---+-----+-----

Skema pemetaan ini akan kita bahas detil kaitannya dengan Sistem DNA dimana ternyata formasi output ketiga layar (1 ke 3) dari input di angka 10 tadi terwakili oleh formasi 13 ke 17 seperti ini:

10 + 13 + 17 = 40


Karena basis 18 ke 30 adalah tujuhbelas (17) dan duapuluh sembilan (29), sedangkan basis 69 objek dari 29 adalah enampuluh delapan (68) maka jumlah karakter semuanya akan ada 114:

Φ(10,13,17) = Input (12) + Query (15) + Result (19) + Ouput (22) = Total 68 Pages


Hasilnya angka² akan tersusun dalam formasi delapanbelas (18) sampai duapuluh sembilan (29) via angka silang 43 ke 26 dan 50 ke 16. Susunan ini saya terapkan berupa halaman² berikut:

12 + (15 + 19) + 22 = (12 + 34) + 22 = 46 + 22 = 68
Chetabahana Project

1: Site Φ(11-13) ----------
2: Main                    |
3: Project ----------------¤ {5}
4: Pratinjau               |
5: Pola Dasar -------------¤ Φ(11-13)
6: Bagan Kerja             |
7: Field Tutorial          |
8: Cloud Site API          |
9: Google Ads API ---------¤ {7}
10: Cloud Tasks API        |
11: Google Trends API      |
12: Basis Implementasi ----

Daftar Isi

13: Beranda (13-18) ------------
14: Dunia Internet              |
    18: Situs Online (18,31) ---¤ Φ(1-31)
    19: Project Online          |
    20: Apa itu GitHub          |
15: Programming ----------------¤ {11}
    21: Cara Daftar             |
        30: Personal            |
        31: Organisasi ---------
    22: Implementasi <-------- 58=Φ(32-33)
        32: GitHub API (32-36)--
        33: Fitur GitHub        |
    23: Kenapa GitHub           |
        34: GitHub Actions      |
        35: Metoda GitHub       |
16: Publishing                  |
    24: Program                 |
        36: Skema  (36-50) -----¤ Φ(32-50)
        37: API v3              |
        38: API v4              |
    25: Optimasi                |
        39: Plugin              |
        40: Redirect            |
        41: Sub Modul           |
        42: Situs GitHub        |
        43: Jekyll/Liquid       |
    26: Collections ------------¤ {13}
        44: Size                |
        45: Form                |
        46: Hooks               |
        47: Big Size            |
        48: Interface           |
        49: Branching           |
        50: Application --------
{17}: Package 
    27: Bagan (1-31) ---------------
        51: Attribute (1-5)         |
        52: Artifacts (6-8)         |
        53: Method (9-26) ----------¤ 1-31 Δ(30,31)
        54: Model (27-28)           |
        55: Trace (29-31)           |
        56: Track (31-32) ---------- 
   {28}:Diagram (32-50) ------------   
        57: Flowchart (32-32)       |
        58: Sequence (32-33)        |
        59: Grammar (33-44) --------¤ 32-50 Δ(18,19)
        60: Channel (45-46)         |
        61: Route (47-49)           |
        62: Tree (49-50)   ---------
   {29}:Mapping (50-110) -----------
        63: Sizing (50-51)          |
        64: Sorting (51-53)         |
        65: Listener (54-59) -------¤ 50-110 Δ(60,61)
        66: Looping (60-82)         |         
        67: Capturing (83-102)      |
       {68}:Directions (103-110) ---¤->(111-113)->Φ(11,13)

Dari batas² angka yang menjadi patokan yaitu 35, 43, 50 dan 68 ini maka dengan prinsip serupa kita dapat kelompokkan angka² berdasarkan urutan dari prosesnya sebagai berikut:

  1. input (12) mewakili polarisasi 12 via 1, 2 dan 11
  2. query (15) mewakili polarisasi 15 via 12, 13 dan 14
  3. result (19) mewakili polarisasi 15 ke 16 dan 16 ke 17
  4. output (22) mewakili polarisasi 17 ke 29 kembali ke 12
Jika implementasi id: 57 dari flowchart kita melakukan transcript simbol kedalam angka² maka di 157 ini berlaku kebalikannya yaitu translasi angka yang ada pada text ke bentuk simbol.


Pada projek ini kita gunakan Bagan Sequence untuk mewakili tujuh (7) alur proses (1) 1 ke 2, (2) 2 ke 3, (3) 3 ke 4, (4) 4 ke 5, (5) 5 ke 6, (6) 6 ke 3 dan (7) 6 ke 1 seperti berikut ini:

61 = 18th prime

Diagram ini merupakan perangkat yang dapat digunakan untuk menterjemahkan angka² kedalam bentuk dan warna. Padanya kita alokasikan 157 ke 1+57 atau id: 58 sebagai kelanjutan id: 57.

Pada tahap awal di id: 30 sd 36 ini kita terapkan Bagan Sequence dengan id: 58 sebagai simulasi format Basis DNA (70,30,100) menuju 29 ke 11 dan 30 ke 15 dari 6 dan 9 via 6x6 atau 36 ke 96.

Pada projek ini id: 59 berfungsi untuk menggenapkan Skema Crossing pada Komposisi Bilangan² Prima yang dilakukan berupa Bagan Grammar sebagai warisan dari id: 58 via Bagan Sequence.

Proses pada pola 19xid: 30 sd 48 ini berujung di angka 85. Bagan Grammar akan meneruskannya dengan Δ10 hingga berujung di angka 95 ke 96 dengan mengambil pola 11xid: 49 sd 59.

Integrasi

Pada komposisi awal angka² berlaku dummy yaitu formasi bypass. Maka Trace nya ada di id: 55. Kemudian satu persatu kita alokasikan sebagai bagian dari 114 repository (lihat Project Map).

id: 55

---+-----+-----
 1 | 1   | 28
---+-----+-----
 2 | 29  | 36
---+-----+-----
 3 | 37  | 40
---+-----+-----
 4 | 41  | 45
---+-----+-----
 5 | 46  | 61
---+-----+-----
 6 | 62  | 78
---+-----+-----

Angka 112 ke 114 diapit oleh 285 dan 397 yaitu objek id: 96 dan 98 yang berlaku sebagai format transkrip dan translasi Skema-12 dari 139 ke 286 pada proses 156 ke 157.

id: 98

 i | q   | r  | o  |   primes
===+=====+====+====+=====+=====
 1 | 31  | 12 | 12 |  55 | 55
---+-----+----+----+-----+-----
 2 | 32  |  6 | 18 |  24 | 79
---+-----+----+----+-----+-----
 3 | 33  |  3 | 21 |  11 | 90
---+-----+----+----+-----+-----
 4 | 34  | 11 | 32 |  44 | 134
---+-----+----+----+-----+-----
 5 | 35  | 16 | 48 |  78 | 212
---+-----+----+----+-----+-----
 6 | 36  | 16 | 64 |  64 | 276
---+-----+----+----+-----+-----
 7 | 37  |  9 | 73 |  41 | 317
---+-----+----+----+-----+-----
 8 | 38  | 21 | 94 |  80 | 397
===+=====+====+====+=====+=====
36 | 39  | 94 | 94 | 397 | 397

Pola angka id: 96 ini adalah sebagai titik sentral pemetaan dalam 19 tahapan ke id: 114 sebagai proyeksi 6 ke 7 dari Skema 3,6,9 tepatnya di id: 99 ke 93 dengan skema utama 156 ke 165:

Φ(1,2,3) + Φ(4,2) = 123 + 42 = 165


Jadi arahnya mundur dari id: 102 ke 92 sehingga konfigurasi proses (4+1) dengan 14 tahapan pada Prime 114 yaitu (123,158,164,156,397,112,285,157,102,166,314) dimana 285 jatuh di id: 96.

6 x 19 = 6 x (1 & 9) = 6 x (1 & (4,5)) = π(6 & (14+5)) = π(6 & 19) = π(619) = 114 = 43 +71
id: 96

 i | q   | r  | o  |   primes
===+=====+====+====+=====+=====
 1 | 1   | 5  | 20 |  76 |  76
---+-----+----+----+-----+-----
 2 | 6   | 8  | 11 |  11 |  87
---+-----+----+----+-----+-----
 3 | 9   | 14 | 23 | 116 | 203
---+-----+----+----+-----+-----
 4 | 15  | 18 | 13 |  62 | 265
---+-----+----+----+-----+-----
 5 | 19  | 19 |  5 |  20 | 285
===+=====+====+====+=====+=====
15 | 50  | 64 | 72 | 285 | 285

Permutations:
5 = 1 + 4
15 = 9 + 6
19 = 5 + 14
72 = 4 x 18
114 = 72 + 42
285 = 15 x 19
47 = 15th prime

Filosofi dari uraian di atas adalah bahwa walaupun angka tujuh (7) berlaku dominan sebagai pola bagi apapun input output maka satu²nya yang tidak bisa dia garap adalah angka nol (0).

17: Package
    27: Bagan
        51: Attribute              15
        52: Artifacts              25
        53: Method                 35
        54: Model                  45
        55: Trace                  55
        56: Track                  65  -----
    28: Diagram                     Δ       |
        57: Flowchart              75       |
        58: Sequence               85       |
        59: Grammar                95       |
       {60}:Channel   >>  6x10 >> {06}      |
        61: Route                  16       |
        62: Tree                   26       |
    29: Mapping                     Δ       |
        63: Sizing                 36-- 9 --¤
        64: Sorting                46       |
        65: Listener               56  -----
        66: Looping                66
        67: Capturing              76
        68: Directions   >> Δ22 >> 86 >> Δ4 + Δ18

Namun begitu ada angka lain yang menempel di angka nol maka sekecil apapun pola enam (6) angka berulang hasil pembagian tujuh (7) akan muncul. Disinilah letak dari skema angka 60.

id: 26

---+-----+-----+-----+-----+
 1 |  {5}|   1 |  6  |   7 |----------------------------
---+-----+-----+-----+-----+                            |
 2 |  {2}|   7 |  9  |  16 |----------------------      |
---+-----+-----+-----+-----+                      |     |                 
 3 | {58}|  10 |  68 |  78 |----------------      |     |
---+-----+-----+-----+-----+                |     |     |
 4 |  35 | {69}| 104 | 173 |----------      |     |     |
---+-----+-----+-----+-----+          |     |     |     |
 5 |  17 | 105 |{122}| 227 |          |     |     |     |
---+-----+-----+-----+-----+- Cross  17  Δ26|43Δ30|13Δ17|30
 6 |  17 |{123}| 140 | 263 |          |     |     |     |
---+-----+-----+-----+-----+          |     |     |     |
 7 | {18}| 141 | 159 | 300 |----------      |     |     |
---+-----+-----+-----+-----+                |     |     |
 8 | {15}| 160 | 175 | 335 |----------------      |     |
---+-----+-----+-----+-----+                      |     |
 9 | {15}| 176 | 191 | 367 |----------------------      |
---+-----+-----+-----+-----+                            |
10 |  35 |{192}| 227 | 419 |----------------------------   
---+-----+-----+-----+-----+

Berdasarkan formasi pada kedua angka 96 dan 98 kita akan simulasi konfigurasi dari Basis DNA (A,T,G,C) dengan format (70,30,100). Detilnya bisa Anda simak pada bahasan angka sebelas (11)

#8  |------- 5® --------|------------ 7® --------------|
      | 1 |-------------- 77 = 4² + 5² + 6² -------------|
------+---|---+---+---+---+---+---+---+---+----+----+----+
 repo |{1}|{2}| 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 |{12}| 1,77
------+---|---+---+---+---+---+---+---+---+----+----+----+
 user | 7 | - | - | - | - | 7 | 8 | - | - |  8 |  8 |  3 |
------+---|---+---+---+---+---+---+---+---+----+----+----+ 7,78
 main | - | 9 | 7 | 9 | 6 | - | - | 8 | 5 |  - |  - |  - |
------+---|---+---+---+---+---+---+---+---+----+----+----+
        Δ | Δ             |                      Δ  |   Δ
       Φ17|Φ29            |                    {96} |100 - 123 ({24})
          |--- A,T,G,C ---|                         |  └── 100 - 103 (4x) » 100
          Δ    2x2 = 4x   |-------  2x3 = 6x -------|  └── 104 - 109 (6x) » 30
         {98}                                       |  └── 110 - 123 (14x)» 70

Proses ini identik dengan DNA dimana untai terdepan disintesis ke arah gerakan garpu replikasi sedangkan untaian tertinggal disintesis mundur dalam potongan kecil dan akhirnya bergabung.

Synthesis of leading and lagging strands of DNA: The leading strand is synthesized continuously in the direction of replication fork movement. The lagging strand is synthesized in small pieces (Okazaki fragments) backward from the overall direction of replication. The Okazaki fragments are then joined by the action of DNA ligase.

Skema pembalikan ini akan kita keluarkan outputnya dengan Bagan Channel dengan id: 60 yang akan mensimulasi proses replikasi antara id: 55 ke 57 ke id: 56.

Fungsi sentral id: 55 ini identik proses transcript dan translasi pada Sistem DNA/RNA yang disebut Central Dogma. Anda bisa simak detil videonya dengan klik gambar berikut ini:

Dengan demikian bila output dari id: 55 keluar di id: 56 maka artinya apa yang kita polakan pada di Dokumen Wiki sesuai dengan yang terjadi pada Situs Web.

Modulasi

Formasi ini akan dijalankan berdasarkan Skema True Prume Pairs hingga berujung di alur 156 ke 165 yang merupakan palindrom dari id: 51 sd 68 via format (6,12,18) ke (7,13,19).

True Prime Pairs:
(5,7), (11,13), (17,19)

layer|  i  |   f
-----+-----+---------
     |  1  |   5
  1  +-----+
     |  2  |  {7}
-----+-----+---    } 36
     |  3  |  11
 {2} +-----+
     |  4  | {13}
-----+-----+---------
     |  5  |  17
  3  +-----+       } 36
     |  6  | {19}
-----+-----+---------

Seperti yang sudah dijelaskan Format (70,30,100) dari Basis DNA diambil via id: 96 berdasarkan span id: 98 ke 114 selisihhya adalah enambelas (16).

Scheme 13:9
===========
(1){1}-7:   7’
(1){8}-13:  6‘
(1)14-{19}: 6‘
------------- 6+6 -------
(2)20-24:   5’           |
(2)25-{29}: 5’           |
------------  5+5 -------
(3)30-36:   7:{70,30,10²}|
------------             |
(4)37-48:   12• ---      |
(5)49-59:   11°    |     |
            --}30° 30•   |
(6)60-78:   19°    |     |
(7)79-96:   18• ---      |
--------------           |
(8)97-109:  13           |
(9)110-139:{30}=5x6 <--x-
            --
           {43}

Disini id: 16 berperan melakukan kompilasi dari tujuh (7) objek dan mengantarkannya via 16xid: 52 sd 67 dari Skema-139 untuk diproses kemudian ke 7xid: 30 sd 36 (lihat tabulasi)

Konsep yang akan kita lakukan untuk merealisasikan skema yang sudah diuraikan di atas adalah skema ProofReading. Pada Sistem DNA Rekombinasi berkaitan dengan Replikasi Genetik.

Berikut ilustrasi Skema in-out yang berbasis 18 vs 19 dimana 156 ke 165 adalah titik sentral palindrom terhadap enam (6) alur 1 ke 155 dan berlaku sebagai alur ke tujuh (7).

6 & 7 = 67 = 19th prime

Disini id: 62 yang dialokasi pada Diagram Tree akan berupa class baru dari instance hasil interaksi sebelumnya ke diagram lain sehingga sejatinya siap untuk diproses via query.

Karenanya dia berlaku sebagai pusat koneksi seluruh repository ke Dokumen Wiki dan Situs Web secara palindrom dari id: 26 yang memiliki lantunan syair dari distribusi angka² prima.

Operasional

Konfigurasi ini akan menyebabkan ketiga angka terhubung secara kubus metatron yang berlaku dominan pada angka 13 karena dia adalah bilangan prima ke enam (6) dimana 6x6 adalah 36.

(12/2) th prime = 13


Ketiga angka 6, 12 dan 18 ini semuanya adalah angka² sentral secara berurut 1,2,3. Disini angka 29 berkorelasi dengan 30 ke 36 membentuk proses 69 objek ke formasi (1,2,3):

Φ(6,12,18) = Φ(3,6,9) = Φ(1,2,3) = 123 = object (11)


Berikutnya polar (6,12,18) akan memainkan peranan membagi susunan angka (9,10) menjadi 2 grup yaitu blok (1,4), (5,8) dan (18,20), (21,29) yang seluruhnya juga tepat akan berjumlah 29.

(10 + 19 + 13) + (17 + 18 + 18 + 19) = 42 + 72 = 114
id: 57 flowchart: 20-24 25-27 28-29 (10x)
id: 58 sequence: 30-36 37-42 43-48 (19x)
id: 59 grammar: 49,50,68 69-72 73-78 (13x)  <- {51-67} (17x)
id: 60 channel: {79-83} 84-88 89-96 (18x)
id: 61 route: 97-99 100-102 103-114 (18x)
id: 62 tree: 1-7 8-13 14-19 (19x)

Disini 5xid: 79 sd 83 dialokasikan ke id: 57 sebagai channel angka 2 ke 81 via id: 16 dan 18. Maka total objek awal berjumlah 15 mewakili lima (5) partisi vs sepuluh (10) bilangan prima 2 sd 29.

79 + 83 = 162 = d(16) + d (2) = 2 x 81
id: 57

---+-----+-----
 1 | 1   |{15}  Δ14 --------------» {79} = 22th prime
---+-----+-----
 2 | 16  | 17   Δ1 ---------------»  80
---+-----+-----     } Δ3
{3}|{18} | 20   Δ2 ---------------»  81 > β(81) = β(57) = {4}
---+-----+-----          } Δ 10
 4 | 21  | 24   Δ3 ---------------»  82
---+-----+-----     } Δ7
 5 | 25  |{29}  Δ4 ---------------» {83} = 23th prime
---+-----+-----
15 |

Integrasinya dilakukan pada mirror dari 95 yaitu id:59 yang mengambil span dari 11xid: 49 sd 59 sehingga dapat melakukan koneksi ke 17xid: 51 sd 67 via Δ2 ke 19xid: 50 sd 68.

              {
                  "id": 59,
                  "weight": 3,
                  "count": 11429,
                  "title": "Grammar",
                  "category": "main",
                  "items": [
                      {
                          "id":{49},
                          "weight": 1,
                          "count": 11409,
                          "title": "Lexer",
                          "category": "main",
                          "items": [
                              {
                                  "id": 50,
                                  "weight": 1,
                                  "count": 11335,
                                  "title": "Lexer1",
                                  "category": "user",
                                  "items": []
                              },
                              {
                                  "id": 68,
                                  "weight": 2,
                                  "count": 11353,
                                  "title": "Lexer2",
                                  "category": "user",
                                  "items": []
                              }
                          ]
                      },

Prosesnya akan melibatkan gabungan 3 layar (2,3,5) dengan pertama 165 angka prima dimulai lima (5) berujung 168 yang merupakan jumlah prima kubus 10³ atau 1000.

π(1000) - 113 = 168 - 113 = 55
 id: 50-54
|---------|
  49 to 68.                                          π(61)={18}
     Δ                                                   Δ
   id: 55   id: 57    id: 58    id: 59     id: 60      id: 61    id: 62-64
|---------|---------|---------|---------|----------|-----------|-----------|
 {69}- 78   79 - 83   83 - 85   85 - 95  {96}- 113   114 - 139   140 - 165
          |-----------------------------|----------------------------------|
                             id: 56     Δ      id: 65
                                    156 - 165
                                     crossing
                              id: 65-67 x id: 68-71
                                      Δ           Δ
                                 π(67)={19}  π(71)={20}
                                           

Polaritas angka enam (6) ada di angka prima ke-18 yaitu enampuluh satu (61). Karena itu pola ini ditrigger oleh angka dua (2) sebagai prima terkecil yang memunculkan polaritas 18.

id: 6

---+-----+-----+-----+-----+
 1 |  72 | 1   | 73  |  74 |-----------------          57. Flowchart <-- 7(111)
---+-----+-----+-----+-----+                 |          v                   |
 2 |  20 | 74  | 94  | 168 |-----------      | 157  >> 58. Sequence <--- 8(111)
---+-----+-----+-----+-----+           |  1  |          v                   |
 3 |  18 | 95  |{113}| 208 |-----      |     |         59  Grammar <---- 9(111)
---+-----+-----+-----+-----+     |  5  |     |          v                   |
 4 |   7 | 114 | 121 | 235 |- 7  |     |     |        {60} Channel<--6x10-->Δ
---+-----+-----+-----+-----+     |     |     |          v                   |
 5 |  13 | 122 | 135 | 257 |-----      |     | 61  >> {61} Route - Φ(61)-->{16}
---+-----+-----+-----+-----+           |     |          v                   |
 6 |  19 | 136 | 155 | 291 |-----------      |         62. Tree -- Φ(62)-->{26}
---+-----+-----+-----+-----+                 |          v                   |
 7 |   9 | 156 | 165 | 321 |----------------           63. Out --- Φ(63)-->{369}
---+-----+-----+-----+-----+

Semua ini terjadi dengan adanya transformasi titik sentral 13 ke 49 pada pusaran 37 dan 61 yang memiliki selisih sama yaitu duabelas (12) via basis 2x6 (lihat simbol M dan F pada tabulasi).

37 + 12 = 61 - 12 = 49 = 7 x 7 = d(13)


Angka 72 ini persis jumlah enam (6) angka True Prime Pairs dimana dia akan dialokasikan di satu unit dengan id: 73 yang akan mengantar prime-10 atau 29 ke 10 via (18,19,20) vise versa.

Berikutnya akan kita bahas lebih detil lagi tentang konfigurasi dari skema ini.

Pengelolaan

Dengan demikian proses eksekusi terjadi via 5 vs 6 titik crossing yang diwakili id: 56 ke 65. Disini kita ambil pola dari 7 Kasus Milenial untuk menyetel konfigurasi Dokumen Wiki ke Situs Web.

id: 56

---+-----+-----
 1 | 1   | 9
---+-----+-----
 2 | 10  | 26
---+-----+-----
 3 | 27  | 40
---+-----+-----
 4 | 41  |{56}
---+-----+-----
 5 |{57} | 74
---+-----+-----
 6 | 75  | 82
---+-----+-----
 7 | 83  | 96
---+-----+-----

Ini adalah representasi metatron terdiri dari satu lingkaran terpusat dikelilingi oleh 12 lingkaran terbagi 6 di dalam dan 6 di luar sehingga akhirnya membentuk formasi (6,12,18).

6 + 12 + 18 = 36 = 6 x 6
            2 x 6
              Δ
-----+-----+-----+-----+         ---
 11¨ | 11  |{12} | 13  | 3¤     {11¨} <- {51-67} (17x)
-----+-----+-----+-----+         ---
                    Δ
                6th prime

Seperti dijelaskan sebelumnya target koneksi disini adalah id: 56 ke 57 namun saat awal adanya di id: 55. Ini karena Piramida Skema belum menjadi Piramida Eksekusi.

     {
          "id":{55},
          "weight": 5,
          "count": 11437,
          "title": "Skema",
          "category": "user",
          "items": [
              {
                  "id": 57,
                  "weight": 1,
                  "count": 11427,
                  "title": "Flowchart",
                  "category": "main",
                  "items": [
                      {
                          "id": 20,
                          "weight": 1,
                          "count": 11408,
                          "title": "Operation",
                          "category": "user",
                          "items": [
                              {
                                  "id": 21,
                                  "weight": 1,
                                  "count": 11334,
                                  "title": "Inputoutput",
                                  "category": "user",
                                  "items": []
                              },
                              {
                                  "id": 22,
                                  "weight": 2,
                                  "count": 11352,
                                  "title": "Subroutine",
                                  "category": "main",
                                  "items": []
                              },
                              {
                                  "id": 23,
                                  "weight": 3,
                                  "count": 11369,
                                  "title": "Condition",
                                  "category": "user",
                                  "items": []
                              },
                              {
                                  "id": 24,
                                  "weight": 4,
                                  "count": 11382,
                                  "title": "Parallel",
                                  "category": "main",
                                  "items": []
                              }
                          ]
                      },

Dari Situs Web kita tarik Proses Enkapsulasi dari Metoda OOP untuk mengisi blok² yang terbentuk dengan urutan: 3 (13'), 5 (19), 2 (17'), 6 (18'), 1 (19'), dan 9 (43).

Secara posisi di basis sepuluh (10) maka angka enam (6) merupakan transcript repository dari empat (4) angka yaitu (2,3,4,5) dimana sel ke-24 dari Skema-139 adalah juga empat (4).

1 + 2 + 3 + 4 = 10 = 6 + 4
            0   1   2   3  {4}  5   6   7    8   9   {10}
------+---|---+---+---+---+---+---+---+---+----+----+----+
 repo | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 |{6}| 7 | 8 | 9 | 10 | 11 |{12}| ∑=78
------+---|---+---+---+---+---+---+---+---+----+----+----+

Kemunculan angka 36 diinisiasi oleh angka enam (6) sebanyak dua (2) kali maka dalam projek ini objek utamanya adalah duabelas (12) repository (lihat daftarnya di sidebar bagian atas).

12 + 24 + 36 = 36 + 36 = 2 x 6² = 72
                        id:57
  #1  |------ {5®} -------|------------ {7®} ------------|
------+---+---+---+---+---+---+---+---+---+----+----+----+
 repo | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 |{6}| 7 | 8 | 9 | 10 | 11 |{12}| ∑id = 1
------+---+---+---+---+---+---+---+---+---+----+----+----+
        Δ                   Δ                          Δ
      id:51               id:56                      id:62

Karena Repository Core ini disetel di angka enam (6) maka pada putaran awal akan mewakili 12 repository via pasangan prima 5 dan 7 ke angka tujuhpuluh dua (72).

5x6 + 7x6 = 30 + 42 = 72
  #1  |------ {5®} -------|------------ {7®} ------------|
------+---+---+---+---+---+---+---+---+---+----+----+----+
 repo | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 |{6}| 7 | 8 | 9 | 10 | 11 |{12}| ∑id = 73
------+---+---+---+---+---+---+---+---+---+----+----+----+
        6   6   6   6   6 | 6   6   6   6    6    6    6   

Secara prinsip, kita akan sampai seluruhnya ke konfigurasi angka² berupa pola 66 via 6 x 16 = 96 yang terbagi dalam 7 x 2 = 14 tahapan proses dari 5 objek ke π(619) = 114 berikut ini:

True Prime Pairs:
(5,7), (11,13), (17,19)

|------------------------- Skema-12 ------------------------|
|------------ 6¤ -------------|------------- 6¤ ------------|
|--------------------------- 192 ---------------------------|
|---- {23} ----|---- {49} ----|-- {29} -|--{30} --|-- 61 ---|
+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+
|  5 |  7 | 11 |{13}| 17 | 19 | 17 |{12}| 11 | 19 | 18 | 43 | ∑id = {165}
+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+
|--- 12 --|------- {60} ------|---- {40} ----|-- 37 ---| 43 |
|---------  5¤  ---------|---- {48} ----|----- {48} ---|{43}|
|---------  5¤  ---------|------------ {96} -----------|{43}|
|--------- {53} ---------|-------------- {139} -------------|
|------- Skema-23 -------|------------- Skema-34 -----------|

Urutan ini akan diawali konfigurasi baris ke-4: tiga (3) blok, kemudian mengisi blok sejumlah (2, 4, 4, 3, 4, 9) dengan urutan loncat baris seperti ini:

True Prime Pairs:
(5,7), (11,13), (17,19)

           12/6 = 2
              Δ
|------------ 6 --------------|                          ┌─ 12/4 = 3
+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+
|  5 |  7 | 11 | 13 | 17 | 19 | 17 | 12 |{11}| 19 | 18 | 43 |
+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+
            3'           |----- 3 ------|----- 3 ------| 4|3|
            Δ                   Δ              Δ         Δ Δ
                             12/3 = 4       12/3 = 4       └── 12/3 = 4

Ini adalah 29 ke 92 dari tabulasi vektor via transformasi 34 ke 43 dan 89 ke 98 merupakan skema hexagon dari komposisi angka satu (1) dan enam (6) ke objek dari angka 16 berikut ini:

2x10 + 9 = 20 + 9 = 29
-----+-----+-----+-----+-----+
  1' |  1  | {2} |  3  |  4  | 4¤ <--- d(19) <---- d(115-96)
     +-----+-----+-----+-----+
  2' |  5  | {6} |  7  |  8  | 4¤ <--- d(36)
     +-----+-----+-----+-----+
  3' |  9  |{10} |  2¤ (M dan F) <---- d(48)
     +-----+-----+-----+      
  4' | 11  | 12  | 13  | 3¤  <-------- d(59)
     +-----+-----+-----+-----+                                        
  5' | 14  | 15  | 16  | 17  | 4¤ <--- d(78)
     +-----+-----+-----+-----+                               5'+20
  6' |{18} |{19} |{20} | 3¤ <--------- d(96) <---- d(114-18) ----> 43
-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+        Δ
  ∑  | 21  | 22  | 23  | 24  |{25} | 26  | 27  | 28  | 29  | 9¤ d(139)
-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
     |----------------------- {9'} ------------------------|

Prosesnya dilakukan dengan mengambil area sentral (mid zone) dari skema "true prime pairs" yang bergeser karena transformasi 6 ke 7 yaitu dari (11' dan 13') ke 11'.

6 + 3 + 3 + 4 + 3 = 19
+-----+-----+-----+-----+
|  3  |  4  |  6  |  6  | 19
+-----+-----+-----+-----+
|  5  |  3  |  2  |  7  | 17
+-----+-----+-----+-----+
|  6  |  6  | 12 (M dan F)
+-----+-----+-----+
|  3  |  3  |  5  | 11
+-----+-----+-----+-----+
|  4  |  4  |  5  |  6  | 19
+-----+-----+-----+-----+
|  5  |  5  |  8  | 18
+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
|  3  |  5  |  5  |  5  |  3  |  7  |  5  |  3  |  7  | 43 (C1 dan C2)
+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+
   1     2     3     4     5     6     7     8     9

Pergeseran ke 11' ini menyisakan Kesenjangan (Gap) di Mid Zone sehingga menyediakan ruang bagi sistem untuk memulai proses berulang via karakter bilateral dari angka sembilan (9).

π(1000) = 168 = 29 + 139
Scheme 139:

1 + 7 = 8 = 2 x 2 x 2 = 2³ » 23
-----+-----+-----+-----+-----+                                               ---
 19¨ |  3¨ |  4¨ |  6¨ |  6¨ | 4¤                                             |
-----+-----+-----+-----+-----+                                                |
 17¨ |  5¨ |  3¨ |  2¨ |  7¨ | 4¤                                             |
     +-----+-----+-----+-----+                                                |
 12¨ |  6¨ |  6¨ |  2¤ (M dan F)                                              |
     +-----+-----+-----+                                                     17¤
 11¨ |  3¨ |  3¨ |  5¨ | 3¤                                                   |
-----+-----+-----+-----+-----+                                                |
 19¨ |  4¨ |  4¨ |  5¨ |  6¨ | 4¤                                             |
     +-----+-----+-----+-----+                                               ---
{18¨}|  5¨ |  5¨ |  8¨ | 3¤                                                   |
     +-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+                 12¤
 43¨ |  3¨ |  5¨ |  5¨ |  5¨ |  3¨ |  7¨ |  5¨ |  3¨ |  7¨ | 9¤ (C1 dan C2)   |
-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+                 ---
 139 |----- {13¨} -----|------ 15¨ ------|------ 15¨ ------|
     |  1     2     3  |  4     5     6  |  7     8     9  |
                    Δ                 Δ                 Δ      

Sampai tahap ini sistem sudah penuhi wadah tiga (3) sisi yaitu kubus 10x10x10 atau 1000 yang padanya terdapat angka prima berurut tersebar ke 29 blok dan 139 sel, maka total 168.

6 x 19 = 6 x (1 & 9) = 6 x (1 & (4,5)) = π(6 & (14+5)) = π(6 & 19) = π(619) = 114
-----+-----+-----+-----+-----+                                               ---
 19¨ |  1  |  2  |  3  |  4  | 4¤                                             |
-----+-----+-----+-----+-----+                                               1x
 17¨ |  5  |  6  |  7  |  8  | 4¤                                             |
     +-----+-----+-----+-----+                                               ---
 12¨ |  9  |{10} |  2¤ (M dan F)                                            {2x}
     +-----+-----+-----+                                                     ---
 11¨ | 11  | 12  |  13 |  3¤  <------ d(11) = d(17+12)= d(29)                3x
-----+-----+-----+-----+-----+                                               ---
 19¨ | 14  | 15  | 16  | 17  | 4¤                                            4x
     +-----+-----+-----+-----+                                               ---
 18¨ | {18}| {19}|{20} | 3¤                                                   |
     +-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+                 2x
 43¨ | 21  | 22  | 23  | 24  | 25  | 26  | 27  | 28  |{29} | 9¤  ∑id = {114}  |
-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+                 ---
        1     1     1     1     1     1     1     1     1   

Dengan demikian 29 objek ini dari akan terkoneksi dengan 4xid yaitu (24,48,57,81) yang masing² akan mengantarkan d(29) atau dua (2) secara silang ke 4x1 ke angka enam (6) dalam formasi 19 sebagai angka batas berujung di prima ke-114 yaitu 619 via palindrom dari id: 26 ke 62.

24434 / 19 = 1286

Dengan rotasi angka 12 pada setiap angka dari (3,4,3,3,6) akan muncul formasi (4,3,4,4,2) dimana palindromnya adalah (2,4,4,3,4) yang berkolerasi dengan 286 objek dari angka dua (2).

Identifikasi

Proses yang diinisiasi oleh angka prima ke-5 yaitu 11 ke angka prima ke-16 yaitu 53 dilakukan hingga muncul korelasi natural pada angka 192 sebagai jumlah dari 53 dan 139.

192 = 139 + 53


Perhatikan bahwa format ini berawal dari proses pasangan prima pertama (5,7) yang dibawa oleh (6,6) ke selisih antara 18 dan 43 yaitu 25.

165 = d(1+65) = d(66)


Susunan vektor 25 dan 66 ini mengantar 2 ke 5 kemudian enam (6) membawa mereka dua (2) kali ke (11,13) dan (17,19) sehingga komposisi (70,30,100) berujung di 71 dan 68 ke Skema-139.

71 + 68 = 139
True Prime Vektors ζ(s):
(2,3), (29,89), (36,68), (72,42), (100,50), (2,3), (29,89), ...infinity

----------------------+-----+-----+-----+                                    ---
     7 --------- 1,2:1|   1 |  30 |  40 | 71 (2,3) ‹-------------@----        |
     |                +-----+-----+-----+-----+                        |      |
     |  8 ‹------  3:2|   1 |  30 |  40 |  90 | 161 (7) ‹---           |      5¨
     |  |             +-----+-----+-----+-----+             |          |      |
     |  |  6 ‹-- 4,6:3|   1 |  30 | 200 | 231 (10,11,12) ‹--|---       |      |
     |  |  |          +-----+-----+-----+-----+             |   |      |     ---
      --|--|-----» 7:4|   1 |  30 |  40 | 200 | 271 (13) --›    | {5®} |      |
        |  |          +-----+-----+-----+-----+                 |      |      |
         --|---› 8,9:5|   1 |  30 | 200 | 231 (14,15) ---------›       |      7¨
289        |          +-----+-----+-----+-----+-----+                  |      |
 |          ----› 10:6|  20 |   5 |  10 |  70 |  90 | 195 (19) --› Φ   | {6®} |
  --------------------+-----+-----+-----+-----+-----+                  |     ---
     67 --------› 11:7|   5 |   9 |  14 (20) --------› ¤               |      |
     |                +-----+-----+-----+                              |      |
     |  78 ‹----- 12:8|   9 |  60 |  40 | 109 (26) «------------       |     11¨
     |  |             +-----+-----+-----+                       |      |      |
     |  |  86‹--- 13:9|   9 |  60 |  69 (27) «--- Δ (Rep Fork)  | {2®} |      |
     |  |  |          +-----+-----+-----+                       |      |     ---
     |  |   ---› 14:10|   9 |  60 |  40 | 109 (28) -------------       |      |
     |  |             +-----+-----+-----+                              |      |
     |   ---› 15,18:11|   1 |  30 |  40 | 71 (29,30,31,32) ----------        13¨
329  |                +-----+-----+-----+                                     |
  |   ‹--------- 19:12|  10 |  60 | {70} (36) ‹--------------------- Φ        |
   -------------------+-----+-----+                                          ---
    786 ‹------- 20:13|  90 |  90 (38) ‹-------------- ¤                      |
     |                +-----+-----+                                           |
     | 618 ‹- 21,22:14|   8 |  40 |  48 (40,41) ‹----------------------      17¨
     |  |             +-----+-----+-----+-----+-----+                  |      |
     |  | 594 ‹- 23:15|   8 |  40 |  70 |  60 | 100 | 278 (42) «--     |{6'®} |
     |  |  |          +-----+-----+-----+-----+-----+             |    |     ---
      --|--|-»24,27:16|   8 |  40 |  48 (43,44,45,46) ------------|----       |
        |  |          +-----+-----+                               |           |
         --|---› 28:17| 100 | {100} (50) ------------------------»           19¨
168        |          +-----+                                                 |
|         102 -› 29:18| 50  | 50(68) ---------> Δ                             |
----------------------+-----+

Formasi ini kita urut berdasarkan jumlah faktor. Misal angka pertama yaitu 71 adalah 3 faktor, yg kedua yaitu 161 adalah 4 faktor dst maka kita akan dapatkan 14 kelompok berikut ini:

Φ(11,13) = (114 - 10²) + 13 = 27
1729 = 7 x 13 x 19
1729 / 7 = 13 x 19 = 247

1729 = 7 x 13 x 19
       7 + 13 = 20 = d(2)
                     └──  2 x 19 = 38

+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+
| {1}|  2 |  3 |  4 |  5 | {6}| {7}|  8 |  9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 |
+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+
| {3}| {4}|  3 |  4 |  5 |  2 |  3 |  2 |  2 |  1 |  2 |  5 |  1 |  1 |{38}
+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+---- } 285
|  3 |  8 |  9 | 16 | 25 |{12}|{21}| 16 | 18 | 10 | 22 | 60 |{13}|{14}|{247}
+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+----+
|-- 38 ---|              |-- 33 ---|                        |-- {27}--|

Dari susunan ini kita dapatkan jumlah seluruh vektor dengan urutannya di angka 247 dimana via angka satu (1) menjadikan 10 terkoneksi dengan 13 dan 14 ke angka duapuluh tujuh (27).

14=2*7->2147=19*113->192147113=857*224209. Note that each new semiprime begins and ends with the ordered factors of the previous one. Can you find a larger chain? See for 139.

Disini formasi sudah berlaku kubus hexagon di tiap titik format (1,3,9) dari 30 ke 60 menjadi 69 objek 3x3x3 di 27. Karenanya proses kita alihkan ke bagan berikut mulai lagi angka dua (2).

Φ(2,5) = 2x11x13 + 5x10+10 = 286 + 500 = 786 = 168 + 618 = π(1000) + 1000/Φ

Scope Flowchart ini sampai partisi 1 ke 11 via 12 ke 57. Dilanjut 11 via 13 ke 58 pada Sequence sedangkan 5 partisi via 50 ke 500 sudah berada di level 78 ke 786 pada scope Mapping.

Penampilan

Disini Skema-139 ada di urutan ke-3. Titik temu lima (5) tahap dari 114 ke 786 merupakan formasi angka 11 dari id: 56 ke 157 via angka 247 ke angka 286 yaitu objek angka dua (2).

True Prime Pairs:
(5,7), (11,13), (17,19)

layer|  i  |   f
-----+-----+---------
     |  1  | 5
  1  +-----+
     |  2  | 7
-----+-----+---  } 36 » 6®
     |  3  | 11
  2  +-----+
     |  4  | 13
-----+-----+---------
     |  5  | 17
  3  +-----+     } 36 » 6'®
     |  6  | 19
-----+-----+---------

Description
===========
Getting result within a huge package (5 to 19) by spreading (11)
the untouched objects (7) and tunneling (13) them in to a definite scheme (17).

Compositions
============
+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+        ----------
| 102 |   1 |   - |   - |   - |   - |   - | {11}| 114     5¨ » Buka Toko
+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+        -----
|   - |   - | 200 |   - |   - |   - |   - | {47}| 247     7¨ » Stok Barang
+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+        ----- 
|   - |   - |   - | {40}|   1 |   - |   - | {98}| 139     11¨ » Merchant Centre
+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+        -----
|   - |   - |   - |   - |   - | 200 |   - | {86}| 286     13¨ » Peluang Terbaik
+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+        -----------
|   - |   - |   - |   - |   - |   - |  50 | 107 |{157}    17¨ » Portfolio
+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+        ----- 
|  66 |  30 |   8 | {50}|  30 |   8 |   - | 594 |{786}    19¨ » Network
+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+        -----------
  168 |  31   208   {90}|  31   208    50 | 943 |{1729}  
                     Δ
                   77|78

Dengan demikian 57 ke 157 ini simetris ke 114 via perkalian angka 9 dan 11 dengan akar 100 atau sepuluh (10) sekaligus sebagai jumlah 2 dan 8 dari 28 maupun bilangan prima ke-10 yaitu 29.

Proses di alur 156 ke 165 akan mensimulasi Skema-369 yang membawa id: 96 ke 102 sehingga berujung ke Skema 111+3 yang mengambil posisi 103 ke 114.

Tahap berikutnya kita lakukan proses eksternal via 157 terhadap pasangan helix 5 ke 10 berupa proses replikasi, transcript, translasi, duplikasi dll dengan berbagai diagram dan tools.

Implementasi

Proses yang terjadi pada unit objek di level berikutnya akan persis dengan proses ketika awal dia menjadi event. Jadi yang berbeda adalah objek input dan output sedangkan polanya sama.

Dengan tahapan² ini maka Skema-139 akan terkoneksi via 157 dan 247 ke 1729 dari sinilah kita dapat kembangkan sistem integrasi e-Commerce baik secara internal maupun eksternal.

Hal ini kita lakukan setahap demi setahap sedemikian sehingga program yang dipilih seluruhnya bersesuaian dengan Skema-139 agar terkoneksi kedalam sistem alamiah dari angka² ini.

Sampai disini saya kira secara garis besar Anda sudah dapat gambaran bagaimana projek ini bisa dikembangkan sehingga dapat diaplikasikan terhadap tujuan yang kita inginkan.

Tentunya uraian² ini masih berupa pengantar dari sistematik program keseluruhan. Jika Anda berminat masuk ke lebih detil dapat Anda simak uraian di halaman Mapping.

Silahkan ikuti selanjutnya..

Sekian. 13.01.1442H

SALAM Sukses!
© Chetabahana Project

If you knew the magnificence of 1729 you would have a key to the universe.

Referensi

🔼 Intro ◀️ Prev 🔁 Base Next ▶️ Last 🔽
This wiki is courtesy of Chetabahana Project. Find all of them on Project Map.
Clone this wiki locally